SHORT SALES”
itu karena, margin trading berarti terdapat pinjaman dari perusahaan efek kepada investor dalam rangka
melakukan trading. Disini, berarti terdapat peningkatan daya beli investor. Adapun di pihak investor yang
menikmati jasa margin trading mendapatkan manfaat sebagai berikut:
Dimana :
Pm = Power of Purchase (%)
M = Fasilitas margin yang diperoleh (%)
Fasilitas margin diberikan kepada nasabah atau investor dari perusahaan efek afiliasi yang be
rtujuan untuk meningkatkan daya beli investor terutama investor lokal. Terdapat dua rekening margin yan
g biasa digunakan investor pengguna fasilitas margiin yaitu margin account (rekening margin) dan restrict
ed account (rekening terbatas).
Dampak Margin Trading pada hasil Saham
a. Tingkat margin :
Margin (%) = ( S - D ) : S
= (Rp 400.000 - 120.000) : 400.000
= 70%
b. Jika harga saham naik menjadi Rp 6.500 :
Margin (%) = ( S - D ) : S
= (Rp 650.000 - 120.000) : 650.000
= 81,5%
c. Jika harga saham turun menjadi Rp 3.000 :
Margin (%) = ( S - D ) : S
= (Rp 300.000 - 120.000) : 300.000
= 60%
Rumus Hasil Modal yang Ditanam
Jika seorang investor menemukan saham yang diprediksi akan turun harganya maka
hal itu merupakan alasan untuk melakakukan short Selling
Penggunaan Short Selling
Contoh :
Seorang investor ingin menggunakan 70% margin untuk short sale saham
seharga Rp 60 yang diprediksi akan turun menjadi Rp 40 dalam waktu 6 bulan.
Perusahaan membayar dividen Rp 2 per saham setahun atau Rp 1 per saham
untuk 6 bulan
IImbal jasa
Apabila harga kian meningkat dan nasabah tidak memili
ki dana yang cukup guna menutup posisi tersebut maka
nasabah akan diberi pinjaman yang disebut "pinjaman
margin" yang akan dikenakan bunga pinjaman.
Risiko Short Selling
• Risiko pergerakan pasar. Pergerakan pasar sangat sulit
diprediksi. Investor yang menggunakan strategi short sell akan
selalu terekspos terhadap arah pergerakan pasar yang tidak
sesuai dengan ekspektasi.