Anda di halaman 1dari 8

SECIO CEASARIA

Nurul Hasanah Makmur


H1A016072
Definisi
Seksio sesarea merupakan suatu pembedahan untuk melahirkan janin melalui insisi pada dinding perut
(laparatomi) dan dinding uterus (histerotomi).
Sejarah
Menurut literature sejarah, tindakan operasi sesaria dilakukan untuk menolong kelahiran
seorang bayi laki-laki yang dikemudian hari menjadi kaisar Roma yang dikenal, yaitu
Julius Caesar. Jadi, operasi sesaria sudah terkenal sejak jaman Julius Caesar. Sementara
itu,pendapat lain menyebutkan pada tahun 700 SM, ketika kekaisaran Roma berada
dibawah kekuasaan Numa pompelius, setiap wanita yang meninggal dalam persalinan
disebabkan melahirkan bayi melalui sayatan pada perutnya.
Jenis-jenis
Indikasi Sectio Seasarea
Indikasi Berdasarkan waktu dan pentingnya dilakukan sectio caesarea, maka dikelompokkan 4 kategori:

• Kategori 1 atau emergency

Dilakukan sesegera mungkin untuk menyelamatkan ibu atau janin. Contohnya abrupsio plasenta, atau penyakit parah
janin lainnya.

• Kategori 2 atau urgent

Dilakukan segera karena adanya penyulit namun tidak terlalu mengancam jiwa ibu ataupun janinnya. Contohnya
distosia.

• Kategori 3 atau scheduled

Tidak terdapat penyulit.

• Kategori 4 atau elective


Dilakukan sesuai keinginan dan kesiapan tim operasi.
• Indikasi Ibu
- Ruptur Uterus
- Panggul sempit
- Disfungsi uterus
- Tumor yang mengakibatkan obstruksi
- Solusio plasenta
• Indaksi Janin
- Kelainan letak
- Ukuran janin
- Gawat janin
Kontrindikasi
• Tidak ada kontraindikasi secara absolut. Kecuali jika dalam keadaan;
1. Keselamatan ibu terancam bila tindakan dilakukan (ex, ibu menderita
gangguan pulmonal yang berat).
2. 2. fetus diketahui memiliki anomaly kariotopik atau kelainan kongenital
dapat menyebabkan kematian segera setelah lahir (ex, ananencephali)
Komplikasi
A.Infeksi Puerperal (nifas)
• Ringan, kenaikan suhu beberapa hari saja
• Sedang, kenaikan suhu disertai dehidrasi dan perut kembung
• Berat, dengan peritonitis, sepsis dan ileus paralitik.
B. Perdarahan
• Banyak pembuluh darah yang terputus dan terbuka
• Atonia Uteri
• Perdarahan pada plasenta
C. Luka kandung kemih, emboli paru dan komplikasi lainnya yang jarang terjadi.
D. Kemungkinan ruptura uteri atau terbukanya jahitan pada uterus karena operasi sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai