Anda di halaman 1dari 10

KASUS DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)

Tamaka Pambudi K (P1337420116005)


Maryam Zunar (P1337420116006)
Nurika Ziydatus S (P1337420116007)
Rivati Hanifah (P1337420116011)
Reni Ariyanti (P1337420116013)
AL Novita Dewi (P1337420116016)
Cloudia Maulida A. (P1337420116017)
Oktavia Nurulizza (P1337420116028)
Dina Muhyina Nur R. (P1337420116032)
Noor Amalia (P1337420116035)
Ratih Okfyta M.A. (P1337420116045)
Sri Novia S. (P1337420116047)
Irfan Faruq S. (P1337420116055)

PRODI DIII KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES SEMRANG
2018
UKM KESENIAN
(TUTUH BHAKTI HUSADA)
PRINSIP ANTI KORUPSI

AKUNTABILITAS

TRANSPARANSI

KEWAJARAN

KEBIJAKAN

KONTROL KEBIJAKAN
AKUNTABILITAS
Akuntabilitas adalah kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja.
Dalam UKM TBH, pengurus tidak terdapat penyimpangan wewenang.
Misalnya ketua memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana,
mengkoordinasi anggota, menetapkan keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat.
Contoh :
Pada saat acara Diesnatalis Poltekkes Kemenkes Semarang, BEM
mengundang UKM TBH untuk mengisi acara tersebut tanpa sepengetahuan
ketua UKM. Kemudian ketua mengklarifikasi kepada pihak BEM sehingga
ketua dapat bermusyawarah dengan anggota, dan mengambil keputusan
sesuai tugasnya.
Yang dilakukan ketua merupakan tindakan dari mempertahankan tugas
dari seorang ketua. Hal ini membuktikan menjalankan tanggungjawabnya
dengan benar dan bijaksana. Selain itu, setiap kegiatan yang dilakukan
UKM selalu berdasarkan musyawarah, melakukan evaluasi dan laporan
kegiatan dibuktikan dengan adanya laporan pertanggung jawaban pada
setiap periode
TRANSPARANSI
Transparansi adalah prinsip yang mengharuskan semua proses
kebijakan dilakukan secara terbuka sehingga bentuk
penyimpangan mudah diketahui oleh publik.
Dalam UKM TBH prinsip transparansi berupa proses penganggaran
yang dilakukan pada setiap kegiatan bersifat terbuka, seperti
dana yang diperoleh, dana yang dikeluarkan, serta sisa dana dari
setiap kegiatan selalu dilaporkan dan dipertanggung jawabkan.
Contoh :
Selesai kegiatan panitia membuat laporan pertanggungjawaban
sehingga semua anggota mengetahui input dan output dana.
Selain itu, setelah selesai kegiatan dilakukan evaluasi oleh panitia
terkait dan dosen pembimbing organisasi tersebut untuk
memperbaiki berbagai kekurangan sehingga akan memperbaiki
kegiatan yang akan datang.
KEWAJARAN
Kewajaran atau fairness adalah prinsip untuk mencegah
manipulasi (ketidakwajaran) dalam pelanggaran , baik dalam
mark up maupun ketidakwajaran dalam bentuk lainnya.
Contoh :
Ditemukan beberapa yang menyimpang seperti pada
kedisiplinan, seperti anggota tidak bisa datang tepat waktu
dalam melakukan rapat, latihan dan beberapa kegiatan yang
diselenggarakan lainnya.
Selain itu pada sifat terprediksi, terdapat penarikan uang
tambahan kepada masing – masing anggota karena dana yang
ditargetkan tidak memenuhi. Hal ini terjadi karena faktor dari
eksternal dimana sumber dana dari DPM belum turun.
KEBIJAKAN
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi
pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak
Contoh :
Anggota dan semua pengurus menjalankan tugas yang
diberikan sudah dilakukan dengan benar, tidak terdapat
penyimpangan wewenang.
Salah satu kebijakan yang diambil oleh pengurus UKM ini ialah
daftar hadir latihan rutin , apabila kehadiran kurang dari 75%
maka akan berpengaruh pada Point SKKM yang kita
butuhkan.
Contoh kebijakan lain yang diambil dari UKM ini adalah, calon
peserta UKM harus melewati 2 tahap seleksi . Seleksi pertama
yaitu seleksi wawancara kemudian tes menari. Hal ini dilakukan
supaya UKM dapat menyaring calon peserta yang benar-
benar berminat dalam mengikuti kegiatan UKM ini.
KONTROL KEBIJAKAN

Prinsip kebijakan untuk mengatur agar kebijakan yang dibuat


betul – betul efektif dan mengeleminasi segala bentuk korupsi
Contoh :
Hal ini dibuktikan dengan dibuatnya Laporan
Pertangungjawaban setiap kegiatan,
Laporan Pertanggungjawaban setiap periode dan tahunan
yang diserahkan ke BEM. Sehingga dari LPJ tersebut bisa
dipantau apakah terjadi penyimpangan kegiatan dan alokasi
uang iom.
Selain itu setiap selesai kegiatan selalu dilakukan evaluasi
kegiatan. Sehingga dari situ kegiatan UKM Tutuh Bhakti bisa
terkontrol dengan baik.
kesimpulan

Secara umum UKM Tutuh Bhakti Husada sudah menjalankan 5 prinsip anti
korupsi. Namun masih ada satu prinsip anti korupsi yang harus diperbaiki,
yaitu kewajaran. Dimana untuk nilai kedisipilanan masih belum bisa
terlaksana dengan baik.
Dalam sifat terprediksi juga masih harus diperbaiki. Karena mereka masih
menggunakan uang pribadi untuk terselenggaranya kegiatan UKM.
Dalam hal ini seharusnya UKM di awal periode sudah membuat RAPK yang
dimana dana yang dibutuhkan sudah dihitung terlebih dahulu, sehingga
UKM dalam kegiatan dananya sudah sesuai perhitungan di awal.
Namun untuk keseluruhan UKM Tutuh Bhakti Husada menurut kelompok
kami sudah menerapkan budaya antikorupsi, terbukti dengan sudah
melakukan 4 prinsip antikorupsi. Supaya lebih baik lagi kedepannya untuk
prinsip kewajaran bisa diperbaiki lagi.
Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai