Anda di halaman 1dari 30

Uretrocystografi

Kelompok 3
Teknik Radiografi 3
JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN
RADIOTERAPI
Pengertian
Uretocystografi
• merupakan teknik pemeriksaan radiografi
dari vesica urinaria dan uretra dengan
menggunakan bahan media kontras positif
yang dimasukkan melalui uretra guna
melihat fungsi dari uretra dan vesica urinaria
• Apabila terjadi sumbatan total pada uretra
biasanya dilakukan uretocystografi bipolar
Pengertian
Uretocystografi bipolar
• Yaitu memasukkan media kontras positif melalui
katerisasi suprapubis secara antegrade (sesarah
dengan aliran urine menuju bawah) dan melalui
uretra secara retrograde(berlawanan arah dengan
aliran urine)
Anatomi
1. Vesica Urinaria
• Merupakan organ penampung urine yang
letaknya posterior-superior terhadap simphysis
pubis, bagian anterior berbatasan dengan
rectum dan bagian lateral berbatasan dengan
tulang pelvis
• Bentuk dan ukuran bervariasi sesuai banyak
urine yang ditampung, kapasitas sekitar 500 cc
yang dindingnya terbentuk oleh peritonium,
tunika muskularis, dan lapisan mukosa
Anatomi
Anatomi
2. Uretra
• Adalah saluran sempit yang terbentuk dari
membran berotot dan organ urinari yang
letaknya paling distal dan berfungsi
mengeluarkan urine dari vesica urinari erke luar
tubuh dan sebagai saluran ejakulasi pada pria
• Pada laki-laki memiliki panjang kurang lebih 15
cm yang terbentuk dari lapisan mukosa, uretra
pada laki-laki terbagi atas :
a. Urethra Pars Prostatic (Prostatic Urethra)
b. Urethra Pars Membranosa (Membranous Urethra)
c. Urethra Cavernosa (Penile Urethra)
Anatomi
Anatomi
• Uretra pada wanita mempunyai ukuran panjang
kurang lebih 3-5 cm yang terbentuk dari tunika
muskularis, lapisan spongenosa dan lapisan
mukosa
• Terletak dibelakang simphysis pubis, sedangkan
muara uretra diatas vagina (antara klitoris dan
vagina) dan hanya untuk saluran ekskresi
Anatomi
3. Prostat
• Adalah kelenjar berbentuk conus terbalik yang
dilapisi kapsula fibromuskuler, yang terletak
disebelah inferior vesika urinaria, mengelilingi
bagian proksimal uretra (Urethra Pars Prostatic)
dan berada disebelah anterior rectum
• Bentuknya sebesar buah kenari dengan berat
normal pada orang dewasa kurang lebih 20
gram
Anatomi
Indikasi Pemeriksaan
• Kelainan yang biasanya Gejala Striktur Urethra
menyebabkan
Pancaran air kencing lemah
dilaksanakannya
Pancaran air kencing
pemeriksaan bercabang
uretrocystografi adalah Frekuensi
sebagai berikut: kencing lebih sering dari normal,
• 1. Striktur Uretra yaitu lebih dari tujuh kali
Overflow incontinence
• adalah penyempitan (inkontinensia paradoxal)
lumen uretra disertai
menurunnya (hilangnya) PENYEBAB STRIKTUR URETHRA
elastisitas uretra karena 1. Kogenital
fibrosis jaringan. 2. Trauma
3. Infeksi
4. Tumor
• 2. Rupthur Urethra
Adalah sobek atau retaknya urethra akibat terjadi trauma. Suatu
kegawatdaruratan bedah yang sering terjadi oleh karena fraktur pelvis akibat
kecelakan lalu lintas atau jatuh dari ketinggian dan kasus ciderw urethra akibat
trauma tumpul.

• 3. Retensi Urine
Adalah gangguan pada kandung kemih sehingga kesulitan untuk
mengeluarkan urine atau mengosongkan urine. Keadaan ini lebih banyak
dialami pria dibandingkan wanita. Retensi urine dapat terjadi secara tiba-tiba
atau terjadi dalam jangka waktu lama.

• 4. Kanker Kandung Kemih


Adalah kondisi ketika sel didalam kandung kemih tumbuh tidak normal
dan tidak terkendali. Jika sel kanker terus tumbuh, sel kanker dapat menyebar
kejaringan disekitar kandung kemih atau ke organ ain yang lebih jauh seperti
hati, tulang, dan paru-paru.
Kontra Indikasi
• 1. a Post Operasi Caterisasi
Adalah tindakan memasukkan selang kaleter kedlsm kandung kemih
melalui urethra dengan tujuan mengeluarkan urine setelah dilakukan operasi.
• 2. Cystisis Akut
Adalah kondisi ketika kandung kemih dan bagian atas urethra
meradang (merah dan membengkak). Seringkali peradangan ini disebabkan
oleh infeksi bakteri.
• 3. Alergi terhadap Bahan Kontras
Adalah suatu penolakan tubuh atas masuknya senyawa-senyawa yang
digunakan untuk meningkan visualisai (visibility) struktur-struktur internal pada
sebuah pencitraab diagnostic medik yan mengakibatkan adanya perubahan
pada tubuh.
• 4. Uretritis Akut
Adalah peradangan yang terjadi pada urethra. Penyebab uretritis akut
yaitu asending biasa atau seblaiknya. Oleh karena prostate mengalami infeksi.
Keadaan ini lebih sering diderita kaum pria.lkfljdffiu8uhgdijifipp
\
Pemeriksaan
Uretrocystografi
• 1. Foto Pendahuluan (Polos)
• Dilakukan sebelum media kontras dimasukkan
dengan tujuan untuk mengetahui persiapan
pasien, mengetahui struktur keseluruhan organ
sebelum dimasukkan media kontras, mengetahui
ketepatan posisi dan menentukan faktor eksposi
selanjutnya.
• Dikatakan striktur, kontras tidak bisa mengisi
seluruh saluran pada uretra.
• Kriteria radiograf : tampak seluruh bagian dari
kantung kemih, uretra dan gambaran dari tulang
pellvis
• Setelaah dilakukan foto pendahuluan, langkah
selanjutnya dalah pemasukan media kontras yaitu
dengan cara media kontras dimasukan ke kantung
kemih dengan menggunakan kateter yang telah
terpasang melalui urethra kemudain media kontras
dimasukan perlahan dengan spuit
Media Kontras
• Menggunakan 2 arah pemasukan media kontras
yaitu cystografi secara antegrade melalui kateter
cystotomi dan uretrografi secara retograde yaitu
melalui uretra. sehingga panjang dan ketebalan
striktur dapat diketahui.
• Banyaknya media kontras (urografin) yang
digunakan yaitu 350-500cc untuk kontras yang
dimasukkan pada vesica urinaria dan 12cc untuk
kontras yang dimasukkan pada uretra
• Alasan digunakannya urografin adalah agar media
kontras tidak melalui pembuluh darah sehingga
penggunaan MK non ionik tidak menimbulkan
resiko
• Pemasukkan media kontras ke dalam vesica
urinaria menggunakan kateter cystostomi dengan
perbandingan 1:4. Dengan pertimbangan pada
volume 200 cc sudah mampu mengisi VU secara
penuh
• Untuk kontras yang dimasukkan melalui uretra pada
volume 20cc perbandingan 1:1 dengan
petimbangan pada volume 20 cc, jika tidak ada
sumbatan kontras akan masuk kedalam vesica
urinaria.
Pemeriksaan Uretrografi
a. Persiapan Pasien c. Jalannya Pemeriksaan
 tidak ada persiapan khusus
 vesica urinaria dikosongkan  pasien tidur telentang
semaksimal mungkin di atas meja
 Penjelasan tindakan yang pemeriksaan, setelah
akan dilakukan dan
penandatanganan inform
disuruh buang air kecil
consent  daerah orifisium uretra
b.Persiapan Peralatan diolesi dengan gliserin
 pesawat sinar-X
 kaset dan film ukuran 24x30 cm
 masukkan media
beserta marker kontras melalui
 media kontras,urografin kateter, sebanyak 12
 gliserin cc
 kateter
 Lakukan pemotretan
 spuit
 kassa steril
dengan beberapa
 bengkok atau mangkuk steril proyeksi
 kapas alkohol
 plester
 baju pasien, sarung tangan
Proyeksi Antero Posterior
• PP: tidur telentang di
atas meja
pemeriksaan
o PO: daerah pelvis
dan uretra
ditempatkan persis
di atas kaset, kedua
kaki direnggangkan
o CR: vertikal tegak
lurus
o CP: Sympisis pubis
o Kolimasi : gunakan
luas lapangan seluas
obyek
Obliq RPO
 PP : tidur telentang
di atas meja
pemeriksaan
 PO : daerah pelvis
dan uretra
ditempatkan persis di
atas kaset, kemudian
pasien dimiringkan 300
sehingga uretra tidak
superposisi dengan soft
tissue dari otot paha
 CR : tegak lurus
terhadap kaset
 CP : 5cm superior
simpisis pubis
 Kolimasi: gunakan luas
lapangan seluas obyek
Kriteria Radiograf
• AP uretrografi • RPO Uretografi

• Tampak vu dan urethra • tampak mengisi uretra


terisi media kontras ( pars cavernosa, pars
membranacea dan
pars prostatika)
Proyeksi RPO dengan
kasus Striktur Urethra
Pemeriksaan Cystografi
a. Persiapan Pasien c. Jalannya Pemeriksaan
 tidak ada persiapan o pasien tidur telentang di ats
khusus meja pemeriksaan, setelah
 vesica urinaria disuruh buang air kecil
dikosongkan o daerah orifisium uretra diolesi
semaksimal mungkin dengan gliserin
b. Persiapan Peralatan o masukkan media kontras yang
 pesawat sinar-X telah diencerkan dengan
 kaset dan film ukuran 24x30 cm cairan infus sebanyak 150-500
beserta marker
 media kontras,urografin
melalui kateter, secara
 gliserin perlahan sampai ke vesica
 kateter urinaria sehingga residu urine
 spuit keluar melalui kateter.
 sarung tangan
 kassa steril o Setelah media kontras mengisi
 bengkok atau mangkuk steril vesica urinaria, maka lakukan
 kapas alkohol pemotretan dengan beberapa
 plester proyeksi
 baju pasien
Proyeksi Antero Posterior
• PP : tidur
telentang di atas
meja pemeriksaan,
MSP berada di
tengah meja
• PO : daerah pelvis
tepat di tengah
kaset
• CR : disudutkan
100 – 15 caudad.
• CP : 5 cm di atas
simpisis pubis
• Kolimasi: gunakan
luas lapangan
seluas obyek
Kriteria
• Tampak gambaran
tulang pelvis (lilium,
ischium, sacrum dan
sympisis pubis).
• Tampak rongga pelvis,
tampak kandung
kemih dan uretra yang
terisi media kontras
dengan kandung
kemih tidak super posisi
dengan sympisis pubis
RPO
o PP : Pasien supine
kedua tangan
disamping tubuh, lalu
sisi tubuh kiri
dirotasikan 35 o -40 o ke
kanan. Kaki kiri ditekuk
untuk fiksasi.
o PO : Daerah pelvis
di atas kaset
o CR : Tegak lurus
terhadap kaset
o CP : 5 cm diatas
simpisis pubis dan 5
cm ke arah medial
menuju SIAS.
Kriteria
• Tampak kontras
mengisi urethra (Pars
cavernosa, pars
membranecea, pars
prostatica)
Lateral
 PP : tidur miring pada
salah satu sisi, kedua
lutut ditekuk sebagai
fiksasi dan kedua lutut
diberi bantal
 PO : daerah pelvis
tepat diatas kaset
 CR : tegak lurus
terhadap obyek
 CP : 5 cm di atas
dan menuju ke
belakang simpisis pubis
 Kolimasi : gunakan luas
lapangan seluas obyek
Kriteria
• Hip joint dan femur
superposisi
• Tampak vesica urinaria
terisi dengan kontras
Kesimpulan
 Pemasukan media kontras pada pemeriksaan bipolar
uretrocystografi pada kasus striktur uretra ada dua cara
yaitu secara antegrade (melalui lubang cystostomi)
dan secara retrograde (melalui meatus uretra eksterna)
 Standard pemeriksaan bipolar uretrocystografi pada
kasus striktur pasien menggunakan kateter cystostomy.
 Pemeriksaan bipolar uretrocystografi pada pasien
dengan kasus striktur uretra mempunyai peranan yang
penting yaitu dapat menunjukkan lokasi striktur,
panjang striktur, dan total striktur sehingga mampu
memberikan informasi diagnostik bagi dokter urologi
untuk penanganan selanjutnya terhadap kasus ini.

Anda mungkin juga menyukai