Anda di halaman 1dari 17

HORMON

BIOKIMIA I

Kelompok 4 :
• Rahma (A1C117018)
• Cindy Felia Agam (A1C117046)
• Muhammad Rifky Saifuddin (A1C117080)
PENGERTIAN HORMON

• Kata “hormon” berasal dari bahasa yunani yang berarti


“menimbulkan atau membangkitkan”. Hormon adalah suatu zat
kimia yang bertugas sebagai pembawa pesan (chemical messenger),
disekresikan oleh sejenis jaringan, dalam jumlah yang sangat kecil
dan dibawa oleh darah menuju target jaringan di bagian lain dari
tubuh untuk merangsang aktivitas biokimia atau fisiologi yang
khusus.
ST RUK T UR HORMON
P R O G E S T E R O N

Hormonepinefrin

Testosteron
S I F AT H O R M O N
1.Beberapa hormon polipeptida dibuat sebagai
prekursor yang tidak aktif.
2.Hormon-hormon berfungsi dalam konsentrasi yang
sangat kecil dan sebagian besar berumur pendek.
3.Beberapa hormon bereaksi segera, lainnya bereaksi
secara lambat.
4.Hormon berikatan dengan reseptor spesifik pada
atau di dalam sel target.
5.Hormon mungkin memiliki “pembantu pesan
k e d u a ” i n t r a s e l u l a r.
Klasifikasi Hormon

Ada tiga kelas hormon yaitu : Peptida, Amina, dan Steroid.


Hormon-hormon peptida, yang mungkin memiliki tiga sampai
lebih dari 200 residu asam amino, termasuk semua hormon-
hormon hipotalamus dan pituitari, demikian juga insulin dan
glukagon dari pankreas. Hormon-hormon amina, yaitu
senyaawa-senyawa kecil yang larut didalam air, terdiri dari
kelompok amino, termasuk adrenalin dari medulla adrenal dan
hormon-hormon tiroid. Hormon-hormon steroid, yang larut
dalam lemak, termasuk hormon-hormon korteks adrenal
androgen (hormon seks pada pria) dan estrogen (hormon seks
wanita).
Berdasarkan Struktur Hormon

Hormon dikategorikan ke dalam 4 kelompok structural, dimana setiap kelompok


mempunyai berbagai sifat pada umumnya:
1. peptide dan protein: thyroid stimulating hormone, insulinparathyroid hormone
2. derivat asam amino: thyroid hormone epinephrine
3. steroid: cortisol, aldosterone, testosterone
4. devirat asam lemak – eicosanoids
5. gas (NO,CO)

Organ endokrin yang menghasilkan hormone steroid adalah:


1. korteks adrenal
2. ovarium
3. testes
4. placenta
Berdasarkan Kelarutan Hormon
Klasifikasi hormon berdasarkan kelarutannya, dibedakan menjadi:
a. Hormone larut dalam lemak
Hormone ini berupa hormone steroid dan merupakan turunan dari kolestrol.
Hormone yang larut dalam lemak berdifusi melalui membrane sel. Organ
endokrin yang menghasilkan hormone jenis ini adalah : korteks adrenal, ovarium,
testis, plasenta
•178-estradiol
•Testoeteron
•Cortisol
•Progesterone
•1.25(OH)2-D3

b. Hormone larut di dalam air


Hormone yang larut di dalam air berupa hormone non steroid. Hormone ini
diterima oleh reseptor di luar membrane sel. Organ endokrin yang menghasilkan
hormone ini adalah kelenjar tiroid, kelenjar pituitary, dan pancreas
•TRH
•ACTH
Mekanisme kerja Hormon
Earl Sutherland memulai penelitiannya tentang mekanisme kerja enzim pada
tahun 1950. Mula-mula ia bertujuan untuk mengetahui bagaimana epinefrin dan
glucagon bekerja pada reaksi pemecahan glikogen dan pembentukan glukosa oleh
hati. Yang diamati pertama kali ialah bahwa reaksi pemecahan glikogen menjadi
glukosa dipercepat oleh hormone-hormon tersebut. Epinefrin dn glucagon dapat
bekerja pada reaksi tersebut. Pada penelitian lebih lanjut Sutherland menemukan
bahwa adanya epinefrin dan glucagon pada reaksi pada pemecahan glikogen telah
menimbukan terbentuknya suatu zat yang tahan panas sebagai zat antara.Dari
analisis kimia ternyata zat tersebut ialah AMP siklik, atau adenosin 3’, 5’
monofosfat.
Selajutnya diketahui bahwa AMP siklik ini terbentuk dari ATP oleh enzim adenil
siklase. AMP sikik di hidrolisis oleh enzim fosfodiesterase menjadi AMP. AMP
merupakan second messenger yang di bentuk dari senyawa ATP oleh kerja enzim
Adenilat Siklase dengan adanya Mg2+ yang membentuk suatu kompleks dengan ATP
untuk bertindak sebagai subtrat.

AMP disintesis dengan mengubah ATP ke suatu bentuk siklik.Gugus 3’-OH pada unit
ribosa menyerang gugus fosforil ATP untuk ikatan fosfodiseter, yang disertai
pembebasan pirofosfat.
Dari konsep diatas dapat digambarkan mekanisme kerja hormone serta
peranan AMP siklil sebagai berikut :
A. HORMON

TIROID PARATIROID
1. HORMON TIROID

Kelenjar tiroid berasal dari jaringan mesodermal pada masa


embrio yang berada pada dasar faring di foramen cecum, kemudian
melingkar ke arah anterior trakea dan bifurkasio, membentuk dua
lobus, masing-masing berukuran 4x2x1 cm. Jaringan tiroid bagian
luar berada sepanjang duktus tiroglosus, yang berasal dari pangkal
lidah sampai ke mediastinum. Bagian bawah duktus tiroglosus
membentuk lobus seperti piramida, yang dapat pada kondisi
terjadi infeksi dan inflamasi.
GAMBAR ANATOMI KELENJAR TIROID
2. HORMON PARATIROID

Hormon paratiroid merupakan rantai polipeptida tunggal yang terdiri


dari 84 asam amino, 34 asam amino pertama, merupakan bagian yg
penting, karena menentukan aktivitas biologisnya. Hormon paratiroid
disintesis dalam chief sel dari kelenjar paratiroid sebagai prohormon.
Prohormon ini disintesis dalam Retikulum Endoplasma dan bergerak ke
Aparatus Golgi dan berubah menjadi hormon paratiroid yang disimpan
dalam granula dan setelah mengalami proses pematangan, akan
disekresikan.
EFEK KESELURUHAN HORMON PARATIROID
ADALAH

Ginjal Tulang Usus


HORMON KELENJAR ADRENAL

kelenjar adrenal merupakan organ bilateral retroperitoneal


dengan berat empat gram yang terdapat pada kutub atas masing-
masing ginjal. Masing-masing kelenjar adrenal terdiri dari dua
bagian, yaitu korteks dan medula, dalam satu kesatuan jaringan
berkapsul dan berfungsi menghasilkan hormon endokrin.
GAMBAR ILUSTRASI ANATOMIS GINJAL DAN
KELENJAR ADRENAL

Anda mungkin juga menyukai