Anda di halaman 1dari 16

Kejang Demam Sederhana

A1
Ema febianti 102012411
PENDAHULUAN

Skenario 7
Identifikasi Istilah
Seorang anak perempuan usia 2 tahun dibawa ke
-
IGD RS karena kejang 30 menit yang lalu.

Hipotesis
Kejang Demam
Rumusan Masalah Sederhana
Seorang anak perempuan usia 2
tahun kejang 30 menit lalu.
Anamnesis
Identitas Pasien
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Keluarga
Riwayat Sosial
Riwayat Kelahiran
Riwayat Imunisasi
Riwayat Gizi
Anamnesis
• Apakah anaknya menderita kejang seluruh tubuh atau hanya pada
bagian tubuh tertentu saja?
• Bagaimana karakterisitik kejang tersebut apakah kaku atau
kelojotan?
• Berapa kali kejang dalam sehari? Jika lebih dari sekali berapa lama
interval antara kejang pertama dengan berikutnya? Apakah anak
tersadar di sela kejang?
• Berapa lama kejang berlangsung?
• Apakah terdapat keluhan lain selain kejang?
• Apakah kejangnya disertai demam? Berapa suhunya?
• Apakah ada riwayat kejang sebelumnya?
• Apakah ada riwayat kejang pada keluarga?
• Bagaimana dengan status imunisasi anak? Lengkap atau tidak?
• Sudah berapa kali anak tersebut kejang?
Hasil Anamnesis
RPS: Kejang umum seluruh
tubuh, dan tonik klonik. RPK: ortu pasien pernah
berlangsung selama 5 kejang disertai demam
menit dan hanya 1 kali. saat masih kecil.
Diawali demam tinggi 39oC

RPD: Pernah kejang serupa


pada saat usia anak 1 Riwayat imunisasi: -
tahun.
Pemeriksaan Fisik

• KU: tampak sakit sedang, compos mentis.


• Ttv: S: 390C, RR: 32x/menit, HR: 110x/menit,
Hiperemis tonsil T2/T2, faring + tampa eksudat
• PF Neurologis: Kaku kuduk (-), Brudzinski I & II
(-), Babinsky (-), Kernig (-), dan fungsi saraf
kranial dalam batas normal.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan urin
Punksi Lumbal
Pungsi lumbal dianjurkan pada:
Bayi kurang dari 12 bulan – sangat dianjurkan
Bayi antara 12-18 bulan – dianjurkan
Bayi >18 bulan – tidak rutin
Bila klinis yakin bukan meningitis, tidak perlu dilakukan pungsi lumbal.
Elektroensefalografi (EEG) ,CT-Scan, & MRI
Working Diagnosis
2tahun
5 menit
Kejang seluruh tubuh

PF normal

Pernah sekali
di usia 1 tahun
Diagnosis Kerja
2-4% anak <6 tahun

T> 38oC.
Kejang Demam
Sederhana
Tidak ada tanda
infeksi atau
peradangan SSP.

Etiologi:
Tidak menderita
• Genetik gangguan metabolik
• Demam (tersering sistemik akut.
ISPA)
Diagnosis Banding
 Epilepsi
Kompleks gejala yang timbul akibat gangguan fungsi otak
yang digunakan fungsinya sendiri dapat disebabkan oleh
berbagai proses patologik (gangguan kronik) dengan tanda
utama adalah kejang spontan yang berulang.

 Meningitis
- Trias : demam , kaku kuduk, sakit kepala
- Perubahan tingkat kesadaran
- Letargi, iritabilitas, atau delirium
Diagnosis Banding

Etiologi Epidemiologi
• Di Amerika insidensinya 2%-5% anak
dengan usia dibawah 5 tahun
• Asia insidensinya meningkat 2X lipat,
seperti di jepang
• Anak berusia antara 3 bulan hingga 5
tahun
• L:P=2:1
• Menurut ras, kulit putih lebih banyak.
• Dua puluh satu persen kejang demam
durasinya kurang dari 1 jam,
• 25% kejang demam kompleks
tersebut berkembang ke arah epilepsi
Patofisiologi
Kejang
Demam
Komplikasi

• Gangguan belajar dan perilaku, retardasi


mental, defisit koordinasi dan motorik, status
epileptikus.
• Risiko menjadi Epilepsi.
Penatalaksanaan
• Jika datang dalam keadaan kejang:
Airway : - Buka pakaian yang ketat
- Bebaskan jalan nafas dan mencegah lidah
tergigit (sebaiknya jangan pakai benda
keraspakai jari)
- Cegah aspirasi  posisi miring
Penatalaksanaan
• Diazepam rektal:
5 mg / 10mg. Belum berhenti  ulangi interval 5
menit  jika gagal  diazepam IV (0.3-0.5 mg/kgBB)
 jika gagal lagi beri fenitoin  jika gagal  ICU
• Fenitoin
Dosis awal: 10-20mg/kgBB/kali
Kejang berhenti 4-8mg/kgBB/hari
Prognosis
Memiliki prognosis yang baik dengan resiko
kematian dan terjadi epilepsi yang sangat kecil.
Kesimpulan
Kejang demam merupakan kejang yang diakibatkan
demam yang bukan berasal dari kelainan di sistem
saraf pusat. Kejang demam tidak memiliki
pemeriksaan penunjang yang spesifik. Dan memiliki
tatalaksana farmako utama-nya adalah Diazepam
sebagai anti-konvulsi.

Anda mungkin juga menyukai