Anda di halaman 1dari 33

KEWIRAUSAHAAN

Pengembangan Ilmu dan produk, pengembangan usaha


baru dengan kreativitas dan inovasi
Disusun Oleh:
Kelompok 5:

Izza Ismah (1601020)


M. Zuhdi Pratama (1601106)
Nurafika Kurniawan Putri (1701118)
Rahyu Lestari (1601112)
Rani Septiana Putri (1601036)
Robby Feriansyah (1601115)
Dosen Pengampu :
Erniza Pratiwi,M.Farm.,Apt

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau


Program Studi S1 Farmasi
2018/2019
02

Sub bahasan

Pengembangan ilmu dan produk

Bentuk pengembangan produk

Pengembangan pengetahuan kewirausahaan

Keorisilinan dan berorientasi ke masa depan


03

Pengembangan ilmu dan


produk

 Assaury (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk (product


development) adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam
menghadapi kemungkinan perubahan suatu produk ke arah yang lebih
baik sehingga dapat memberikan daya guna maupun daya pemuas yang
lebih besar.

 Kotler dan Armstrong (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk


adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan
produk baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang.

 dapat disimpulkan bahwa pengembangan produk adalah suatu usaha yang


dilakukan perusahaan melalui perbaikan bentuk, penyederhanaan,
pembentukan kembali, menambah desain atau model dengan tujuan
untuk meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan
Agar pelaksanaan pengembangan produk dapat berjalan dengan baik dan sesuai 04
dengan yang diharapkan, perlu diperhatikan tahap-tahap dalam melaksanakan
pengembangan produk, Menurut Kotler (2002: 382) tahap-tahap pengembangan
produk terbagi menjadi delapan tahap yaitu :
05
1. Idea Generation (Pemunculan Gagasan)
Tahapan ini merupakan pencarian peluang produk baru secara terus menerus dan sistematik.

2. Idea Screening (Penyaringan Gagasan)


Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan
menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.

3. Concept Development and Testing (Pengembangan dan Pengujian Konsep)


menyajikan konsep produk kepada consumer dan mencoba mengukur sikap dan ketertarikan
konsumer atas konsep awal pengembangan produk tersebut

4. Marketing Strategy Development (Pengembangan Strategi Pemasaran)


Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke
pasar yaitu Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran,
penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran
keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua dari
pernyataan strategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi
distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan
penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi
bauran pemasaran selama ini.
06

5. Business Analysis (Analisis Bisnis)


Analisis Bisnis dan finansial dilakukan untuk menguji kelayakan finasial dan bisnis dari
konsep pengembangan produk baru.

6. Product Development (Pengembangan Produk)


Pengembangan produk mengkonversi ide produk baru menjadi bentuk fisik dan sekaligus
mengidentifikasi pola strategi pemasaran yang akan diterapkan.

7. Test Marketing (Pengujian Pasar)


Melalui ujipemasaran ini, perusahaan dapat melakukan observasi perilaku pelanggan secara
aktual. Perusahaan juga dapat melihat reaksi yang dilakukan pesaing, dan juga respon dari
para distribution channelmembers.

8. Commercialization (Komersialisasi)
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran
(launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk,
perusahaan harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.
07

Beberapa faktor tambahan yang menghalangi pengembangan produk baru


adalah :
 Kelangkaan ide penting pada wilayah tertentu
Pasar yang terfragmentasi
Batasan sosial dan pemerintah
Biaya pengembangan
Kelangkaan modal
Waktu pengembangan yang dibutuhkan relatif pendek.
08

Tujuan Pengembangan Produk

Suatu perusahaan yang melakukan pengembangan terhadap produknya


terlebih dahulu harus menyadari apa tujuan dilakukannya pengembangan
tersebut dan bagaimana proses pengembangan produk tersebut
dilaksanakan sehingga dapat mencapai sasaran yang diinginkan
09

Menurut Williarm J.Stanton (1996;230), ada 2 alasan


kenapa perlu dilakukannya pengembangan produk :

1. Mempertahankan posisi pangsa 2. Mengembangkan posisi baru


pasar (market share), untuk dalam perusahaan sebagai inovator,
mencapai tujuan perusahaan sehingga untuk mencapai tujuan ini
tersebut diperlukan strategi perusahaan menjalankan strategi
memperkenalkan produk baru memperkenalkan produk yang
atau memperbaharui produk yang benar-benar baru, tidak hanya
sudah ada. mengembangkan dari produk yang
sudah ada.
010
BENTUK PENGEMBANGAN
PRODUK
Menurut Prawiramidjaya (1994)

Initial • Suatu usaha penggunaan barang sehingga


mempunyai tingkat penggunaan yang lebih tinggi
Development dari tingkat sebelumnya.

Improvement • setiap perubahan barang yang berakibat barang


tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen
Development atau merupakan perubahan suatu barang pada
wujud atau bentuk yang lebih disukai konsumen.

New Use • suatu penggunaan barang dengan cara


meningkatkan guna barang tersebut. Penggunaan
Application barang dalam bermacam-macam variasi adalah
merupakan ciri dalam pengembangan produk.
011

Pengembangan pengetahuan
kewirausahaan
• Pengembangan pengetahuan dan keterampilan merupakan
sebuah model intervensi pembelajaran yang dilakukan untuk
meningkatkan kecerdasan berwirausaha dan percaya diri dari
seseorang

Bekal kewirausahaan berupa pengetahuan pelu dimiliki, beberapa bekal pengetahuan


yang harus dimiliki wirausaha adalah :
 Bekal pengetahuan mengenai usaha yang dimasuki atau dirintis dan lingkungan
usaha yang ada di sekitarnya.
 Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
 Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri.
 Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
012

Dengan adanya pengetahuan tersebut, maka seorang


wirausaha dituntut untuk bisa kreatif
dan inovatif yang tercermin dalam:

Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start-up).

Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative).

Kemampuan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity).

Kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko (risk bearing).

Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya.


013
Keorisilinan dan berorientasi ke masa depan

• Yang dimaksud orisinal di sini ialah tidak hanya


mengekor pada orang lain, tetapi memiliki
pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada
kemampuan untuk melaksanakan sesuatu.

• Keorisinilan : kreativitas dan keinovasian.


Kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang
baru dan berbeda. Keorisilinan
Keinovasian adalah kemampuan untuk bertindak
yang baru dan berbeda. (Suryana ,2001)

• Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi


produk tersebut mencerminkan hasil kombinasi
baru atau reintegrasi dari komponen-komponen
yang sudah ada, sehingga melahirkan sesuatu
yang baru.
014

 Seorang wirausaha haruslah perspektif,


mempunyai visi ke depan, apa yang hendak ia
Berorientasi ke
lakukan, apa yang ingin ia capai Sebab sebuah
masa depan
usaha bukan didirikan untuk sementara, tetapi
untuk selamanya.
Untuk menghadapi pandangan jauh ke depan,
seorang wirausaha akan menyusun perencanaan
dan strategi yang matang, agar jelas langkah-
langkah yang kan dilaksanakan.
015

SUB BAHASAN
Dasar-dasar pemikiran kreatif

Inovasi usaha

Hubungan kreativitas dengan inteligensi

Hambatan munculnya kreativitas

Proses kreativitas dan inovasi


016
Dasar-dasar pemikiran kreatif
Kreatif pada dasarnya adalah bagaimana menghadirkan sesuatu
benda atau hal yang sebelumnya belum ada untuk dipergunakan.
Dalam prakteknya ide kreatif dapat melibatkan sebuah usaha
penggabungan dua hal atau lebih ide-ide secara langsung (John
Adair,1996).

Dalam mengelola usaha, keberhasilan seorang Wirausaha terletak pada sikap dan
kemampuan berusaha, serta memiliki semangat kerja yang tinggi. Sedangkan semangat
atau etos kerja yang tinggi seorang Wirausaha itu terletak pada kreativitas dan rasa
percaya pada diri sendiri untuk maju dalam berwirausaha. Seorang Wirausaha yang kreatif
dapat menciptakan hal-hal yang baru untuk mengembangkan usahanya. Kreativitas dapat
menyalurkan inspirasi dan ilham terhadap gagasangagasan baru untuk kemajuan dalam
bidang usahanya.
017
kegunaan pola pikir kreatif yaitu

Menemukan gagasan, ide, peluang dan inspirasi baru

Mengubah masalah atau kesulitan dan kegagalan menjadi


sebuah pemikiran yang cemerlang untuk langkah selanjutnya

Menemukan solusi yang inovativ

Menemukan suatu kejadian yang belum pernah ada hingga


menjadi sebuah penemuan baru

Menemukan teknologi baru

Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menadi


sebuah kekeuatan atau keunggulan
Ada tujuh prinsip di dalam pola pikir kreatif (The 018
Basic of Creative Thingking) yaitu:

Opposite atau think differently

• Posisikan diri Anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain

The innovation theory

• Berpikiran yang berbeda dari apa yang ada untuk memberikan hasil yang spektakuler

Think more detail

• Berpikirlah lebih detail daripada yang lain atau biasanya.

Have a Perfect result

• Berpikirlah bahwa apa yang anda ingin capai itu sempurna dan tidak mungkin terlampaui oleh orang
lain.

Berfikir there must be a solution

• Bahwa apa pun kesulitannya, pasti ada jalan keluarnya

Kesulitan dan inspirasi itu saling melekatkan diri, satu didepan dan yang lain dibelakangnya

Knowladge only 1%, imagination 99%: Sebagian besar penemu dunia memiliki pola pikir
imajinasi yang kuat
019
Ada lima sifat yang menjadi ciri kemampuan berfikir
kreatif, yaitu :

Kelancaran adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan.

Keluwesan adalah kemampuan untuk mengemukakan bermacam-


macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah.

Orisinalitas adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasan


dengan cara-cara yang asli, tidak klise.

Elaborasi adalah kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara


terinci.

Redefinisi adalah kemampuan untuk meninjau suatu persoalan


berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui
oleh banyak orang.
020

Inovasi Usaha

“Inovasi yaitu penemuan atau terobosan yang

menghasilkan produk baru yang belum pernah ada

sebelumnya atau mengerjakan sebuah produk yang

sudah ada dengan cara yang baru”


021
Prinsip-Prinsip inovasi

Prinsip larangan
• Keharusan menganalisis • Biasakan memiliki mimpi
peluang • Perkayalah sumber ide
• Keharusan memperluas • Larangan untuk berlagak • Biasakan diri menerima
wawasan pintar perbedaan dan perubahan
• Keharusan untuk bertindak • Larangan untuk rakus • Tumbuhkan sikap empati
efektif • Larangan untuk berpikir
terlalu jauh ke depan

Mengembangkan
Prinsip keharusan
cara bepikir inovatif
022
Dasar dari pembentukan inovasi :

1. berorientasilah pada tindakan,


2. buatlah produk, proses dan jasa secara sederhana dan dapat dipahami,
3. mulailah dengan yang kecil,
4. tujuan yang besar,
5. jalankan konsep uji-coba-revisi,
6. belajar dari kegagalan,
7. ikuti jadwal utama,
8. hargai aktivitas yang memiliki nilai khusus,
9. kerja, kerja, dan kerja.
023
Sumber Inovasi
 Perbedaan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply)

 Penciptaan permintaan karena kecenderungan (trend)

 Perubahan (change)

 Masalah yang belum terpecahkan dalam jangka waktu lama

 Inovasi yang ditujukan untuk mengganti inovasi produknya sendiri


024
Hubungan Kreativitas dengan Intelegensi

Binet (dalam azwar, 1996), menyatakan bahwa inteligensi terdiri dari


tiga komponen, yaitu : Kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau
Mengarahkan tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila
tindakan tersebut telah dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengkritik
diri sendiri.

teori ambang inteligensi untuk kreativitas dari Anderson (dalam


Munandar, 1999), bahwa sampai tingkat inteligensi tertentu, yang
diperkirakan IQ 120, ada hubungan yang erat antara inteligensi dengan
kreativitas yaitu kreativitas yang tinggi memerlukan tingkat inteligensi
yang cukup tinggi pula, tetapi diatas ambang inteligensi tersebut tidak
ada korelasi yang tinggi lagi antara inteligensi
025

kreativitas dengan Intelegensi


Kreatifitas rendah,

empat variasi hubungan


Intelegensi rendah
Kreativitas tinggi,
Intelegensi tinggi
Kreativitas rendah,
Intelegensi tinggi
Kreativitas tinggi,
Intelegensi rendah.
026

• Dalam penelitiannya, Munandar (1996) dapat membuktikan bahwa hasil


studi korelasi dan analisis faktor membuktikan tes kreativitas sebagai
dimensi fungsi kognitif yang relatif bersatu yang dapat dibedakan dari tes
inteligensi, tetapi berpikir divergen (kreativitas) juga menunjukkan
hubungan yang bermakna dengan berpikir konvergen (inteligensi).

• Seorang yang kreatif bisa lebih fleksibel dibanding dengan orang yang mempunyai
inteligensi yang baik. Namun inteligensi yang terakomodasi dengan baik dalam
perkembangannya , akan melahirkan kreativitas. Sehingga orang yang memiliki
inteligensi tinggi dan kreatif akan melahirkan manusia unggul di bidangnya
seperti Sir Isaac Newton, Albert Einsten, BJ Habibie, Sukarno, Buya Hamka, dan
lain-lain
027
Hambatan munculnya kreativitas :

Menurut James L. Adams (1986), yakni:

Hambatan munculnya kreativitas

Hambatan Hambatan Hambatan Hambatan Hambatan


Persepsi Emosi Kultural Lingkungan Intelektual
028
Hambatan Persepsi
Hambatan ini merupakan penyebab manusia
mengalami kesulitan untuk secara jelas
mempersepsikan masalah/informasi yang
relevan dengan masalah yang dihadapinya.
Beberapa jenis hambatan ini yaitu:
a). Pola pikir Stereotip;
b). Membatasi masalah secara berlebihan;
c). Terlalu banyak/sedikit infomasi
Hambatan Emosi
Hambatan ini sangat mengganggu kemampuan
seseorang untuk memecahkan masalah
melalui berbagai cara. Beberapa contoh
hambatan ini, yaitu:
a). Takut mengambil resiko;
b). Tidak menyukai ketidak pastian;
c). Lebih suka menilai daripada menghasilkan
gagasan;
d). Kurang tantangan;
e). Terburu-buru.
029
Hambatan Kultural
Hambatan ini dapat menjangkiti seseorang bila kita dihadapkan pada
seperangkat pola cultural di lingkungan tempat tinggal kita. Salah satu
jenis cultural yang paling umum adalah ketakutan untuk menjadi
berbeda dengan yang lain, atau takut mengambil
tindakan/mengemukakan gagasan yang kemungkinan bakal dianggap
controversial oleh masyarakat sekitar

Hambatan Lingkungan
Hal ini merupakan hambatan cultural dalam lingkup yang lebih luas. Hambatan
lingkungan dapat ditimbulkan oleh lingkungan social, budaya, dan fisik yang
melingklupi kita.

Hambatan Intelektual
Hambatan ini biasanaya disebabkan oleh pilihan mental yang tidak
efisien/keenggananuntuk menggunakan pendekatan baru, misal:
• Kecenderungan yang sangat kuat untuk menggunakan metologi/ cara
yang dulu pernah terbukti efektif;
• Terlalu mengandalkan logika;
• Enggan menggunakan intuisi;
• Terlalu mengandalkan statistic dan pengalaman masa lalu, sehingga
gagasan-gagasan baru terlalu cepat diuji secara mental.
030
Proses kreativitas dan inovasi
Proses pemikiran kreatif
031

a.Latar Belakang atau Akumulasi Pengetahuan

Kreasi yang baik biasanya didahului oleh penyelidikan dan pengumpulan informasi. Hal ini meliputi membaca, berbicara
dengan orang lain, menghadiri pertemuan pro-fesional dan penyerapan informasi sehubungan dengan masalah yang
tengah digeluti. Sebagai tambahan dapat juga menerjuni lahan yang berbeda dengan masalah kita karena hal ini dapat
memperluas wawasan dan memberikan sudut pandang yang berbeda-beda.

b. Proses Inkubasi
Dalam tahap ini seseorang tidak selalu harus terus menerus me-mikirkan masalah yang tengah dihadapinya, tetapi ia
dapat sambil melakukan kegiatan lain, yang biasa, yang sama se-kali tidak ada hubungannya dengan masalah. Akan
tetapi, ada waktu-waktu tertentu di mana ia harus menyempatkan diri memikirkan masalah ini untuk pemecahannya.

c. Melahirkan Ide
Ide atau solusi yang seirama ini dicari-cari mulai ditemukan. Terkadang ide muncul pada saat yang tidak ada
hubungannya dengan masalah yang ada. Ia bisa muncul tiba-tiba. Di sini ia harus dapat dengan cepat dan tanggap
menangkap dan memformulasikan baik ide maupun pemecahan masalah lanjutan dari ide tersebut.

d. Evaluasi dan Implementasi


Tahap ini merupakan tahap tersulit dalam tahapan-tahapan proses kreativitas karena dalam tahap ini seseorang harus
lebih serius, disiplin, dan benar-benar berkonsentrasi. Wirausahawan yang sukses dapat mengidentifikasi ide-ide yang
mungkin dapat dikerjakan dan memiliki kemampuan untuk melaksanakannya. Lebih penting lagi, ia tidak menyerah
begitu saja bila menghadapi hambatan.
032
TERIMA KASIH

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau


Program Studi S1 Farmasi
2018/2019

Anda mungkin juga menyukai