Alat Praktikum Yang Ada Di Laboratorium
Alat Praktikum Yang Ada Di Laboratorium
Kebanyakan berasal dari makhluk Berasal dari sumber daya alam mineral
1
hidup dan beberapa dari hasil sintesis (bukan makhluk hidup)
Senyawa organik lebih mudah
2 Tidak mudah terbakar
terbakar
3 Strukturnya lebih rumit Struktur sederhana
Hanya dapat larut dalam pelarut Dapat larut dalam pelarut air atau
5
organik organik
6 CH4, C2H5OH, C2H6 dsb. NaF, NaCl, NaBr, NaI dsb.
• Analisis kualitatif adalah pekerjaan yang bertujuan untuk menyelidiki dan mengetahui
kandungan senyawa-senyawa, jenis ataupun golongan yang terdapat dalam suatu sampel uji.
Analisa kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik pengujian standard di
dalam laboraturium.
• Analisis kuantitatif adalah pekerjaan yang dilakukan untuk untuk mengetahui kadar suatu
senyawa dalam sampel, dapat berupa satuan mol, ataupun persentase dalam gram. Teknik ini
membutuhkan ketelitian yang tinggi karena kesalahan dalam pengukuran akan menghasilkan
kesalahan data dalam penelitian. Analisa kuantitatif pada umumnya dilakukan setelah analisa
kualitatif.
Peralatan pelindung yang digunakan oleh seseorang untuk melindungi dan
menjaga keselamatan dirinya saat melakukan pekerjaan yang berpotensi
berbahaya atau resiko kecelakaan kerja.
• Pelindung Badan : Menggunakan jas lab guna terlindungi dari paparan
atau percikan bahan kimia yang digunakan. Disarankan untuk
menggunakan jas dengan lengan panjang.
8. Pipet ukur Fungsi : Untuk mengukur volume Cairan disedot dengan pipet ukur
larutan dengan bantuan filler sampai dengan
volume yang di inginkan
Sebelum menggunakan pipet volum
Pipet volume Fungsi : Digunakan untuk kita harus pastikan bahwa kondisi pipet
9. atau pipet mengambil larutan dengan volume dalam keadaan kering dan bersih. Lalu
gondok atau tertentu sesuai dengan label yang sediakan bola hisap dan pasangkan ke
volumetrik tertera pada bagian pada bagian pipet bagian atas. Usahakan ujung pipet
yang menggembung. masuk kedalam bagian dalam bola
hisap sehingga pipet tidak mudah lepas
dari bola hisap. Untuk menyedot cairan
kita harus memencet uruf A yang
terdapat pada bola hisap sedangkan
untuk mengeluarkan cairan kita tinggal
memencet tombol E pada bola hisap.
Pastikan cairan harus pas dengan garis
batas cairan.
12.
Kaca arloji 1. Sebagai penutup saat melakukan Taruhlah bahan diatas kaca arloji yang
pemanasan terhadap suatu
akan ditimbang. Juga sebagai
bahan kimia.
penutup gelas beaker selama percobaan.
2. Sebagai wadah saat menimbang
bahan kimia
3. Untuk mengeringkan suatu
bahan dalam desikator.
13. mortal dan Fungsi : Menghaluskan zat yang Bahan yang akan dihaluskan diletakkan
pestle masing bersifat padat/kristal. dalam mortal lalu tumbuk dengan
pastle hingga halus.
14. Kaki tiga Penyangga untuk proses Letakkan pada posisi api pemanasan
pemanasan. dengan tepat.
15. Tempat tabung Tempat menyimpan tabung reaksi Letakkan tabung reaksi pada lubang
reaksi
agar tidak berjamur. pada rak tersebut.
16. Pengaduk Untuk mengaduk sebuah larutan. Aduk larutan tersebut dalam wadah.
17 Labu Ukur Membuat larutan dan Pastikan labu ukur sudah bersih
mengencerkan larutan hingga dan kering. Lalu tuangkan larutan
mencapai volume tertentu. yang akan diencerkan atau yang
akan diukur ke dalam labu ukur.
(liquid)
4 Metanol • Rumus kimia: CH3OH Wadah botol kaca berwarna gelap karena
• Massa molar: 32.04 g/mol bahan kimia didalamnya bisa mengalami
• Titik lebur: –97 °C, -142.9 °F (176 perubahan pada saat terkena cahaya matahari
K) secara langsung. Untuk menghindari hal
• Titik didih: 64.7 °C, 148.4 °F tersebut maka dimasukkan ke botol gelap dan
(337.8 K) disimpan di dalam lemari yang tertutup.
• Keasaman (pKa): ~ 15.5
• Viskositas: 0.59 mPa·s at 20 °C
(liquid)
1. Asam klorida Wadah botol kaca berwarna
Rumus Molekul : HCl gelap karena bahan kimia
Termasuk bahan kimia p.a (reagen) didalamnya bisa mengalami
Massa Molar : 34,46 g/mol perubahan pada saat terkena
Termasuk bahan kimia p.a (reagen) cahaya matahari secara langsung.
Titik lebur : −27,32 °C (247 K) Untuk menghindari hal tersebut
Titik didih : 110 °C (383 K) larutan 20% maka dimasukkan ke botol gelap
dan disimpan di dalam lemari
yang tertutup.
(Aqueous)
(solid)
(solid)
3 Timbal(II) sulfat • Rumus kimia: PbSO4
• Massa molar: 303,26 g/mol
• Titik lebur: 1087 oC
• Kelarutan dalam air: 0,0032 g/100 mL (15 oC),
dan 0,00443 g/100 mL (20 oC)
• Kelarutan dalam alcohol: tidak larut dalam
alkohol
(solid)
4 Barium Sulfat • Rumus kimia: BaSO4
• Massa molar: 233,38 g/mol
• Titik lebur: 1580 °C
• Titik didih : 1600 °C (dekomposisi)
• Kelarutan dalam air: 0,0002448 g/100 mL (20
°C), 0,000285 g/100 mL (30 °C)
• Kelarutan dalam alkohol : tidak larut dalam
alkohol
(solid)
5 Glukosa • Rumus kimia: C6H12O6
• Massa molar: 180,16 g/mol
• Titik lebur: 146 - 150 oC
• Kelarutan dalam air: 909 g/1 L (77 °F)
(solid)
(solid)
7 Natrium klorida • Rumus kimia: NaCl
• Massa molar: 58,44 g/mol
• Titik lebur: 801 oC (1074 K)
• Titik didih : 1465 oC (1738 K)
• Kelarutan dalam air: 35,9 g/100 mL (25 °C)
(solid)
8 Natrium bikarbonat • Rumus kimia: NaHCO3
• Massa molar: 84,007 g/mol
• Titik lebur: 50 °C
• Larut dalam air
(solid)
9 Kalium iodida • Rumus kimia: KI
• Massa molar:166,0028 g/mol
• Titik lebur: 681°C
• Titik didih : 1330 oC
• Kepadatan : 3,12 g/cm³
• Kelarutan dalam air: 128 g/100 mL (0 °C),
140 g/100 mL (20 °C)
176 g/100 mL (60 °C)
206 g/100 mL (100 °C)
(solid)
10 Kalium • Rumus kimia: KMnO4
permanganat • Massa molar:158,034 g/mol
• Titik lebur: 240 °C (464 °F; 513 K)
(terdekomposisi)
• Kelarutan dalam air : 6.4 g/100mL (20 °C)
250 g/L (65 °C)
• Larut dalam alkohol dan pelarut organik
(solid)
1 Amonia • Rumus kimia: NH3
• Massa molar: 17.0306 g/mol
• Massa jenis dan fase: 0.6942 g/L, gas
• Kelarutan dalam air: 89.9 g/100 ml pada 0 °C.
• Titik lebur: -77.73 °C (195.42 °K)
• Titik didih: -33.34 °C (239.81 K)
• Keasaman (pKa): 9.25
• Kebasaan (pKb): 4.75
(gas)
(gas)
3 Klor • Rumus kimia: Cl
• Massa molar: 35,453 g/mol
• Titik lebur: -101,5 °C (171,6 K)
• Titik didih: -33.34 °C (239,11 K)
• Titik krisis : 416,9 K, 7,991 MPa
(gas)
4 • Rumus kimia: N2
• Fase: gas
• Titik lebur: 63,15 °K (-210°C, -346 °F)
• Titik didih: 77,36 °K (-195,79 °C, -320,33 °F)
(gas)
Simbol Hazard
NO SIMBOL MAKNA CARA PENANGGULANGAN
Nama simbol: Oxidizing Tindakan : Hindari dari panas dan juga reduktor
Nama simbol : Corrosive Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan
Artinya : Bahan bersifat korosif, mampu hindari dari benda yang bersifat logam.
merusak jaringan hidup, dapat mengakibat
3 iritasi pada kulit, gatal-gatal.
Nama simbol : Toxic Tindakan : Jangan ditelan dan jangan
Artinya : Bahan bersifat beracun, dandapat dihirup, hindarkan kontak langsung
4 menyebabkan sakit serius bahkan kematian jika tertelan dengan kulit.
atau terhirup..
Widiarti, T. (2015). Laporan Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat dan Bahan.
Palangka Raya: Universitas Palangka Raya.