Troposfer Tropopause 2.Stratosfer Stratopause Isothermis 3.Mesosfer Mesopause 4.Thermosfer/ionosfer ketebalannya 8 km di kutub, 16 km di equator, rata-rata 12 km dpl
mengandung semua uap air/es (evaporasi dan kondensasi)
terjadi sirkulasi dan turbulensi thp komponen penyusun atmosfer.
Tempat terbentuknya/berubahnya unsur cuaca/iklim seperti angin,awan,
kilat, badai, Guntur, dsb
kecepatan angin meningkat dengan meningkatnya ketinggian tempat
Suhu udara menurun dengan meningkatnya ketinggian tempat (Lapse rate)
sebesar 0,65 OC /100 m 1. Suhu udara meningkat dengan semakin tinggi tempat ( Inversi suhu)
2. Tidak mengalami sirkulasi dan turbulensi
3. Lapisan udara mengandung ozon ()3), terkonsentrasi
pada ketinggian 22,5 km ( lap. Ozonosfer) (20 – 25 km).
Ozon mudah terbentuk dan terurai, melalui :
tumbukan antar molekul dan reaksi fotokimia oleh UV. Secara alami pembentukannya > penguraian Fungsinya : melindungi bumi dari pengaruh sinar UV ( gel. pendek, efek panas tinggi , malam -1840C, siang 930 C
Penggunaan bahan-bahan halus dan ringan
seperti CFC (Chloro Fluoro Carbon, CFC11, CFC12, ,NOx, menghalangi pembentukan O3, sehingga akan menurunkan konsentrasi O3 di atmosfer, lap ozon akan semakin tipis dan UV yang mencapai permukaan bi=umi semakin banyak, akibatnya suhu bumi akan meningkat MESOSFER (50 – 80 km) Sifatnya : Lapse rate Tidak mengalami sirkulasi dan turbulensi Terjadi ionisasi O2-------- O
TERMOSFER (> 80 km)
Sifatnya : Tersusun oleh molekul dan atom N2, O2, N, O Inversi suhu Terjadi ionisasi N2-------------- N O2-------------- O Sumber gas dan presipitasi
Penyaring radiasi surya (filter) sehingga kualitas
spectrum yang mencapai permukaan bumi tidak merusak makhluk hidup
Penyangga (buffer – menyerap, meneruskan dan
memantulkan sehingga permukaan bumi terhindar dari pemanasan dan pemdinginan yang berlebihan
Tempat terbentuknya proses cuaca dan iklim
MATERIAL YG TERLONTAR SAAT ERUPSI UAP AIR (H2O), KARBON DIOKSIDA (CO2), SULFUR DIOKSIDA (SO2), ASAM KLORIDA (HCl),ASAM FLUORIT, ABU VULKANIK (SILIKA, SULFAT, KLORIDA, KALSIUM, NATRIUM,KALIUM, MAGNESIUM,FLUORIT DAN JUMLAH KECIL SENG, KADMIUM, TIMAH) ADA 3 BATAS PENYEBARAN ABU : 3km, 15 km, 40 km ( berdampak global) semakin tinggi jelajahnya semakin jauh, ukurannya semakin kecil Eropa dan Amerika Utara Gangguan iklim dunia Dua benua tsb tidak mengalami musim panas selama 1 tahun Debu sampai Eropa dan Amerika Satu setengah hari dunia gelap Cuaca reduphampir setahun setelah meletus Semburan abu 15-17 km Puncak awan kumulonimbus Debu tersebar di lapisan troposfer Menghalangi radiasi surya sampai permukaan bumi Bumi akan mengalami pendinginan (silika- memantulkan radiasi surya) Turun sampai permukaan bumi (saat kecepatan angin menurun dan suhu menurun) Pada malam hari debu akan mengendap Silika mudah bereaksi dg unsur lain seperti sulfur sehingga dapat berfungsi sbg inti kondensasi shg akan memicu terbentuknya awan dan terjadinya hujan Jika debu dlm jumlah yg sangat jenuh justru mengganggu terbentuknya awan shg hujannya berkurang, shg daerah yg terkena awan debu akan kekeringan Jika jatuh di laut justru menyuburkan biota laut termasuk ikan.