Manajemen dan Kepemimpinan

dalam berdakwah
 Oleh Drs. Jamroni, MSI
Manejemen
Manajemen:
Kegiatan pimpinan untuk menggerakkan orang-orang dan semua
fasilitas guna mencapai tujuan organisasi

Fungsi-fungsi Manajemen:
 Planning
 Organizing
 Staffing
 Directing
 Coordinating/Inovating
 Reporting
 Controlling
 INDIKATOR
KEMAMPUAN
MANAJER

MEMAHAMI PERBEDAAN INDIVIDUAL

MENGUGAH SEMANGAT
BERFIKIR ABSTRAK
MENJAGA STABILITAS EMOSI
BEKERJA SINERGIK
SEMANGAT BERKURBAN
POSITIF THINKING
MENGAMBIL KEPUTUSAN TEPAT/CEPAT
MEMILIKI SANDARAN SPIRITUAL
LUWES TAPI TEGAS DALAM PRINSIP
 LEADER
INSPIRATOR
CONFIDENCE
ANGGUN
HANGAT
KOMUNIKATOR DEWASA
EFEKTIF MANDIRI
PROAKTIF
OPTIMIS
TERHORMAT
BERWIBAWA
LUWES & LUAS PERGAULAN
 KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI

FAKTOR DASAR HEREDITAS

FAKTOR AJAR

LINKUNGAN
KUASAI TEORI
BERLATIH SERIUS
BELAJAR INTENS
STRATEGI

SIASAT:SIYASAH/POLITIK
KIAT:KAIFIYAT/METODE
TRIK:THARIQAH/JALAN/CARA

STRATEGI = STRATEGOS/STATE OFFICE

MATLOFFTHE ART OF GENERAL
SHIRLEYKEBIJAKAN UNTUK
MENCAPAI TUJUAN
 POLA
STRATEGI
FALSEN (1976)
IDENTIFIKASI, DISAIN, PILIHAN, PELAKSANAAN DAN
EVALUASI
NAILOR (1980)
IDENTIFIKASI, TUJUAN, SPESIFIKASI KENDALA
ORGANISASI, PILIHAN STRATEJIK, EVALUASI
FAHEY & NARAYANAN (1983)
DIAGNOSIS, ISYU STRATEJIK, ALTERNATIF STRATEJIK,
EVALUASI ALTERNATIF, PILIHAN, PELAKSANAAN,
EVALUASI
FRIEDDRICKSON (1983)
DIAGNOSIS SITUASI, ALTERNATIF, EVALUASI,
INTEGRASI KEPUTUSAN
WHEELEN (1990)
SWOOT ANALISIS & WOTS-UP ANALISIS
MANFAAT

VISI YANG BENAR

MENUMBUHKAN KOMITMEN

VISI MEMOTIVASI KARYAWAN

MEMBUAT KEHIDUPAN KARYAWAN
BERMAKNA
MENIMBULKAN STANDAR KEDUA YANG
PRIMA
MENJEMBATANI MASA KINI DAN MASA
DEPAN
 
VISI ADALAH KUNCI KEPEMIMPINAN

VISI ADALAH BAYANGAN TENTANG
MASA DEPAN ORGANISASI YANG
LEBIH BAIK
MANAJER BERVISI 
VISI ADALAH SESUATU PERMULAAN
MASA DEPAN

PERAN PEMIMPIN ADALAH
MEMBANGUN VISI
 BUDAYA KOTAK
BUDAYA TRANSAKSIONAL
BUDAYA PELAYANAN
BUDAYA KUALITAS
BUDAYA STATUS QUO
BUDAYA INDIVIDUALITAS
HAMBATAN BUDAYA MENUNDA
BUDAYA SANTAI
ORGANISATIONAL BUDAYA HEDONISME
CULTURE BUDAYA SUPERIORITAS
BUDAYA MUDAH PUAS
BUDAYA ASAL
BUDAYA TAK HARGAI ORANG
BUDAYA SEKEDAR BACA
BUDAYA KEJA ALA-KADARNYA
BUDAYA BERMAIN
 COMPONENT OF CULTURE

BELIEFS EXPECTATIONS

PHYSICAL SHARED
ARRANGEMENTS VALUES

CEREMONIES
CULTURE HEROES

RITUALS HEROINES

STORIES MYTHS
 PERCEPTION

DECISION MAKING

COMMUNICATION
CULTURE
INFLUENCE
COOPERATION

COMMITMENT

CONTROL
KETAHUI DAFTAR KEINGINAN
BUAT SKALA PRIORITAS
PASTIKAN AKAN MENDAPAT
BERIKAN PERHATIAN
BUATLAH MERASA PENTING
TAWARKAN KESEMPATAN
BERIKAN TUGAS & WEWENANG
SURUH MEMILIH CARA CARA
YAKINKAH “IA BISA” MENG-
GERAKKAN ANTUSIASME KERJA GERAKAN
ORGAN
CIPTAKAN SUASANA GEMBIRA
RANGSANG GILA KERJA
AJAKLAH BERJASA
BIASAKAN MENGABDI SESAMA
BIASAKAN “NEXT TIME BETTER”
AJAKLAH HARGAI SESAMA
TANAMKAN DISIPLIN KERJA
BIASAKAN KERJA TERUKUR
BIASAKAN KERJA TERATUR
LATIH BERTANGGUNG JAWAB
AJAKLAH PASANG NIAT IBADAH
TEORI TENTANG SIFAT-SIFAT IDEAL MANAJER

A GHIZELI & STOGDIL

INTELLIGENT (KECERDASAN)
SUPERVISORY ABILITY (KEMAMPUAN MENGAWASI)
INISIATIVE
SELF ASSURANCE (KETENANGAN DIRI)
PERSONALITY (KEPRIBADIAN)

B L.SANK
INTELLIGENT
FAIR (ADIL)
UNDERSTANDING (PENGERTIAN)
KNOWLEDGEABLE IN GENERAL (BERPENGETAHUAN UMUM)
KNOWLEDGEABLE IN PARTICULAR JOB (HAL KHUSUS TERKAIT)
PERSPECTIVE (MEMILIKI PANDANGAN KE DEPAN)
HAVING HIGH ITEGRITY (MEMILIKI KEJUJURAN TINGGI)
BEING A LEADERAND BEING DELEGATOR
 LANJUTAN

C THOMAS W. HARELL
STRONG WILL
EXTROVERSION
POWER NEED (KEBUTUHAN KEKUASAAN)
ACHIEVE NEED (KEBUTUHAN UNTUK PERPRESTASI)

D KEITH DAVIS
INTELLIGENCE
SOCIAL NATURITY AND BREADTH (KEMATANGAN DAN
PERGAULAN LUAS)
INNER MOTIVATION AND ACHIEVMENT DRIVES (DORONGAN
DALAM DAN KEINGINAN BERPRESTASI)
HUMAN RELATION
 LANJTAN

E ROBERT J. THIERAUF & R.C.KLEKAMP

INTELLIGENT
INISIATIVE
IMAGINATION
ENTHUSIASM
OPTIMISM
INDIVIDUALISM
COURAGE (KEBERANIAN)
ORIGINALITY (KEASLIAN)
RECEPTIVENESS (KESEDIAAN MENERIMA)
COMMUNICATION ABILITY
A SENSE OF FAIR PLAY (PERLAKUAN WAJAR TERHADAP SEMUA
ORANG)
PERSONALITY (KEPRIBADIAN)
TENACITY (KEULETAN)
HUMAN UNDERSTANDING (MANUSIAWI)
SUPERVISIORY ABILITY
SELF ASSURANCE
 LANJUTAN

F GEORGE R. TERRY
INTELLIGENT
INISIATIVE
ENERGY OF DRIVE (KEKUATAN ATAU PENDORONG)
EMOTIONAL MATURITY (KEMATANGAN PERASAAN)
COMMUNICATION SKILL (KETRAMPILAN BERKOMUNIKASI)
SELF ASSURANVE (KETENANGAN DIRI)
PERSUASIVE
CREATIVITY
SOCIAL PARTICIPATION

G PAUL HARE
INTELLIGENCE
ENTHUSIASM
DOMINANCE (BERPENGARU)
SELF CONFIDENCE
SOCIAL PARTICIPATION AND EQUALITARIANISM (PERAN SERTA
DAN KEBERSAMAAN SOSIAL)
KARAKTERISTIK MANAJER ISLAM MASA DEPAN

1 VISIONARY THINKING (BERFIKIR KE DEPAN)

MEMAHAMI FUNGSI VISI BAGI EFEKTIVITAS ORANG
MAMPU BERFIKIR DENGAN PARADIGMA BARU
BERANI MENGUBAH KEMANDEGAN (SQ)
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS & INOVASI

2 STRATEGIC MANAGEMENT
MENGEMBANGKAN STRATEGI KOMPETITIF
TERJEMAHKAN STRATEGI DENGAN IMPLEMENTASI
IDENTIFIKASI FAKTOR PENTING TERKAIT (SWOT)
ANTISIPASI RESIKO DENGAN CONTINGENCY PLANN (RENCANA
PENGGANTI)
BERFOKUS PADA ADDED VALUE (NILAI TAMBAH)
MENCERMATI COST CONSCIOUSNESS / SADAR BIAYA
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)
 LANJUTAN

3LEADERSHIP SKILL
KEMAMPUAN MEYAKINKAN ORANG LAIN
MENYELESAIKAN KONFLIK DENGAN WWS
MENGEMBANGKAN KERJASAMA DALAM TIM
KEMAMPUAN BANGKITKAN TEAM SPIRIT
MAMPU ATASI HAMBATAN MENCAPI TUJUAN

4INTERPERSONAL COMMUNICATION
MAU MENDENGAR DAN HARGAI PENDAPAT ORANG
MEMBANGUN TRUST (KEPERCAYAAN) ORANG LAIN
MENGHARGAI PERBEDAAN
MELIHAT ORANG LAIN SEBAGAI BAGIAN SUKSES
TERBUKA ATAS KRITIK & SARAN
TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK DIRI SENDIRI
BERSEDIA MENOLONG DAN MAU DITOLONG
 LANJUTAN

5SELF MOTIVATION
MENGEMBANGKAN INISIATIF UNTUK SUKSES TIM
MAU BEKERJA MELEBIHI HARAPAN (BEYOND THA CALL OF DUTY)
BERANI MENGAMBIL RESIKO
MEMBANGKITKAN SEMANGAT ORANG LAIN
MENGHANGATKAN SUASANA DENGAN HUMOR

6SELF MANAGEMENT
PENGEMBANGAN KEBIASAAN HIDUP YANG EFEKTIF
TIDAK KEHILANGAN KONTROL DALAM HADAPI TANTANGAN
TIDAK MENARIK DIRI BILA BERHADAPAN DENGAN KESULITAN
DAN TANGAN
 LANJUTAN

7EFFECTIVE COMMUNICATION
KOMUNIKASIKAN IDE DENGAN JELAS & SISTEMATIS
MENYAMPAIKAN KRITIK TANPA MENYINGGUNG
MERANGSANG ORANG UNTUK MENANGGAPI USUL
BERUSAHA MEMAHAMI KESULITAN ORANG LAIN
 KOMUNIKASI ORGANISASI

DEFINISI
PROSES KREATIF DENGAN SALING MENUKAR PESAN DALAM
SUATU JARINGAN HUBUNGAN YANG SALING TERGANTUNG,
UNTUK MENGATASI LINGKUNGAN YANG SELALU BERUBAH DAN
PENUH KETIDAK PASTIAN

7 KONSEP KUNCI

PROSES
PESAN
JARINGAN
SALING TERGANTUNG
HUBUNGAN
LINGKUNGAN
KETIDAK PASTIAN
 TRANSPARANSI
SALING PERCAYA
SEMANGAT TIM
KERJA TERATUR
INDIKATOR
WEWENANG & TANGGUNG
KOMUNIKASI JAWAB JELAS
ORGANISASI SEHAT KINARJA TINGGI
PARTISIPASI TINGGI
PROFESIONAL HUMANIS
KUALITAS TERJAGA
BENTUK JENIS

VERBAL TOP DOWN

NON VERBAL BOTTOM UP
KOMUNIKASI
ORGANISASI HORIZONTAL

SIFAT

FORMAL

NON FORMAL
KELEMAHAN-KELEMAHAN YG SERING DIJUMPAI DARI
SEORANG PEMIMPIN

 MANAJERIAL
 KOMUNIKASI
 KERJASAMA
 KETELADANAN
 PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KELEMAHAN TERKAIT DG FUNGSI MANAJERIAL
 Tidak memiliki visi & misi yg jelas
 Kurang mampu membuat strategi
 Kesulitan merumuskan tujuan & sasaran
 Tidak mampu melihat kekuatan organisasi
 Tidak menyadari adanya kelemahan organisasi
 Kurang mampu membuat peluang
 Kurang mampu mengelola anggota tim
 Tidak memiliki sistem kontrol yang efektif
 Enggan melakukan perbaikan
 Tidak memiliki kemampuan analisa
 Kurang mampu membuat skala prioritas
 Menilai kinerja bawahan secara subyektif
KELEMAHAN TERKAIT DG MASALAH
KOMUNIKASI
 Kurang percaya diri
 Sulit menjadi pendengar yang baik
 Cenderung menilai negatif lawan bicara
 Mau menang sendiri
 Kurang memiliki tenggang rasa
KELEMAHAN TERKAIT DG KERJASAMA
 Sulit menyamakan persepsi bawahan
 Sulit utk diajak berkerja sama
 Menganggap diri paling penting
 Ingin menonjol dan angkuh
 Rasa curiga yang sangat tinggi
TERKAIT DENGAN KETELADANAN

 Disiplin rendah
 Sering melakukan penyimpangan
 Sering mengajak bawahan berbuat yang tidak baik
 Tidak menunjukkan etos kerja yang tinggi
 Tidak mau menerima kritik dan saran
 Cenderung bersikap semau gue
TERKAIT DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 Terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan
 Mengambil keputusan dalam keadaan marah
 Plin-plan, sore tempe esuk dele
 Sering menggunakan aji mumpung
 Tidak konsisten dengan keputusan yang diambil
 Keputusannya cenderung membuat konflik
Solusi
 a. Identifikasi kebutuhan
 b. Penentuan sasaran
 c. Penetapan isi program
 d. Identifikasi prinsip-prinsip belajar
 e. Pelaksanaan program
 f. Identifikasi manfaat
 g. Evaluasi Efektivitas Pelatihan dan
Pengembangan
 Pelaksanaan Untuk menilai manfaat atau
kegunaan program pelatihan, organisasi
mencoba menjawab empat pertanyaan:
 Apakah terjadi perubahan.
 Apakah perubahan disebabkan oleh pelatihan.
 Apakah perubahan secara positif berkaitan
dengan pencapaian tujuan organisasional.
 Apakah perubahan yang serupa terjadi pada
partisipan yang baru dalam program
pelatihan.
 Takmir sebagai Kegiatan Jasa bagi Jama’ah

JK JE
J JP
JA JPM
Proses Linier dalam
manajemen Takmir

Masukan
Masyarakat/
Input
Proses Kepuasan
ingkungan
Untuk tercapainya kepuasan pada pelanggani, maka
yang perlu dilakukan adalah :

 Fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun

eksternal
 Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
 Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan
dan pemecahan masalah
 Memiliki komitmen jangka panjang
 Membutuhkan kerja sama tim (teamwork)
 Memperbaiki proses secara berkesinambungan
 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
 Memberikan kebebasan yang terkendali
 Memiliki kesatuan tujuan
 Adanya keterlibatan dan pemberdayaan anggota Takmir
 PENILAIAN TAHAP
KECEKAPAN

MEMBUDAYAKAN KECEMERLANGAN
DALAM PENGABDIAN PADA JAMA’AH
 PERANAN PENGABDIAN

FAKTOR DAN KESAN /ISU PERUBAHAN PERANAN INDIKATOR

ISU PENGABDIAN

SENARIO

NEGARA
RELEVANSI
IMPLIKASI PERANAN
DAN
KEPADA PENGABDIAN
MASALAH
PENGABDIAN PENGABDIAN

WAWASAN
AGAMA

WAWASAN
2020
3 Elemen Kreativitas

Ekspertis Skill Berpikir

Kreatif
Kreativitas

Motivasi
 PERUBAHAN PERANAN PERKHIDMATAN AWAM

• Strategic
• Pacesetter Integrator
• Fasilitator
• Pelaksana
• Pastikan dasar • Regulator
keamanan &
kestabilan • Pastikan
keamanan &
• Pengutip kestabilan
hasil
• Pengutip
• Pelaksana hasil
dasar

1950an 1960 – 1980an 1990an 2000 ke

1970an atas
 PERANAN PENGABDIAN DI ABAD 21

Pemimpin
Strategic integrator

Pemberi
Perkhidmatan
Perunding
(Negotiator)
Fasilitator

Pacesetter Regulator
 PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN

PENINGKATAN KEMAHIRAN

TUNTUTAN PENGAMALAN CIRI-CIRI

KEPADA PERIBADI POSITIF
PENGURUS
PENGURUSAN FLEKSIBEL

PEMBELAJARAN
BERKELANJUTAN

PENYAMPAIAN BAGUS DAN

BERKESAN
KECEMERLANGAN PENGABDIAN

Kecemerlangan dalam pengabdian

merupakan satu tahap yang tinggi yang
merangkumi penguasaan ilmu
pengetahuan, kemahiran dan ciri-ciri
peribadi yang terpuji.

Satu tahap pencapaian yang perlu

dicapai oleh anggota takmir dan ia
dinilai menerusi PTK.
SISTEM KERJA DI TAKMIR

takmir bertujuan memastikan

pengabdian berupaya dan responsif
kepada perubahan pada jamaah dan
permintaan pelanggan dengan
menyediakan pengabdian yang berkualiti
melalui pembangunan kompetensi
sumber manusia.
S
i PEKERJA BERILMU &
MAHIR
s Berdaya tahan
t • Berdaya saing & maju
• Terus relevan
e
m K
E
PENINGKATAN MENANGANI
MENANGANI
MENANGANI EKPEKTASI
EKSPEKTASI
EKPEKTASI
R
KUALITAS & PELANGGAN
PELANGGAN
J PELANGGAN••
T PRODUKTIVITA
A
A S
K
M
I
R
‘GOOD GOVERNANCE’

KONSEP REWARD BERDASARKAN KOMPETENSI

 Ke Arah Pengurusan Sumber Manusia
Berdasarkan Kompetensi

Pelantikan
Pemberian Penempatan
Anugerah

Kenaikan
Pangkat
Latihan

Pergerakan Kemajuan
Gaji Kerja
Penilaian
Prestasi
 (GOOD GOVERNANCE)

• TAKMIR DAN MASYARAKAT MEMAINKAN PERANAN

YANG SEMAKIN BESAR DALAM PENGELOLAAN MASJID

• TAKMIR DAN MASYARAKAT YANG SEMAKIN MAJU

MEMPERJUANGKAN HAK DAN KEPENTINGAN MASING-
MASING

• PERLU COLLABORATE DENGAN SEKTOR KE TIGA DAN

MEPERTINGKATKAN KECEKAPAN DAN KEBERKESANAN
 GOOD GOVERNANCE

SAMA RATA &

BERTANGGUNGJAWAB MENYELURUH
(ACCOUNTABLE) (EQUITABLE
AND
INCLUSIVE)
TULUS
(TRANSPARENT) CIRI-CIRI MENGIKUT
GOOD GOVERNANCE THE RULE
OF THE LAW
PEKA
(RESPONSIVE) EFEKTIF DAN
EFISIEN

SEPAKAT (CONSENSUS MELIBATKAN SEMUA

ORIENTED) (PARTICIPATORY)
 OBJEKTIF PTK

Menggalakkan pembangunan diri

dan memantapkan ciri-ciri peribadi
Menggalakkan penggunaan
Membudayakan pengetahuan, kemahiran,
kecemerlangan kreativiti dan inovasi
perkhidmatan awam

Menerapkan
OBJEKTIF
budaya kerja
PTK
berpasukan
Memenuhi salah satu
syarat anjakan gaji
dan kenaikan pangkat

Melaksanakan pengurusan
sumber manusia berasaskan
kompetensi
 KONSEP TAHAP KECEKAPAN

Tahap Gabungan Aspek Pengetahuan, Kemahiran

Serta Ciri-ciri Sikap, Nilai Dan Etika Kerja Yang
Diperlukan Bagi
Sesuatu Pekerjaan Atau Jawatan.

Ianya Berbeza Mengikut Gred Jawatan /

Asas Kemahiran / kesukaran
 DEFINISI PTK

Pengukuran tahap pencapaian seseorang

pegawai dari aspek pengetahuan,
kemahiran serta ciri-ciri sikap, nilai dan
etika kerja yang perlu bagi sesuatu
pekerjaan atau jawatan
PTK adalah berasaskan kepada
Kompetensi:

- penilaian berdasarkan aktivitis kerja

- penilaian berdasarkan kepada
pengetahuan dan kemahiran dalam
konteks kerja
- ciri-ciri peribadi yang perlu ada pada
diri pegawai
 TIGA KOMPONEN UTAMA PENILAIAN PTK
KOMPONEN PENGERTIAN CONTOH ASPEK YANG DIUKUR
Pengetahuan mengenai:
Ilmu Pengetahuan
PENGETAHUAN Berkaitan Organisasi • Fungsi dan objektif jabatan
Pengabdian pada masyarakat • Struktur organisasi jabatan
Jabatan Serta Pekerjaan • Pekeliling/panduan
Yang Berkaitan pelaksanaan berkaitan
pengabdian • Kaedah/teori melaksanakan
tugas
• Proses/aliran tugas

Kemahiran dari segi:

• Pemilihan peralatan yang sesuai
Upaya menggunakan tugas
atau mengaplikasi • Mengendali/menyelenggara
pengetahuan teoritis peralatan
KEMAHIRAN • Melaksanakan tugas bercorak
dan teknis untuk
tepat
Melaksanakan tugas-tugas • Mengenalpasti dan memperbaiki
yang berkaitan dengan kerusakan
Pelaksanaan pengabdian • Tempo menyelesaikan tugas
• Kuantititas dan kualititas penghasi
output
• Kebolehan menyelesaikan kes
secara praktikal
 TIGA KOMPONEN UTAMA PENILAIAN (samb.)

KOMPONEN TAKRIF CONTOH ASPEK YANG DIUKUR

Nilai-nilai peribadi dari segi

Ciri-ciri peribadi dan • Ketrampilan

CIRI-CIRI kelakuan yang perlu • Penampilan diri
dihayati dan diamalkan • Motivasi diri
PERIBADI
oleh anggota perkhidmatan • Semangat kerjasama dan
awam keprihatinan
• Sikap dan disiplin diri
• Ciri-ciri penyeliaan
• Menghormati rakan sejawat
dan ketua
 KEPENTINGAN PTK
• Kaedah bagi pewujudan budaya kecemerlangan dalam
perkhidmatan awam
• Instrumen pembentukan k-worker dan memantapkan
budaya pembelajaran dalam perkhidmatan awam
• Pelaksanaan pengurusan sumber manusia berasaskan
kompetensi
• Kriteria utama dalam pengukuran kecemerlangan
prestasi pegawai
• Komposisi utama dalam pembangunan kerjaya
pegawai dan pergerakan gaji
KOMPETENSI
KOMPETENSI

Pengetahuan, kemahiran
dan perlakuan yang
diperlukan untuk
menjalankan sesuatu tugas
 KOMPETENSI

• CIRI ATAU KRITERIA YANG MEMBUAT INDIVIDU

ITU BERKESAN DALAM APA PUN PERANAN
YANG DIBERIKAN DALAM SEBUAH
ORGANISASI
• MEMBOLEHKAN PEKERJA YANG TERBAIK
MEMPERLIHATKAN TINGKAH LAKU
CEMERLANG
• LEBIH KERAP
• DALAM LEBIH BANYAK SITUASI
• DENGAN HASIL KERJA YANG LEBIH BAIK
 DEFINISI KOMPETENSI

Gabungan aspek pengetahuan, kemahiran,

ciri-ciri peribadi dan perlakuan yang perlu
dimiliki serta diamalkan bagi melaksanakan
sesuatu pekerjaan atau jawatan.
KOMPONEN KOMPETENSI

KOMPONEN
KOMPETENSI

CIRI-CIRI PERIBADI
 SIKAP DAN TINGKAH LAKU
ADALAH KRITERIA POKOK YANG
MENJADI PENENTU KEPADA
KECEMERLANGAN HASIL KERJA
BERKELANJUTAN INDIVIDU
 ICEBERG MODEL

Knowledge and
Skills

Social Role • Less visible

• Largely direct and control
Self concept surface behaviour
Traits • Characteristic that
leads to long-term
Motives success
 JENIS KOMPETENSI

Kompetensi Kompetensi
Umum Khusus
Pengetahuan, Pengetahuan dan
kemahiran dan ciri-ciri kemahiran yang
peribadi yang perlu diperlukan dalam
dimiliki oleh setiap melaksanakan
anggota takmir tanpa bidang tugas
membedakan tingkat sesuatu jabatan
dan organisasi
Terima kasih dan lanjutkan
perjuangan!