Anda di halaman 1dari 15

PEMBUATAN BIOETANOL

DARI JERAMI PADI


Nama Kelompok:
1. Dariyat
2. Hilda Hidayah
3. Siti Fatimah
Pengertian Bioetanol
Bioetanol (C2H5OH) adalah etanol
yang diproduksi dengan cara
fermentasi menggunakan bahan baku
nabati. Bioetanol dapat dibuat dari
biomassa yang mengandung gula, pati,
atau selulosa yang telah diproses
menjadi glukosa.
Bahan Baku Bioetanol
1.Nira bergula (sukrosa)
2.Bahan berpati
3.Bahan berselulosa (lignoselulosa)
 Limbah pertanian atau industri
pertanian
 Limbah perkebunan
 Limbah kayu dan kehutanan
 Sampah organik
Pengertian Jerami Padi

Jerami padi merupakan limbah pertanian


yang mengandung polisakarida dalam bentuk
selulosa, hemiselulosa, dan lignin.
Selulosa
Selulosa adalah serat polisakarida
yang berwarna putih yang merupakan
hasil dari fotosintesis tumbuhan.
Selulosa dapat dihidrolisis menjadi
glukosa dengan menggunakan asam
atau enzim.
Hemiselulosa
Hemiselulosa mirip dengan
selulosa, namun tersusun dari
bermacam-macam jenis gula.
Monomer gula penyusun
hemiselulosa terdiri dari monomer
gula berkarbon 5 dan 6 seperti:
xylosa, glukosa, dan galaktosa.
Lignin
Lignin adalah material yang paling
kuat dalam biomassa, namun sangat
resisten terhadap degradasi, baik
secara biologi maupun kimia.
Proses Pembuatan Bioetanol dari
bahan lignoselulosa (jerami)
Proses Pretreatment
Jerami padi yang baru saja dipanen,
dikumpulkan disuatu tempat. Jerami ini
kemudian dicacah-cacah agar ukurannya
menjadi kecil dan siap untuk dilakukan
pretreatment. Banyak cara untuk
melakukan pretreatment, misalnya dengan
cara ditekan dan dipanaskan secara cepat
dengan uap panas. Bisa juga dengan cara
direndam menggunakan air kapur atau
bahan kimia selama waktu tertentu untuk
menghilangkan ligninnya (delignifikasi atau
pulping).
Hidrolisis
Hidrolisis merupakan proses
pemecahan suatu senyawa dengan air
dimana proses pemecahan polisakarida
di dalam biomassa lignoselulosa, yaitu
selulosa dan hemiselulosa menjadi
monomer gula penyusunnya.
Katalisator hidrolisis yang biasa
digunakan yaitu hidrolisis dengan asam
dan hidrolisis dengan enzim.
Hidrolisis Asam dan Hidrolisis
Enzim
• Hidrolisis asam: Beberapa asam yang
digunakan untuk hidrolisis antara lain :
asam sulfat (H2SO4), asam perklorat
dan HCl.
• Hidrolisis enzim: Enzim yang biasa
digunakan adalah enzim selulosa.
Enzim ini dapat mengurai selulosa
menjadi glukosa. Setelah diurai dapat
difermentasikan menjadi etanol.
Fermentasi
Fermentasi merupakan proses
perombakan senyawa organik dalam
kondisi anaerob yang menghasilkan
produk berupa asam organik, alkohol,
dan gas dengan menggunakan mikroba.
Mikroba yang umum digunakan adalah
ragi roti (yeast). Reaksi yang terjadi:
C6H12O6 + Saccharomyces cereviseae
(yeast) 2 C2H5OH + 2 CO2
Distilasi
Distilasi atau penyulingan adalah
suatu metode pemisahan larutan
berdasarkan perbedaan titik didih.
Proses ini dilakukan untuk mengambil
alkohol (etanol ) dari hasil fermentasi.
Kesimpulan
Bioetanol (C2H5OH) adalah etanol
yang diproduksi dengan cara
fermentasi menggunakan bahan baku
nabati. Bioetanol ini dapat dibuat dari
jerami padi yang akan mengalami
proses pretreatmeant, hidrolisis,
fermentasi, dan distilasi.
Daftar Pustaka
Rosdiana dkk. 2015. Pembuatan Bioetanol Dari Air Limbah Cucian
Beras Menggunakan Metode Hidrolisis Enzimatik Dan
Fermentasi. Sumatera Selatan: Universitas Sriwijaya.
Endy et al. 2009. Pengembangan Hidrolisis En-zimatis Biomassa
Jerami Padi Untuk Produksi Bioetanol. Simposium
Nasional RAPI VIII 2009. ISSN: 1412 – 9612.

Anda mungkin juga menyukai