Web Of Causation (WOC) dari

Penyakit Hipertensi Menurut Nola

Pender
  Biologis
1. Usia yang lebih tua cenderung lebih mudah untuk mendapatkan penyakit
hipertensi dan lebih sulit untuk pendekatan dalam penerapan HPM. Usia 40an
biasanya merupan usia yang rentan, sehingga usia ini merupan kelompok resiko
tinggi yang harus mendapat perhatian khusus.
 Psikologis
1. Motivasi diri dari klien akan mempengaruhi tingkat keberhasilan pelaksanaan
HPM, apakah motivasi diri itu tinggi atau tidak.Oleh sebab itu, perawat harus
membantu agar pasien dapat selalu mendapatkan motivasi yang tinggi.
2. Pemahaman status kesehatan yang kurang akan membuat masyarakat kebih
mudah untuk dapat terserang penyakit hipertensi karena tidak mengetahui
penyebab dan hal apa saja yang harus dihindari. Sehingga perawat bertugas
untuk memberi pemahaman yang baik terkait penyakit hipertensi dan
pencegahannya.
 Sosio-kultural
1. Ras/budaya tertentu tanpa kita ketahui dapat menjadi salah satu penyebab
terjadinya suatu penyakit.Oleh sebab itu perawat harus bisa menyesuaikan
budaya yang ada dengan perilaku sehat yang harus dilakukan.
2. Tingkat pendidikan yang rendah akan membuat seseorang lebih mudah terkena
suatu penyakit karena tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup
terkait penanganan kesehatannya.
3. Status sosio-ekonomi yang lemah akan membuat orang berfikir untuk
memprioritaskan pemenuhan kesehatan terlebih dahulu dibanding dengan
pemeliharaan kesehatan yang baik. Sehingga hal ini yang akan memicu timbulnya
penyakit .

- Masyarakat sering mengatakan tidak selalu mengonsomsi sayur dan buah karena
faktor ketidaktersediaan, karena dalam hal ini sayur dan buah merupakan bahan
makanan yang cukup mahal.
- Masyarakat mengatakan tidak memiliki waktu yang cukup untuk disisihkan dalam
melakukan olahraga, karena kelelahan bekerja.
- Masyarakat sering mengonsumsi rokok karena alasan mengompensasi keadaan
seperti suhu yang dingin.
 Orang terdekat yang tidak mendukung gaya hidup sehat
seperti pelaksanaan diet makanan/sering memilih
makanan sehat dijadikan bahan olokan dari rekan.
 Role model oleh tenaga kesehatan yang salah sering
mempengaruhi perilaku masyarakat, seperti tenaga
kesehatan yang masih saja memiliki perilaku kesehatan
yang kurang baik akhirnya dijadikan tolak ukur bagi
masyarakat.
 Dorongan sosial dari orang lain yang seringkali
diharapkan tidak didapatkan, sehinggan membuat
motivasi seseorang untuk hidup sehat menurun.

• Lingkungan yang mendukung dapat memberikan

kemudahan bagi pelaksanaan HPM. Contohnya, adanya
tulisan “Dilarang Merokok” akan membuat orang-orang
sekitar tulisan tersebut tidak merokok.
TERIMA KASIH