Anda di halaman 1dari 10

IBU HAMIL DENGAN GANGGUAN

EKLAMPSIA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
 M I R Z AT U N N I S A
 NURUL MUTIA
 AFRIANI
 DIANA
 LINDA KHAIRANI

AKADEMI KEBIDANAN DARUL HUSADA


SIGLI
2018
PENGERTIAN EKLAMPSIA

Eklampsia adalah penyakit akut dengan kejang


dan koma pada wanita hamil dan dalam masa
nifas disertai dengan hypertensi, oedema dan
proteinuria. (Obstetric Patologi, Unpad, 1984).
JENIS-JENIS EKLAMPSIA

1. Eklampsia antepartum ialah eklampsia


yang terjadi sebelum persalinan;
2. Eklampsia intrapartum ialah eklampsia
sewaktu persalinan;
3. Eklampsia postpartum ialah eklampsia
setalah persalinan.
GEJALA EKLAMPSIA

Didahului oleh gejala-gejala pre-eklampsia yang berat:


1. Sakit kepala yang keras
2. Penglihatan kabur
3. Nyeri diulu hati
4. Kegelisahan dan hyper-refleksi sering mendahului serangan
kejang

Gejala klinis:
1. Kehamilan lebih 20 minggu atau persalinan atau masa nifas
2. Tanda-tanda pre eklampsia (hipertensi, edema dan
proteinuria)
3. Kejang dan atau koma
4. Kadang-kadang disertai gangguan fungsi organ.
PATOLOGI EKLAMPSIA

Terdapat kelainan pada hati, ginjal, otak, dan


paru-paru dan jantung.
Umumnya dapat ditemukan necrose,
haemorrhagia, odema, hyperaemia atau
ischaemia dan thrombosis.
Pada placenta terdapat infakt–infarct karena
degenarasi syncytium.
ETIOLOGI EKLAMPSIA

Eklampsia disebabkan ischaemia rahim dan


plasenta (ischaemia uteroplacenta).

DIAGNOSE EKLAMPSIA
• Kesampingkan keadaan-keadaan lain dengan
kejang dan koma seperti ureami, keracunan,
epilepsy, hysteri, ebcephalitis, meningitis,
tumor otak, dan atrofi kuning akut dari hati.
• Diagnose eklampsia lebih 24 jam postpartum
harus dicurigai.
• Eklampsia selalu didahului oleh pre-
eklampsia.
PROGNOSIS EKLAMPSIA
• Diurese dapat dipegang untuk prognosa;
 jika diurese lebih dari 800 cc dalam 24 jam atau 200 cc
tiap 6 jam maka prognosa agak baik.
 Sebaliknya oliguri dan anuri merupakan gejala yang buruk.
• Gejala-gejala lain:
a. Koma yang lama
b. Nadi di atas 120
c. Suhu di atas 39°C
d. Tensi di atas 200 mmHg
e. Lebih dari 10 serangan
f. Proteinuria 10 gram sehari sehari atau lebih
g. Tidak adanya odema.
PERAWATAN EKLAMPSIA

1. Pengobatan medikamentosa:

a. Obat anti kejang

b. Magnesium sulfat (MgSO4)

c. Perawatan pada waktu kejang

d. Perawatan koma

e. Perawatan edema paru

2. Pengobatan obstetric
PENANGANAN KEJANG

 Selalu ingat ABC (airway, breathing, circulation)


 Beri obat anti kejang
 Beri oksigen 4-6 liter per menit
 Lindungi pasien dari kemungkinan trauma, tetapi
jangan diikat terlalu keras
 Baringkan pasien pada sisi kiri untuk mengurangi
resiko aspirasi
 Setelah kejang, aspirasi mulut dan tenggorokan jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai