Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan Hipertensi Kel 3
Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan Hipertensi Kel 3
(mmHg) (mmHg)
Hipertensi diastolik
(Diastolic Hypertension),
Hipertensi Hipertensi campuran (sistol
Primer/Hipertensi dan diastol yang meninggi)
Esensial dan Hipertensi sistolik
(Isolated Systolic
Hypertension)
Hipertensi Pulmonal
Hipertensi
Sekunder/Hipertensi
Non Esensial
Hipertensi Pada
Kehamilan
ETIOLOGI
Pengaturan diet
- Rendah garam.
- Diet tinggi kalium
- Diet kaya buah dan sayur
- Diet rendah kolesterol
Penurunan berat badan
Olahraga
Memperbaiki gaya hidup yang kurang sehat
Stroke
Infark miokard
Gagal ginjal
Ensefalopati (kerusakan otak)
Kejang
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA
LANSIA DENGAN HIPERTENSI
• Pengkajian Keperawatan Gerontik
1. Pemeriksaan fisik
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
Pasien tampak Tekanan darah Suara dullness Terdengar bunyi
lelah, pucat, >160/90 mm Hg, (redup/pekak) jantung tambahan
adanya sianosis, turgor kulit >3 pada paru. S3 (gallop) dan S4,
pasien nampak detik, CRT >3 terdengar suara
sesak nafas detik, nadi teraba crackles pada paru
(adanya kuat, jelas dan dan terdengar
pernafasan cuping cepat, terdapat suara briut
hidung, tampak juga pembesaran (gesekan friksi)
retraksi dinding, pada ginjal. pada abdomen.
respirasi >16-20
kali/menit) dan
terdapat oedema
pada ekstremitas.
CONT..
3. Sirkulasi
4. Aktivitas/istirahat
5. Integritas ego
6. Eliminasi
7. Makanan/cairan
8. Neurosensori
9. Nyeri/ ketidaknyamanan
10. Pernapasan
11 . Keamanan
12. Pembelajaran/penyuluhan
CONT..
mandir mencari orang lain dan atau aktivitas mencari bantuan) menemukan dukungan
tekanan level
• Control lingkungan ynag dapat mempengaruhi
lain, aktivitas yang berulang). • Melaporkan bahwa nyeri seperti suhu ruangan, pencahayan dan
kebisingan
• Mengekspresikan perilaku (mis, gelisah, nyeri berkurang • Kurangi faktor presipitasi nyeri
•
Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(farmakologi, non farmakologi dan interpersonal)
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
serebral
intervensi
• Masker wajah (mis, mata kurang bercahaya, menggunakan • Ajarkan tentang teknik non farmakologi
• Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
tampak kacau, gerakan mata berpencar atau manajemen nyeri • Tingkatkan istirahat
•
Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak berhasil
Monitor penerimaan pasien tentang manajemen
• Sikap melindungi area nyeri nyeri (skala,
iskemia
nyeri
• Analgesic Administration
• Focus menyempit (mis, gangguan presepsi
intensitas, frekuensi • tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan
derajat nyeri sebelum pemberian obat
nyeri, hambatan proses berfikir, penurunan • Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis,
• Perubahan posisi untuk menghindari nyeri nyaman setelah nyeri • Tentukan pilihan analgesic tergantung tipe dan
beratnya nyeri
• Sikap tubuh melindungi berkurang • Tentukan analgesik piihan, rute pemberian, dan
dosis optimal
• Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk
• Dilatasim pupil pengobatan nyeri secara teratur
• Monitor vital sign sebelum dan sesudah
• Melaporkan nyeri secara verbal pemberian analgesic pertama kali
• Berikan analgesic tepat waktu terutama saat
• Gangguan tidur nyeri hebat
• Evaluasi efektivitas analgesic, tanda dan gejala
• Faktor yang berhubungan :
• agen cedera (mis, biologis, zat kimia, fisik,
psikologis)