Anda di halaman 1dari 26

SEMINAR KASUS

KEHILANGAN SEBAGIAN GIGI


RAHANG BAWAH

Oleh:
Maulidya Hanifa
1831111320020

PEMBIMBING :
DRG. RAHMAD ARIFIN, SP.PROS
Identitas Pasien

Nama : Wafa
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 22 tahun
Alamat : Jl. Bumi Mas Raya Komp. Bumi Kencana
Pekerjaan : Mahasiswa
No.Hp : 082251064296
Anamnesis
 Keluhan :
Pasien perempuan usia 22 tahun datang ke poliklinik prostodonsia RSGM GHA dengan keluhan susah
mengunyah makanan karena terdapat satu gigi di bagian belakang sebelah kiri yang hilang dan atas
keinginannya sendiri pasien ingin dibuatkan gigi tiruan yang melekat pada gigi untuk mengembalikan
fungsi pengunyahan

 Tujuan Pembuatan GT :
Mengganti gigi yang hilang untuk memudahkan mengunyah makanan

 Riwayat Kesehatan Umum :


Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik dan alergi
Anamnesis
 Riwayat Kesehatan Gigi Mulut :
Px pernah melakukan penambalan pada gigi geraham pertama sebelah kanan sekitar 3 tahun yang lalu

 Riwayat Pemakaian Gigi Tiruan :


Px belum pernah menggunakan gigi tiruan sebelumnya

 Sikap Mental :
Tipe Filosofikal

 Pembiayaan :
100% operator
Pemeriksaan Ekstra Oral
• Bentuk wajah : Oval
• Profil Wajah : Cembung
• Proporsi dan simetri wajah : Simetris
• Mata : Movable in all direction
• Hidung : Nose Respiration
• Bibir : Tidak ada kelainan
• Warna Kulit : Tidak ada kelainan
• Kelainan/ Defek Wajah : Tidak ada kelainan
Profil Penderita

Tampak Tampak Depan Tampak


Samping Kanan Samping Kiri
Pemeriksaan Intra Oral
• Status Umum : Terdapat karies gigi 16, 17, 47 dan 48
: Terdapat restorasi gigi 46
: Terdapat edentulous gigi 36
Jaringan Lunak : Tidak ada kelainan
Status Lokalis
O O
Palatal

Maksila
Fasial

Oklusal

x
Kanan Kiri
Oklusal O OO

Fasial
O OO
x Mandibula

Lingual
O O O x
• Oklusi : ada

1. Oklusi Statik
• Hubungan gigi posterior (cusp to marginal ridge) : •Hubungan gigi anterior:
- Sisi kiri : cusp gigi p1 RA berada pada cusp gigi p1 RB - Overjet : 3 mm
- Sisi kanan : cusp gigi p1 RA berada diantara gigi p1 dan p2 RB - Overbite : 3 mm

• Hubungan gigi posterior (cusp to fossa):


- Sisi kiri : cusp palatal M2 RA berada di fossa M2 RB
- Sisi kanan : cusp palatal M2 RA berada di fossa M2 RB
2. Oklusi Dinamik : UBO (Unilateral Balance Oclution)

• Vestibulum M P A P M • Frenulum Buc Lab Buc


1.dalam - - - - - 1. tinggi - - - Lingual

2.dangkal - - - - 2 2. rendah - - 2 -

• Bentuk insisif pertama atas


1.square
2.ovoid 2
3.tapering
• Bentuk ridge • Relasi ridge / gigi • Bentuk dalam palatum
1. Square Transversal : 1. Square
2. Ovoid 1. ≥ 80° 2. < 80° 1 2.Ovoid -
3. Tapering Depan: 3.Tapering
1. Normal
4. Flat
2. Progeni 1
Ka Dpn Ki 3. Prognati
RA - - -
- - 1
RB
•Torus palatinus • Tubber maxillae •Retromylohiod
1. Besar 1. besar Kanan Kiri 1. dalam Kanan Kiri
2. kecil 2. dangkal
2.Kecil - - - - 2
3. flat
3.Flat
•Torus mandibularis • Exostosis M P A P M
1. Besar 1. ada - - - - -
2.Kecil - - 2. tdk ada - - - - 2
3.Flat
Gambaran Intra Oral

Rahang atas Rahang bawah


Relasi Antara RA dan RB

Kanan Depan Kiri


KAJIAN RADIOGRAFI

• Terdapat gambaran
radiolusen pada oklusal
dan apeks gigi 36
(dx: edentulous ridge 36)

• Terdapat gambaran
radiopak pada gigi 46
(dx: post tumpatan)
KAJIAN RADIOGRAFI

• Terdapat gambaran
radiolusen pada oklusal
dan apeks gigi 36
(dx: edentulous ridge 36)
Diagnosis
RA : -
RB : Klasifikasi Kennedy Kelas III
Rencana Perawatan
a. Rencana Perawatan Pendahuluan
1. Penetapan gigit pendahuluan : tidak ada
2. Bidang Konservasi : Gigi 16, 17, 47, 48 karies Restorasi
3. Bidang Periodontologi : Karang gigi Scalling
4. Bidang Bedah Mulut :-
5. Bidang Ortodonsia :-
6. Penyesuaian Oklusi :-
7. Perawatan lain :-
b. Macam gigi tiruan
◦ RA : -
◦ RB : Gigi Tiruan Cekat tipe Fixed -fixed Bridge
Prosedur Pembuatan GTC
1. Menentukan klasifikasi kehilangan gigi
Berdasarkan kasus: RA = -
RB = Klasifikasi Kennedy kelas III
2. Menentukan jaringan pendukung : Tooth bone
3. Menentukan gigi penyangga
Berdasarkan kasus : Gigi 35 dan 37
4. Menentukan konektor : Rigid konektor
5. Menentukan Pontik : Sanitary pontic
Klasifikasi Kennedy Kelas III
DESAIN UTAMA Rahang Bawah :
Macam GTC : Fixed-fixed Bridge
Retainer : Gigi 35 dan 37

Pontik : Pada Edentulous 36


Tipe Sanitary Pontik

Bahan : PFM
1 Keterangan: -Logam : Metal
2 GTC Klas III Kennedy (Kiri) -Pelapis : Porselen
1 1. Retainer 2. Pontik

Ciri dan Warna : sewarna gigi A3 Vita clasical


Tahapan Pekerjaan

1. Indikasi penderita
2. Cetak model study RA dan RB
3. Foto RO
4. Diskusi kasus
5. Cetak model diagnostik wax up RB dan Cetak model study RA
6. Tanam okludator pembuatan model wax up RB
7. Pembuatan bridge sementara indirect
8. Anastesi Infiltrasi 35
Tahapan Pekerjaan
9. Preparasi gigi abutment gigi 35 & pemasangan mahkota sementara gigi 35
10. Anastesi Infiltrasi 37, preparasi gigi abutment gigi 37
11. Cetak model Study untuk menentukan kesejajajaran gigi penyangga
12. pemasangan bridge sementara gigi 35,36,37
13. Pembongkaran bridge sementara gigi 35,36,37
14. Retraksi gingiva 35 dan 37
15. Pencetakan dengan double impression RB dan cetak model antagonis RA dengan alginate
16. Buat catatan gigit
Tahapan Pekerjaan
17. Penanaman dalam articulator
18. Pengiriman copping
19. Try in coping
20. Menentukan warna gigi dengan shadeguide
21. Proses aplikasi porcelain
22. Try in mahkota bridge dengan ZOE kontrol 1 minggu
23. Insersi
24. Kontrol 1, 2
Biaya Perawatan

1. Biaya rumah sakit : Rp 250.000,-


2. Biaya RO : Rp 200.000.-
3. Biaya mouthprep : Rp 250.000,-
4. Biaya lab BRIDGE : Rp 1.500.000,-
Total biaya : Rp. 2.200.000,-
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai