Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD

TOGETHER) DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI CAHAYA DI SMP NEGERI 3


PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2018/2019

IRA
ACB 112 005

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2019
LATAR BELAKANG

Pendidikan Pembelajaran

PERMASALAHAN DI SEKOLAH

Model Pembelajaran Metode


Kooperatif Tipe NHT Eksperimen

Keterampilan Proses
Sains
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Hasil belajar peserta didik yang di bawah


kriteria ketuntasan minimal (KKM).
2. Peserta didik cenderung pasif dalam proses
pembelajaran.
3. Keterampilan proses sains peserta didik yang
masih rendah karena peserta didik cenderung
menghafal rumus.
BATASAN MASALAH

1. Ketuntasan hasil belajar peserta didik yang diukur adalah


hasil belajar kognitif.
2. Guru yang mengajar adalah peneliti.
3. Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas VIII SMP
Negeri 3 Palangka Raya semester II tahun ajaran
2018/2019.
4. Materi yang dikaji adalah materi cahaya dalam
pembelajaran IPA.
5. Keterampilan proses yang diamati meliputi merumuskan
hipotesis, menentukan variabel, mendefinisikan variabel,
menganalisis data, dan menarik kesimpulan.
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana keterampilan proses sains peserta


didik setelah menggunakan model kooperatif tipe
NHT dengan metode eksperimen pada materi
cahaya?
2. Bagaimana ketuntasan belajar kognitif peserta
didik setelah pembelajaran menggunakan model
kooperatif tipe NHT dengan metode eksperimen
pada materi cahaya?
1. Mendeskripsikan penguasaan keterampilan
proses sains peserta didik setelah menggunakan
model kooperatif tipe NHT dengan metode
eksperimen pada materi cahaya.
2. Mendeskripsikan hasil belajar kognitif setelah
pembelajaran dengan model kooperatif tipe NHT
dengan metode eksperimen pada materi cahaya.
MANFAAT PENELITIAN
• Bagi peserta didik
1. Melatih keterampilan proses sains peserta didik.
2. Melatih peserta didik untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik.
4. Menciptakan suasana pembelajaran yang tidak membosankan sehingga peserta
didik lebih terlibat dalam proses pembelajaran.

• Bagi Guru
1. Sebagai alternatif pemilihan model pembelajaran.
2. Sebagai referensi penerapan metode eksperimen pada pembelajaran di sekolah.
3. Sebagai wawasan pembelajaran dalam membangun keterampilan proses sains
peserta didik.

• Bagi Mahasiswa
1. Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
dalam bidang pendidikan terutama sains.
2. Sebagai referensi dalam menyelesaikan tugas akhir yang berhubungan dengan
keterampilan proses sains dan tes hasil belajar
JENIS PENELITIAN

Penelitian Pre-experimental ONE SHOT CASE STUDY

TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian akan dilaksanakan di kelas VIII semester 2 SMP Negeri 3


Palangka Raya Tahun Ajaran 2018/2019 pada bulan Maret 2019 sampai
bulan Juni 2019.
POPULASI

Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 3 Palangka
Raya Tahun Ajaran 2018/2019

SAMPEL

Sampel yang diambil pada penelitian ini yaitu sebanyak satu kelas dipilih
secara acak
PROSEDUR PENELITIAN
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
3. Tahap Analisis Data
4. Tahap Penarikan Kesimpulan
Tahap Persiapan
1. Menentukan tempat penelitian.
2. Permohonan izin penelitian pada instansi terkait.
3. Menyusun proposal
4. Membuat instrumen penelitian.
5. Melakukan Seminar proposal penelitian.
6. Melakukan validasi oleh pakar
7. Menentukan kelas sampel.
8. Melaksanakan uji coba instrumen
9. Menganalisis uji coba instrumen
Tahap Pelaksanaan Penelitian
1. Kelas VIII yang telah terpilih sebagai sampel penelitian diberikan perlakuan
yaitu model kooperatif tipe NHT dengan metode eksperimen pada materi
cahaya.
2. Setiap proses pembelajaran pada satu RPP selesai, guru melakukan
pengundian bagi peserta didik yang mendapatkan nomor undian maka peserta
didik tersebut bertanggung jawab untuk mempresentasikan di depan kelas.
3. Tes untuk mengetahui keterampilan proses sains peserta didik.
4. Tes akhir untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar peserta didik terhadap
aspek kognitif

Tahap Analisis Data

Tes Keterampilan Proses Sains dan Tes Hasil Belajar kognitif peserta didik dianalisis

Tahap Penarikan Kesimpulan

Peneliti menarik kesimpulan setelah semua data hasil penelitian dianalisis untuk
mendeskripsikan hasil penelitian.
Instrumen Penelitian

Keterampilan Proses
Sains

Tes Hasil Belajar


Kognitif
TEKNIK UJI COBA
INSTRUMEN
Validitas Instrumen Tingkat Kesukaran

Reliabilitas
Daya Pembeda

𝑀𝑒𝑎𝑛𝐾𝐴 𝑀𝑒𝑎𝑛𝐾𝐵
𝐷= − = 𝑃𝐴 − 𝑃𝐵
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥
ANALISIS DATA

Keterampilan Proses Sains Siswa


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
P= x 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Tes Hasil Belajar Kognitif

Ketuntasan Individu Ketuntasan TPK


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝑇𝑃𝐾
𝑇 𝑃= 𝑥100%
KB = 𝑇𝑡
× 100 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘

Ketuntasan Klasikal
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
P= x 100%
𝑁
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai