6tahun
Rumusan Masalah
Anak ♀ usia 6 tahun, dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak, mengantuk, dan sakit perut sejak beberapa jam
yang lalu.
Hipotesis
Anak tersebut, diduga menderita Ketoasidosis diabetikum ec DM tipe 1
Mind Map
Anamnesis
Pemeriksaan
fisik
Pemeriksaan
Prognosis
penunjang
Manifestasi Etiologi
klinis
Patofisiologi Epidemiologi
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
Anak ♀ 6tahun.
○ Kesadaran : Somnolen
KU : sesak napas sejak 1 jam SMRS.
○ Keadaan Umum : Tampak sakit berat.
KL : Anak tampak mengantuk dan sakit perut ○ TTV : Tensi 80/50mmHg, Suhu 37˚c,
sejak beberapa jam SMRS yang kemudian diikuti
oleh napas yang cepat dan dalam dengan bau Nafas 40x/menit, Nadi 120x/menit.
buah-buahan (fruity odor). BB↓ , Anak banyak ○ Konjungtiva anemis (-).
minum terlebih minuman yang manis, sering
buang air kecil, dan nafsu makan banyak tapi ○ Mukosa mulut kering.
suka pilih-pilih makanan. Trauma kepala (-), ○ Turgor kulit ↓.
Kejang (-), muntah (-), asma (-).
○ Thorax : Jantung dan Paru dalam
RPS : anak tampak mengantuk, sakit perut dan
sesak napas sejak 1 jam yang lalu. batas normal, wheezing (-), ronkhi (-)
RPD : (-)
Pemeriksaan Differential
Penunjang Diagnosis
KAD ec DM tipe 1
GDS : 500mg/dL
AGD : pH darah 7,1 dan HCO3 8 mEq/L Ketoasidosis Diabetikum
Elektrolit : Na 123 mEq/L , K 5 mEq/L , Cl Diabetes Mellitus(KAD)
Ketoasidosis diabetik tipeadalah
1
85 mEq/L , Magnesium 1 mEq/L DM tipe 1 dekompensasi
keadaan atau yang dulukekacauan
dikenal dengan
metabolik yang
namaInsulin Dependent
ditandaiDiabetes
oleh Mellitus
Urinalisa : Glukosa ++++ , Keton +++ , BJ hiperglikemia, karena
(IDDM),terjadi asidosis,kerusakan
dan ketosis,
sel
Urin 1030 terutama
β pankreasdisebabkan
(reaksi autoimun).
oleh defisiensi insulin
absolut atau relatif.
Differential Diagnosis
o Pernafasan Kussmaul.
o Derajat dehidrasi (turgor kulit berkurang, lidah dan bibir
kering)
o Hipovolemia sampai syok.
o Bau aseton dari hawa napas tidak terlalu mudah tercium.
o BB↓.
o 3P yang dirasakan sebelum terjadi KAD.
o Riwayat berhenti menyuntik insulin.
o Demam atau infeksi.
o Muntah-muntah.
o Kesadaran menurun.
Tatalaksana
Fase pemulihan
1. Pasien boleh mulai dicoba minum bila klinis baik, sadar, dan tidak muntah, metabolik stabil ( GDS < 250
mg/dL, pH > 7,30, dan HCO3 > 15 mmol/L). Dapat diberikan cairan rendah kalori (air putih)
2. Pemberian insulin secara intravena dapat diganti pemberian secara subkutan apabila:
o Penderita sudah tidak mengeluh nyeri perut
o Kedaruratan asidosis telah teratasi (pernapasan Kussmaul tidak ada, kadar HCO3> 15mEq/L)
o Toleransi intake oral baik
o Untuk mencegah rebound hyperglicemia, injeksi subkutan harusn diberikan 15-30 menit (dengan
insulin kerja cepat) atau 1-2 jam (dengan insulin reguler) sebelum menghentikan infus insulin. Drip
insulin dipertahankan selama makan sampai 90 menit setelah insulin subkutan diberikan.
Komplikasi Pencegahan