Anda di halaman 1dari 6

Ikterus Neonatus Fisiologis

Masa hidup
eritrosit fetal yang Peningkatan
lebih cepat dan pemecahan
jumlah eritrosit eritrosit
yang lebih banyak
Kadar bilirubin serum
tinggi
Kurangnya
glucoronyl
Penurunan kapasitas
transferase dan
ekskresi hepar
konsentrasi ligandin
yang rendah
Patofisiologi
• Hemolitik

• Inkompatibilitas Rh : wanita Rh-negatif dengan janin Rh-positif → memiliki


antibodi terhadap antigen Rh akibat sel darah merah janin yang masuk sirkulasi
ibu selama kehamilan. Antibodi anti-Rh ibu melewati plasenta saat partus →
lisis sel darah merah janin.

• Inkompatibilitas ABO : A dan B adalah dua antigen membran eritrosit utama.


Ibu dapat mengembangkan antibodi terhadap antigen di sel darah merah bayi
→ melewati plasenta (IgG) → hemolisis → hiperbilirubinemia

• Defisiensi G6PD (enzim untuk pentosa monofosfat shunt) : kekurangan


produksi NADPH → defek formasi eritrosit → sel darah merah lebih rentan lisis
akibat stres oksidatif.

• Infeksi : disfungsi hepar dan hambatan aliran darah dari hepatosit


Fototerapi

• Sinar yang digunakan : panjang gelombang cahaya 460-


490nm : gelombang sinar biru
• Indikasi : Grafik Normogram Bhutani
• Kontraindikasi : obstructive jaundice
• Intensive fototerapi : prinsip sama dengan foto terapi
standard ditambah selimut fiberoptik. Indikasi : untuk
inkompatibilitas darah (Rh, ABO), persiapan trasfusi tukar
Mekanisme kerja fototerapi
Grafik Normogram Bhutani
Transfusi tukar
• Definisi : Suatu tindakan pengambilan sejumlah darah
pasien yang dilanjutkan dengan pengembalian darah dari
donor dalam jumlah yang sama yang dilakukan berulang-
ulang sampai sebagian besar darah pasien tertukar.
• Tujuan : mencegah ensefalopati bilirubin dengan cara
mengeluarkan bilirubin indirek dari sirkulasi.
• Darah untuk transfusi tukar memakai 2 kali volume darah
(160 ml/kgBB) sehingga akan diperoleh darah baru pada
bayi
• Indikasi transfusi tukar :
• Gagal dengan intensif fototerapi.
• Ensefalopati bilirubin akut

Anda mungkin juga menyukai