Anda di halaman 1dari 40

1

UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013


TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN
UNDANG-UNDANG
NOMOR ... TAHUN 2013
TENTANG
Disampaikan Oleh:
ORGANISASI KEMASYARAKATAN
YAYA SUNARYA SH MM

Nama Pertemuan
KEPALA BIDANGTempat, Tanggal
KETAHANAN EKONOMI, SENI, BUDAYA,
AGAMA DAN KEMASYARAKATAN
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI JAWA BARAT

mr.irwan@live.com
2

TUJUAN NEGARA
melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia;
memajukan kesejahteraan umum;
mencerdaskan kehidupan bangsa;
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.

mr.irwan@live.com
3

KEMERDEKAAN BERSERIKAT & BER -KUMPUL,


MENGELUARKAN PIKIRAN DGN LISAN & TULISAN
& SEBAGAINYA DITETAPKAN DGN UU.
Ps 28

SETIAP ORG BERHAK UTK MEMAJUKAN DIRINYA


DLM MEMPERJUANGKAN HAKNYA SECARA
KOLEKTIF UTK MEMBANGUN MASYA, BANGSA, &
Ps 28 C (2) NEGARANYA.

SETIAP ORG BERHAK ATAS KEBEBASAN


UUD NRI BERSERIKAT,BERKUMPUL,& MENGELUARKAN
1945 Ps 28 E (3) PENDAPAT.

Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap


orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
Ps 28 J (2) semata-mata untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.

mr.irwan@live.com
KEBEBASAN BERSERIKAT DAN BERKUMPUL
Terdapat 27 Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur Organisasi Kemasyarakatan
Dalam negara berdasarkan hukum (recthstaat), setiap orang baik sendiri-sendiri maupun
secara kolektif, yang melakukan aktivitas memasuki wilayah publik, menimbulkan hak
(kewenangan) Negara (Pemerintah) untuk mengaturnya.

Pasal 28 J (2) Pasal 28 UUD 1945 Pasal 28 E (2)

UU 17/2013
UU 17/2012
UU 2/2008 Ormas
Perkoperasian
UU 28/ 2004 Partai Politik
Yayasan
UU 40/ 2007
UU 40/2008 UU 11/2009
Perseroan Terbatas
PEMUDA KESOS

Amanat Pembukaan UUD 1945: bahwa negara wajib melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
mr.irwan@live.com
ARAH KEBIJAKAN
 Memperkuat jaminan hak berserikat dan berkumpul bagi
warga negara.
 Penguatan sistim sosial.
 Pelembagaan partisipasi masyarakat.
 Pemberdayaan dan Penguatan kapasitasOrmas.
 Transparansi dan akuntabilitas Ormas.
 Membangun relasi intra/antar/ Ormas yang sehat.
 Kemandirian dan profesionalisme.
 Penataan sistem pelayanan dan administrasi.
 Menciptakan tertib hukum dalam bidang Ormas.

mr.irwan@live.com
ARAH PENATAAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN YG DI LAKUKAN KEMENDAGRI 6

PENGEMBANGAN REVISI UU NO 8
SISTEM APLIKASI TAHUN 1985
DATABASE ORMAS (UU No. 17 Th. 2013)

PENATAAN
SISTEM PERMENDAGRI NO. 33
TAHUN 2012 TTG
PENATAAN PEDOMAN
REGULASI PENDAFTARAN ORMAS
PENATAAN
ORMAS
PENYUSUNAN PERATURAN
KEMITRAAN PEMERINTAH TTG
DENGAN ORMAS PEMBERDAYAAN ORMAS
(PERMENGARI NO 44
THN 2009 jo 20/2013)
PENGUATAN
KELEMBAGAAN

HIBAH
(PERMENDAGRI
PENINGKATAN N0 32/2011 jo 39/2012)
KUALITAS SDM

mr.irwan@live.com
7

Pemberdayaan Ormas

Ormas Sebagai
Mandiri
Fasilitasi Kebijakan Aktor Politik
(Ekonomi
Penguatan SDM (Agen
dan Sosial )
Perubahan
Sosial)

mr.irwan@live.com
8

UU NO. 17 TAHUN 2013


TENTANG
ORGANISASI KEMASYARAKATAN

mr.irwan@live.com
9

II. CAKUPAN UU NO.17/2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN

87
19 BAB PASAL PP

mr.irwan@live.com
10
BAB DALAM UNDANG –UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG
ORGANISASI KEMASYARAKATAN

• Bab I Ketentuan Umum


• Bab II Asas, Ciri, dan Sifat
• Bab III Tujuan, Fungsi, dan Ruang Linkup
• Bab IV Pendirian
• Bab V Pendaftaran
• Bab VI Hak dan Kewajiban
• Bab VII Organisasi, Kedudukan dan Kepengurusan
• Bab VIII Keanggotaan
• Bab IX AD dan ART Ormas
• Bab X Keuangan
• Bab XI Badan Usaha Ormas
• Bab XII Pemberdayaan Ormas
• Bab XIII Ormas Yang Didirikan Oleh Warga Negara Asing
• Bab XIV Pengawasan
• Bab XV Penyelesaian Sengketa Organisasi
• Bab XVI Larangan
• Bab XVII Sanksi
• Bab XVIII Ketentuan Peralihan
• Bab XIX Ketentuan Penutup

mr.irwan@live.com
11

KONSIDERANS & DASAR HUKUM

 bahwa kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat


dijamin oleh UUD NRI Tahun 1945;
 bahwa dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib
menghormati hak asasi dan kebebasan orang lain;
 bahwa sebagai wadahnya, organisasi kemasyarakatan berpartisipasi dalam
pembangunan mewujudkan tujuan nasional dalam wadah NKRI berdasarkan
KONSIDERANS Pancasila;
 bahwa UU 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan sudah tidak
sesuai lagi dengan kebutuhan dan dinamika kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara sehingga perlu diganti;
 bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Undang-Undang tentang
Organisasi Kemasyarakatan;

bahwa Pasal 20, 21, 28, 28C ayat (2), 28E ayat (3), dan Pasal 28J UUD NRI
DASAR HUKUM Tahun 1945;

mr.irwan@live.com
PENGERTIAN

Organisasi Kemasyarakatan adalah


organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh
masyarakat secara sukarela berdasarkan
kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan,
kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk
berpartisipasi dalam pembangunan demi
tercapainya tujuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila.

mr.irwan@live.com
13

ASAS, CIRI, SIFAT

tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD NRI


ASAS Tahun 1945

ormas dapat mencantumkan ciri tertentu yang


CIRI mencerminkan kehendak dan cita-cita Ormas yang tidak
bertentangan dengan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945

SIFAT sukarela, sosial, mandiri, nirlaba, dan demokratis

mr.irwan@live.com
14

TUJUAN

► meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat;


► memberikan pelayanan kepada masyarakat;
► menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
► melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang
hidup dalam masyarakat;
► melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup;
► mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi
dalam kehidupan bermasyarakat;
► menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa;
dan
► mewujudkan tujuan negara.

mr.irwan@live.com
15

FUNGSI

► penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota dan/atau tujuan


organisasi;
► pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan tujuan
organisasi;
► penyalur aspirasi masyarakat;
► pemberdayaan masyarakat;
► pemenuhan pelayanan sosial;
► partisipasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa; dan/atau
► pemelihara dan pelestari norma, nilai, dan etika dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

mr.irwan@live.com
16

RUANG LINGKUP

BIDANG ► sesuai dengan AD/ART


KEGIATAN ► sesuai dengan sifat, tujuan, dan fungsi ormas

► nasional;
LINGKUP ► provinsi; atau
► kabupaten/kota.

mr.irwan@live.com
17
PENDIRIAN, PENDAFTARAN, SISTEM INFORMASI
PENDIRIAN PENGESAHAN & SISTEM
ASAS, CIRI,
(DIDIRIKAN 3 WNI, PENDAFTARAN/ INFORMASI
SIFAT
KECUALI YAYASAN) PENDATAAN ORMAS ORMAS

ASAS YAYASAN

CIRI BADAN HUKUM MENKUMHAM


PERKUMPULAN
SIFAT INTEGRASI
SISTEM
SISTEM
TUJUAN, FUNGSI, TIDAK
& RUANG MENDAGRI INFORMASI
BADAN HUKUM
LINGKUP ORMAS
GUBERNUR
DIKOORDINASIKAN
BUPATI/WALIKOTA MENDAGRI
TUJUAN
PENDATAAN CAMAT
FUNGSI
BERDASARKAN
MENTERI TERKAIT
BIDANG PERATURAN PER-UU-AN LAIN
KEGIATAN
ORMAS YG
IZIN PRINSIP MENLU
LINGKUP DIDIRIKAN WNA

IZIN OPERASIONAL PEM. & PEMDA

mr.irwan@live.com
18
PENDIRIAN

TIDAK BASIS
ANGGOTA
(YAYASAN)
PENGESAHAN:
BADAN HUKUM MENKUMKAM
BASIS
ANGGOTA
(PERKUMPULAN)

3 WNI ATAU LEBIH, WADAH


KECUALI YAYASAN BERHIMPUN

TIDAK BASIS
ANGGOTA PENDAFTARAN:
TIDAK MENDAGRI/GUB./
BADAN HUKUM BUP/WALIKOTA
BASIS PENDATAAN: CAMAT
ANGGOTA

mr.irwan@live.com
19

SYARAT PENDAFTARAN ORMAS BADAN HUKUM

Sesuai dengan UU tentang Yayasan dan PP Pelaksanaan UU


YAYASAN tentang Yayasan

► akta pendirian yang dikeluarkan oleh notaris yang memuat AD


dan ART;
► program kerja;
► sumber pendanaan
PERKUMPULAN ► surat keterangan domisili;
► nomor pokok wajib pajak atas nama perkumpulan; dan
► surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa kepengurusan
atau dalam perkara di pengadilan.

mr.irwan@live.com
20

SYARAT PENDAFTARAN ORMAS TIDAK BADAN HUKUM

► akta pendirian yang dikeluarkan oleh notaris yang memuat AD atau


AD dan ART;
► program kerja;
SKT NASIONAL, ► susunan pengurus;
PROVINSI, ► surat keterangan domisili;
nomor pokok wajib pajak atas nama Ormas;
KAB/KOTA ►
► surat pernyataan tidak dalam sengketa kepengurusan atau tidak
dalam perkara di pengadilan; dan
► surat pernyataan kesanggupan melaporkan kegiatan.

► nama dan alamat organisasi;


PENDATAAN ► nama pendiri;
OLEH CAMAT ► tujuan dan kegiatan; dan
► susunan pengurus.

mr.irwan@live.com
21
HAK, KEWAJIBAN, LARANGAN, SANKSI ORMAS
HAK KEWAJIBAN LARANGAN SANKSI

MENGATUR MELAKSANAKAN MENGGUNAKAN BENDERA/LAMBANG NRI PERINGATAN


MENGURUS KEGIATAN MENGGUNAKAN NAMA, LAMBANG, BENDERA,
TERTULIS
RT ORGANISASI (1, 2, 3)
SESUAI TUJUAN ATRIBUT LEMBAGA PEMERINTAHAN
ORGANISASI MENGGUNAKAN NAMA, LAMBANG, BENDERA
MEMPEROLEH PENGHENTIAN
HAK CIPTA NEGARA LAIN/LEMBAGA/BADAN
ATAS NAMA, MENJAGA INTERNASIONAL TANPA IZIN BANTUAN DAN/
LAMBANG, KEUTUHAN ATAU HIBAH
TANDA GAMBAR MENGGUNAKAN NAMA, LAMBANG, BENDERA,
NKRI
SIMBOL SEPERTI GERAKAN SEPARATIS
PENGHENTIAN
MEMPERJUANG- MEMELIHARA MENGGUNAKAN NAMA, LAMBANG, BENDERA,
KAN CITA2 & TANDA GAMBAR ORMAS LAIN/PARPOL SEMENTARA
TUJUAN ORG. NILAI2 AGAMA, KEGIATAN
BUDAYA, MORAL,
MELAKSANAKAN ETIKA, NORMA MELAKUKAN TINDAKAN PERMUSUHAN THD SARA
PENCABUTAN
KEGIATAN MELAKUKAN PENYALAHGUNAAN,
ORMAS MENJAGA
SKT ATAU
PENISTAAN, PENODAAN AGAMA
KETERTIBAN PENCABUTAN
MELAKUKAN KEGIATAN SEPARATIS
MENDAPAT UMUM & STATUS
PERLINDUNGAN MELAKUKAN KEKERASAN, MENGGANGGU BADAN HUKUM
HUKUM DALAM KEDAMAIAN
TRAMTIB, DAN MERUSAK FASUM/FASOS
BERKEGIATAN
PENGELOAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENEGAKAN HUKUM
BEKERJASAMA KEU. YG TRANSP
DG PEM, PEMDA, & AKUNTABEL MENERIMA/MEMBERIKANSUMBANGAN YG
SWASTA, BERTENTANGAN PER-UU-AN
ORMAS &
PIHAK LAIN PARTISIPASI MENGUMPULKAN DANA UTK PARPOL
PENCAPAIAN
TUJUAN NEGARA MENGANUT, M’NGEMBANGKAN, MENYEBARKAN
PAHAM YG BERTENTANGAN DG PANCASILA
mr.irwan@live.com
22

AD & ART

► nama dan lambang;


► tempat kedudukan;
► asas, tujuan, dan fungsi;
► kepengurusan;
► hak dan kewajiban anggota;
► pengelolaan keuangan;
► mekanisme penyelesaian sengketa dan pengawasan internal; dan
► pembubaran organisasi.

mr.irwan@live.com
23

KEUANGAN

Sumber: laporan pertanggungjawaban keuangan


► iuran anggota;
sesuai dengan standar akuntansi secara
umum atau sesuai AD dan/atau ART
► bantuan/sumbangan masyarakat;
► hasil usaha Ormas;
► bantuan/sumbangan dr org/lembaga asing;
laporan keuangan kepada publik
secara berkala
► kegiatan lain yang sah menurut hukum;
► APBN dan/atau APBD
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Pengelolaan secara
transparan dan akuntabel

Menggunakan rekening
pada bank nasional

mr.irwan@live.com
24

PEMBERDAYAAN ORMAS

PENGUATAN
FASILITASI PENINGKATAN
KAPASITAS
KEBIJAKAN KUALITAS SDM
KELEMBAGAAN
peraturan per-UU-an penguatan manajemen org. pendidikan & pelatihan
yg mendukung
penyediaan data & informasi pemagangan
pemberdayaan ormas
pengembangan kemitraan kursus
dukungan keahlian,
program, & pendampingan
penguatan kepemimpinan
& kaderisasi
pemberian penghargaan
penelitian & pengembangan

mr.irwan@live.com
25

KEWAJIBAN, LARANGAN, SANKSI ORMAS “ASING”

KEWAJIBAN LARANGAN SANKSI


► melakukan kegiatan yang ► peringatan tertulis;
► menghormati kedaulatan bertentangan dengan ► penghentian kegiatan;
NKRI;
peraturan per-UU-an; ► pembekuan izin
► tunduk & patuh pd keten-
► mengganggu kestabilan operasional;
tuan perat. per-UU-an; ► pencabutan izin
dan keutuhan NKRI;
► menghormati & menghar-
► melakukan keg. intelijen;
operasional;
gai nilai agama & adat ► pembekuan izin prinsip;
► melakukan keg. politik;
budaya masy. Indonesia;
► pencabutan izin prinsip;
► melakukan kegiatan yang
► memberikan manfaat kpd
mengganggu hubungan dan/atau
masyarakat, bangsa, & ► sanksi keimigrasian
negara Indonesia; diplomatik;
► melakukan kegiatan yang
sesuai dengan ketentuan
► mengumumkan sumber,
tidak sesuai tujuan org; peraturan per-UU-an.
jumlah, & penggunaan
► menggalang dana dari
dana; dan
► membuat laporan kegia-
masyarakat Indonesia; Sanksi dijatuhkan oleh
tan berkala kpd Pem./ ► menggunakan sarana Pemerintah/Pemda
Pemda & dipublikasikan. dan prasarana instansi/ sesuai kewenangannya
lembaga pemerintahan

mr.irwan@live.com
26

PENGAWASAN

PENGAWASAN SESUAI
INTERNAL MEKANISME
DALAM AD/ART

KODE ETIK &


AKTIVITAS PENGAWAS
PEMBERIAN SANKSI
ORMAS INTERNAL
INTERNAL ORG.

OLEH:
PENGAWASAN
MASYARAKAT,
EKSTERNAL
PEM. &/ PEMDA

DISAMPAIKAN KPD
PENGADUAN
PEMERINTAH/
MASYARAKAT
PEMDA

mr.irwan@live.com
27

PENYELESAIAN SENGKETA ORGANISASI

MEDIASI PEM.
MAHKAMAH
SENGKETA ATAS PERMINTAAN
AGUNG
ORMAS PIHAK2 YG
(KASASI)
BERSENGKETA

MEKANISME
PENGADILAN
PENYELESAIAN
NEGERI
DIATUR AD/ART

mr.irwan@live.com
28

TAHAPAN PENJATUHAN SANKSI

PERINGATAN
TERTULIS 1

PERINGATAN PUTUSAN
PENGHENTIAN CABUT STATUS
TERTULIS 2 PENGADILAN
BANTUAN DAN/ NASIONAL: BADAN HUKUM
(PN ATAU MA)
ATAU HIBAH PERTIMBANGAN MA
----------------------
PERINGATAN PROV, KAB/KOTA: PENGHENTIAN
TERTULIS 3 PIMPINAN DPRD, SEMENTARA
KAJATI/KAJARI, KEGIATAN
KEPALA
KEPOLISIAN
MEMATUHI, CABUT
MEMATUHI, FATWA MA
CABUT SANKSI SKT
CABUT SANKSI

mr.irwan@live.com
29

PERALIHAN

► Ormas yang telah berbadan hukum sebelum berlakunya UU ini tetap diakui
keberadaannya sesuai dengan ketentuan UU ini;
► Ormas yang telah berbadan hukum berdasarkan Staatsblad 1870 Nomor 64 tentang
Perkumpulan-Perkumpulan Berbadan Hukum (Rechtspersoonlijkheid van
Vereenigingen) yang berdiri sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI dan konsisten
mempertahankan NKRI, tetap diakui keberadaan dan kesejarahannya sebagai aset
bangsa, tidak perlu melakukan pendaftaran sesuai dengan ketentuan UU ini;
► SKT yang sudah diterbitkan sebelum UU ini berlaku, tetap berlaku sampai akhir masa
berlakunya; dan
► ormas yang didirikan oleh WNA, WNA bersama WNI, atau badan hukum asing yang
telah beroperasi harus menyesuaikan dengan ketentuan UU ini dalam jangka waktu
paling lama 3 tahun terhitung sejak UU ini diundangkan.

mr.irwan@live.com
30

PENUTUP
► Pada saat UU ini mulai berlaku, semua Peraturan Per-UU-an yang terkait dg
Ormas, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
UU ini.
► Pada saat UU ini mulai berlaku, UU Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi
Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 44,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 3298) dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
► Peraturan pelaksanaan dari UU ini harus ditetapkan paling lama 2 tahun
terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan.

mr.irwan@live.com
31

TINDAK LANJUT UU ORMAS

1. UU PERKUMPULAN

2. PP PENDAFTARAN

3. PP PEMBERDAYAAN

4. PP SISTEM INFORMASI ORMAS

5. PP PERIZINAN ORMAS YG DIDIRIKAN WNA

6. PP TATA CARA PENGAWASAN

7. PP TATA CARA PENJATUHAN SANKSI

8. PP TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA


mr.irwan@live.com
Dimanakah Ormas Berada.???

Badan Usaha Ormas.. 1. Koperasi


2. PT
3. CV
4. Firma
1. Manejemen Modern
2. Keuangan Tertib
3. Datin
Lanjutan 4.
5.
Kemitraan
Progam & Keahlian INSTUTISIONALISASI (SKT BERFUNGSI)
6. Kaderisasi
7. R&D
8. Diklat

- PNPM
Madya ?
- KUBE
PRANATA
- UPPKS (SKT Kurang Berfungsi)
- KELOMPOK TANI SOSIAL
Pemula ?
- ARISAN
- DLL (SKT Belum Berfungsi)
Pendirian Koperasi Sebagai Badan Hukum Berbasis Ormas

Produksi
1. Koperasi
Konsumsi
2. PT USAHA
3. CV Jasa

4. Firma SP/Finansial

Akte
Pendirian
AD

Sebagai anggota
Mengikatkan diri ART
Menjadi PJ & P

Persus-Persus

- Pendidikan
- Rekomendasi

Tata tertib

33
Jenis Usaha Ormas

SEKTOR RIIL

USAHA

KEUANGAN

34
Instansi
Pemberi Izin

Transportasi

Sektor Riil Perhotelan

dll

USAHA Terbuka Perbankan


Intermediasi
Simpan
Tertutup
Pinjam

Keuangan Gadai

Anjak
Piutang
Tidak
intermediasi
Leasing

Ventura. dll
35
Sektor Riil Sektor Keuangan

Pinjaman
UANG

Angsuran
UANG

Tabungan
UANG

Pengambilan
UANG

36
POLA PELAYANAN

KONVENSIONAL

POLA PELAYANAN

SYARIAH

37
Izin Usaha Legalitas Usaha

Badan Hukum Legalitas Lembaga

38
Perbedaan Badan Hukum dan Ijin Usaha

Badan Hukum Usaha


Instansi YMIU
Penerbangan Kementerian Perhubungan
PT Pelayaran Kementerian Perhubungan
Perdagangan Kementerian Perdagangan
Pegelolaan Hutan Kementerian Kehutanan dan Perkebunan
CV Perhotelan Kementerian Pariwisata
Perkebunan Kementerian Kehutanan dan Perkebunan
Perbankan Bank Indonesia

Koperasi Penerbangan Kementerian Perhubungan


Pelayaran Kementerian Perhubungan
Perdagangan Kementerian Perdagangan
Pegelolaan Hutan Kementerian Kehutanan dan Perkebunan
Perhotelan Kementerian Pariwisata
Perkebunan Kementerian Kehutanan dan Perkebunan
Perbankan Bank Indonesia

Istimewa Simpan Pinjam Kementerian Negara Koperasi dan UKM

Jadi harus lebih


Lembaga Usaha Full Comittmen Untuk
membina SP

39
40

TERIMA KASIH

YAYA SUNARYA, SH MM

mr.irwan@live.com

Anda mungkin juga menyukai