Anda di halaman 1dari 19

DZIKIR SETELAH

SHOLAT DAN
TERJEMAHANNYA

BERDASARKAN AL-QURAN DAN AS SUNNAH YANG SAHIH


Dzikir sesudah atau setelah shalat adalah di antara dzikir yang
mesti kita amalkan. Seusai shalat tidak langsung bubar, namun
hendaknya kita merutinkan beristighfar dan bacaan dzikir lainnya.
Dzikir akan menguatkan seorang muslim dalam ibadah, hati akan
terasa tenang dan mudah mendapatkan pertolongan Allah.
Berikut bacaan dzikir setelah sholat dan terjemahannya
1. MEMBACA ISTIGHFAR

‫أ‬ َ ‫أ َ ْست َ ْغ ِف ُر‬


x3( ‫هللا‬
Astagh-firullah 3x
Artinya:
“Aku minta ampun kepada Allah,” (3x).
Faedah: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika selesai dari shalatnya beliau beristighfar sebanyak tiga kali
dan membaca dzikir di atas. Al Auza’i menyatakan bahwa bacaan istighfar adalah astaghfirullah, astaghfirullah.
Tidak boleh di tambah cukup astaghfirullah saja.
(HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, an-Nasai, Ibnu Khuzaemah, ad-Darimi, dan Ibnu Majah)
‫ت يَا َذا ْال ََالَ ِِ َواْ ِِإ ْك َر ِام‬
َ ‫ار ْك‬ َّ ‫ َو ِم ْن َك ال‬،‫سالَ ُم‬
َ َ‫ تَب‬،‫سالَ ُم‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم أ َ ْن‬
َّ ‫ت ال‬
(Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom)
( di baca 1x )
Artinya
“Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang
Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”

(HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, an-Nasai, Ibnu Khuzaemah, ad-Darimi, dan Ibnu Majah)
2

َ‫ ا َللَّ ُه َّم ال‬،‫ش ْيءٍ قَ ِدي ُْر‬


َ ِِِّ ‫علَى ُك‬ َ ‫ لَهُ ْال ُم ْل ُك َولَهُ ْال َح ْم ُد َو ُه َو‬،ُ‫الَ ِإلَـهَ ِإالَّ هللاُ َو ْح َدهُ الَ ش َِري َْك لَه‬
‫ َوالَ يَ ْنفَ ُع َذا ْال ََ ِ ِّد ِم ْن َك ْال ََد‬،‫ت‬ َ ‫ي ِل َما َمنَ ْع‬ َ ‫ َوالَ ُم ْع ِط‬،‫ْت‬ َ ‫طي‬ َ ‫َما ِن َع ِل َما أ َ ْع‬
( Di baca 1x )
(Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-
in qodiir.Allahumma laa maani’a limaa a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u
dzal jaddi minkal jaddu.)
Artinya:
“Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.Ya Allah, tidak ada
yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau
cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal
shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.”[2]

(HR. Bukhari, Muslim,Ahmad,Ibnu Khuzaemah, ad-Darimi, Abu Daud, dan an-Nasai)


3
َّ‫ الَ َح ْو َِ َوالَ قُ َّوةَ ِإال‬.‫ش ْيءٍ قَ ِدي ُْر‬ َ ِِِّ ‫علَى ُك‬ َ ‫ لَهُ ْال ُم ْل ُك َولَهُ ْال َح ْم ُد َو ُه َو‬،ُ‫الَ ِإلَـهَ ِإالَّ هللاُ َو ْح َدهُ الَ ش َِري َْك لَه‬
َ‫صيْن‬ َ ‫ض ُِ َولَهُ الثَّنَا ُء ْال َح‬
ِ ‫ الَ ِإلَـهَ ِإالَّ هللاُ ُم ْخ ِل‬،‫س ُن‬ ْ َ‫ لَهُ النِِّ ْع َمةُ َولَهُ ْالف‬،ُ‫ َوالَ نَ ْعبُ ُد ِإالَّ ِإيَّاه‬،ُ‫ الَ ِإلَـهَ ِإالَّ هللا‬،‫هلل‬
ِ ‫بِا‬
َ‫لَهُ ال ِ ِّديْنَ َولَ ْو َك ِرهَ ْال َكافِ ُر ْون‬
( Di baca 1x )

(Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’mah wa lahul
fadhlu wa lahuts tsanaaul hasan. Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun)
Artinya:
“Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah,Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan
kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah.
Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang
baik. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya,
sekalipun orang-orang kafir sama benci.”
(HR. Muslim, Ahmad, Ibnu Khuzaemah, Abu Daud, dan an-Nasai)
4 ”KHUSUS INI DIBACA 10X SETIAP BA’DA MAGHRIB DAN SUBUH

ُ‫لَهُ ْال ُم ْلك‬, ُ‫الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َو ْح َدهُ الَ ش َِري َْك لَه‬

َ ‫َولَهُ ْال َح ْم ُد يُ ْحـ ِي ْى َويُ ِمــيْتُ َو ُه َـو‬


ٍ ‫علَى ُك ِِِّ شَـي‬
‫ْئ قَـ ِديْر‬
“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan hanya Alloh,Yang Mahaesa.
Tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dialah yang
menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi ruh janin yang akan dilahirkan) dan
yang mematikan. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu ”(Khusus ini dibaca 10x
setiap ba’da maghrib dan Subuh)
(HR. Ahmad,Tirmidzi).
5

َ ‫اَللَّ ُه َّم أ َ ِعنِ ْي‬


ْ ‫علَى ِذ ْك ِر َك َوشُـ ْك ِر َك َو ُح‬
‫س ِن ِعبَا َدتِ َك‬
Artinya :
“Ya Alloh, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan
baik kepada-Mu”
( Di baca 1 x )
(HR. Abu Daud, an-Nasai,Ahmad,al-Hakim)
6
ُ (33 ×)
ِ‫س ْب َحانَ هللا‬ ِ‫( اَ ْل َح ْم ُد ِ َّلِل‬33 ×) ‫( اَهللُ أَ ْك َب ُر‬33 ×)
(Subhanallah 33x ) (Al hamdulillah 33x ) (Allahu akbar 33x )
“Maha Suci Allah” “segala puji bagi Allah ” “Allah Maha Besar”

Faedah: Siapa yang membaca dzikir di atas, maka dosa-dosanya diampuni walau sebanyak
buih di lautan. Kata Imam Nawawi rahimahullah, tekstual hadits menunjukkan bahwa bacaan
Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu akbar, masing-masing dibaca 33kali secara terpisah.
7

َ ‫ لَهُ ْال ُم ْل ُك َولَهُ ْال َح ْم ُد َو ُه َو‬،ُ‫الَ ِإلَـهَ ِإالَّ هللاُ َو ْح َدهُ الَ ش َِري َْك لَه‬
َ ِِِّ ‫علَى ُك‬
‫ش ْيءٍ قَ ِدي ُْر‬
(Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir)

Artinya:
“Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”
(HR. Muslim, Ahmad, Ibnu Khuzaemah,al-baihaqi)
8. MEMBACA AYAT KURSI SETIAP SELESAI SHALAT
(FARDHU).
‫ض َم ْن َذا الَّذِي‬ ِ ‫ت َو َما فِي ْال َ ْر‬ َّ ‫َّللاُ َال ِإلَهَ ِإ َّال ُه َو ْال َحي ْالقَيو ُم َال تَأ ْ ُخذُهُ ِسنَة َو َال ن َْوم لَهُ َما فِي ال‬
ِ ‫س َم َاوا‬ َّ
َ ‫ش ْيءٍ ِم ْن ِع ْل ِم ِه ِإ َّال ِب َما‬
‫شا َء َو ِس َع‬ َ ‫طونَ ِب‬ ُ ‫يَ ْشفَ ُع ِع ْن َدهُ ِإ َّال ِبإِ ْذ ِن ِه يَ ْعلَ ُم َما بَيْنَ أَ ْيدِي ِه ْم َو َما خ َْلفَ ُه ْم َو َال يُ ِحي‬
‫ظ ُه َما َو ُه َو ْالعَ ِلي ْالعَ ِظي ُم‬
ُ ‫ض َو َال يَئُو ُدهُ ِح ْف‬ َ ‫ت َو ْال َ ْر‬ َّ ‫ُك ْر ِسيهُ ال‬
ِ ‫س َم َاوا‬
Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa
maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa
yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa ’wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu
hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim
ARTINYA :
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa
yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya?
Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka
tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah
meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar”
(HR. an-Nasai, Ibnu Sunni)
9.MEMBACA SURAT AL-IKHLAS, AL-FALAQ DAN AN-NAAS SETIAP
SELESAI SHALAT (FARDHU).
(HR. ABU DAUD, AN-NASAI, IBNU KHUZAEMAH, TIRMIDZI)

AL IKHLAS
٤﴿ ‫﴾ َولَ ْم يَ ُكن لَّهُۥ ُكفُ ًوا أ َ َحد‬٣﴿ ‫﴾ لَ ْم يَ ِل ْد َولَ ْم يُولَ ْد‬٢﴿ ‫ص َم ُد‬ َّ ﴾١﴿ ‫ٱلِلُ أ َ َحد‬
َّ ‫ٱلِلُ ٱل‬ َّ ‫قُ ِْ ُه َو‬
Artinya :
1). Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa
2). Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
3). Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan
4). Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia
AL-FALAQ
ِ ‫﴾ َو ِمن ش ِ َِّر النَّفَّاثَا‬٣﴿ ‫ب‬
‫ت فِي‬ َ َ‫ق ِإ َذا َوق‬ ِ َ‫ب ْالفَل‬
ٍ ‫﴾ َو ِمن ش ِ َِّر غَا ِس‬٢﴿ َ‫﴾ ِمن ش ِ َِّر َما َخلَق‬١﴿ ‫ق‬ ُ َ ‫قُ ِْ أ‬
ِ ِّ ‫عوذُ ِب َر‬
٥﴾﴿ ‫س َد‬ َ ‫﴾ َو ِمن ش ِ َِّر َحا ِس ٍد ِإ َذا َح‬٤﴿ ‫ْالعُقَ ِد‬
Artinya
1. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
2. dari kejahatan makhluk-Nya,
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus di buhul-buhul
5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”.
AN NAS

ِ َّ‫اس ْال َخن‬


‫) الَّذِي‬4( ‫اس‬ ِ ‫) ِم ْن ش ِ َِّر ْال َو ْس َو‬3( ‫اس‬
ِ َّ‫) إِلَ ِه الن‬2( ‫اس‬
ِ َّ‫) َم ِل ِك الن‬1( ‫اس‬ ُ َ ‫عوذ قُ ِْ أ‬
ِ ِّ ‫عوذُ بِ َر‬
ِ َّ‫ب الن‬ ُ َ ‫قُ ِْ أ‬
ِ َّ‫) ِمنَ ْال َِنَّ ِة َوالن‬5( ‫اس‬
‫اس‬ ِ َّ‫ُور الن‬
ِ ‫صد‬ُ ‫س ِفي‬
ُ ‫يُ َو ْس ِو‬
1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
2. raja manusia.
3. sembahan manusia.
4. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan manusia.
10. MEMBACA DOA ( DI BACA HANYA SETELAH SHOLAT SUBUH )

ً‫ع َمالً ُمتَقَبَّال‬ َ ‫ َو ِر ْزقًا‬،‫اَللَّ ُه َّم ِإنِِّ ْي أ َ ْسأَلُ َك ِع ْل ًما نَافِعًا‬


َ ‫ َو‬،‫ط ِيِّبًا‬
(Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyiba, wa ‘amalan mutaqobbala)

Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang
lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang
baik).” (Dibaca setelah salam dari shalat Shubuh)[9]
(HR. Ibnu Majah, Ibnu Sunni)
SEMOGA BISA DI AMALKAN DAN SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai