Anda di halaman 1dari 7

EFEK MICROPLASTIC TERHADAP

LINGKUNGAN

Atikah 26030116130081
Mikroplastik terhadap Lingkungan
Mikroplastik adalah partikel kecil dengan
diameter antara 1 µ- 5mm. Mikroplastik di
lingkungan laut dapat dibagi menjadi dua jenis:
1. Mikro primer, berasal dari penggunaan
domestik dan industri seperti kosmetik dan
produk pembersih (lulur, detergen, dll).
2. Mikro sekunder, berasal dari plastik ukuran
besar yang mengalami degradasi dan
menjadi fragmen-fragmen plastik yang lebih
kecil.
• Dalam air laut, polimer sintetik yang umum
dijumpai sebagai mikroplastik adalah
polipropilena (PP), polietilena (PE), polistiren
(PS), polivinilklorida (PVC) dan polietilen
tereftalat (PET).

• Mikroplastik mudah megalami perubahan sifat


didalam air laut.
Pengaruh microplastic terhadap lingkungan perairan yaitu
sebagai berikut :

1. Mengganggu penetrasi cahaya.

2. Meningkatkan toksisitas perairan.

3. Mengubah karakteristik sedimen secara fisiko-kimia. Sifat


mikroplastik yang berukuran partikel, mampu mengubah
substrat menjadi berpasir. Organisme yang hanya hidup pada
permukaan substrat solid akan mengalami kesulitan untuk
beradaptasi.

4. Mengubah distribusi, akumulasi dan asimilasi energi.


5. Mengubah perilaku makan organisme laut.

6. Sebagai vektor pengenalan senyawa beracun dalam organisme laut. Bahan


aditif yang digunakan selama produksi plastik mengandung logam berat,
pestisida dan polutan organik. Mikroplastik yang termakan oleh biota laut
akan mengalami gejala seperti perubahan aktivitas metabolisme dan
reproduksi, penurunan respon imun, stres oksidatif, toksisitas seluler atau
sub sel, peradangan dan kanker. Gejala ini dapat terjadi secara langsung
atau tersebar melalui rantai makanan.

7. Mengganggu persebaran hewan bentik dan mikro.


DAPUS
• Guzzetti, E., Sureda, A., Tejada, S., dan Faggio, C. 2018. Microplastic in
Marine Organism: Environmental and Toxicological Effects.
Environmental Toxicology and Pharmacology (ENVTOX). 10(2018): 1-25

Anda mungkin juga menyukai