Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF

TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DAN NADI PADA


PASIEN PRE OPERASI APENDIKSITIS DI RSUD
UNGARAN

Heny Setyaningrum (1503045)

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2018
BAB I Latar Tujuan
Belakang Penelitian

Tinjauan Kerangka Hipotesis


BAB II Teori Teori Penelitian

2. Populasi,
sampel,
1. Jenis
3. Teknik
BAB III dan pengumpulan
desain data
5. Instrumen
Penelitian
4. Cara
pengolahan 7. Etika
data
Penelitian
6. Analisa
data
Latar Belakang

 Menurut Departemen Kesehatan Replubik Indonesia


didapatkan hasil survey pada tahun 2008 angka kejadian
apendisitis di sebagian besar wilayah Indonesia hingga saat ini
masih tinggi. Jumlah pasien yang menderita penyakit
apendisitis di Indonesia berjumlah sekitar 7% dari jumlah
penduduk di Indonesia atau sekitar 179.000 orang.3
 Keperawatan pre operatif merupakan tahapan awal dari
keperawatan perioperatif. Kesuksesan tindakan pembedahan
secara keseluruhan sangat tergantung pada fase ini karena
fase pre operatif merupakan awal yang menjadi landasan
untuk kesuksesan tahapan-tahapan berikutnya. Kesalahan
yang dilakukan pada tahap ini akan berakibat fatal pada
tahap berikutnya.4
Pada keperawatan perioperatif, sebelum menjalani
tindakan pembedahan maka pasien harus mempersiapkan fisik dan
mental. Persiapan mental pada keperawatan perioperatif ini
merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam proses persiapan
operatif karena mental pasien yang tidak siap atau labil dapat
berpengaruh terhadap kondisi fisiknya. Tindakan pembedahan
merupakan ancaman potensial maupun aktual pada integritas
seseorang yang dapat membangkitkan reaksi stres psikologis maupun
fisiologis.
Banyak cara yang dapat digunakan dalam penanganan kecemasan
diantaranya teknik relaksasi napas dalam, teknik relaksasi otot
progresif, terapi musik, terapi respon emosi-rasional, yoga, dan
pendekatan agamis
Teknik relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi otot
dalam yang tidak memerlukan imajinasi tetapi hanya memusatkan
perhatian pada suatu aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot
yang tegang kemudian menurunkan ketegangan sehingga
mendapatkan perasaan relaks. Teknik ini memaksa individu untuk
berkonsentrasi pada ketegangan ototnya dan kemudian melatihnya
untuk relaks.
Survei studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Januari 2018

yang dilakukan di RSUD Ungaran diperoleh data pasien yang menjalakan

operasi apendisitis kurang lebih 20 pasien setiap bulannya. Hasil

wawancara yang dilakukan terhadap 7 pasien yang akan dilakukan tindakan

operasi apendisitis mengatakan bahwa pasien merasa takut dengan tindakan

yang akan dilakukan, 4 diantaranya pasien juga tampak cemas dan tidak

bisa tidur. Perawat yang berjaga di ruang bedah juga mengatakan hal yang

sama bahwa kebanyakan pasien yang akan dilakukan tindakan operasi

apendisitis tampak ragu dan gelisah dengan keputusan dilakukan tindakan

operasi karena pasien kurang mengetahui penyakit dan tindakan operasi

tersebut.
Hasil wawancara dari salah satu perawat yang berada di ruangan tersebut

mengatakan bahwa pasien dengan pre operasi apendiksitis diberikan terapi

farmakologi sesuai keluhan dari pasien. Jika pasien mengeluh sakit nyeri akan

mendapatkan analgetik untuk mengurangi rasa nyeri, untuk tindakan non

farmakologinya perawat hanya mengajarkan pasien untuk berdoa. Tujuh pasien

yang dilakukan wawancara mengatakan tidak mengetahui apa itu tehnik

relaksasi otot progesif.

Dilihat dari latar belakang diatas bahwa peneliti tertarik ingin melakukan

penelitian pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat

kecemasan dan nadi.


Tujuan PENELITIAN
Tujuan Khusus:
Tujuan Umum :  Mengetahui tingkat kecemasan sebelum
Untuk Mengetahui dilakukan teknik relaksasi otot progresif.
pengaruh teknik  Mengetahui tingkat kecemasan setelah
relaksasi otot dilakukan teknik relaksasi otot progresif.
progresif terhadap  Mengetahui nadi sebelum dilakukan teknik
tingkat kecemasan relaksasi otot progresif.
dan nadi pada pasien
 Mengetahui nadi setelah dilakukan teknik
pre operasi relaksasi otot progresif.
apendiksitis.
 Menganalisis pengaruh pemberian teknik
relaksasi otot progresif terhadap tingkat
kecemasan pada pasien pre operasi apendiksitis
 Menganalisis pengaruh pemberian teknik
relaksasi otot progresif terhadap nadi pada
pasien pre operasi apendiksitis
Tinjauan teori

Nadi
Kecemasan

Apendiktomi Teknik relaksasi otot


progesif
KERANGKA TEORI
1. Cemas
2. Setres
Faktor- faktor yang
mempengaruhi kecemasan : 3. Suit tidur
Pre Operasi
1. Faktor predisposisi 4. Sering berkemih
Apendiksitis
2. Faktor biologis 5. Sering menguang
3. Faktor psikologis pertanyaan
4. Faktor presipitasi
kecemasan 6. geliksah
5. Faktor eksternal
6. Faktor internal
Tindakan Nyeri :
1. Farmakologi
Respon Fisiologi Kecemasan:
1. Respon kardiovaskuler :
2. Non Farmakologi
Faktor-faktor yang
palpitasi, jantung
mempengaruhi nadi :
berdebar, tekanan darah
1. Usia tinggi, rasa mau pingsan, Intervensi Teknik Relaksasi Otot
2. jenis kelamin, denyut nadi menurun. Progresif
3. keadaan kesehatan, 2. Respon pernafasan
4. riwayat kesehatan, 3. Respon neuromuskuler
4. Respon gastrointestinal
5. intensitas dan lama kerja,
5. Respon traktus urinarius
6. sikap kerja,
6. Respon kulit
7. faktor fisik dan kondisi
psikis.
Bagan 2.1 Kerangka Teori
Sumber : (18), (20) , dan (33)
KERANGKA KONSEP

Relaksasi otot progesif Kecemasan dan Nadi

Variabel Independen Variabel Dependen

Bagan 2.2 Kerangka Konsep


HIPOTESIS PENELITIAN

Dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis yaitu:

 Ha :ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif


terhadap tingkat kecemasan dan nadi.
 Ho : tidak ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif
terhadap tingkat kecemasan dan nadi.
Jenis Dan Desain
Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian
Quasy eksperimen

Desain penelitian
Desain dalam penelitian ini berbentuk One group
pre-test and post-test
Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling

1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah semua pasien yang pre
operasi apendiktomi yang dirawat di ruang bedah Rumah
Sakit Umum Ungaran.

2. Sampel
Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang

3. Teknik sampling
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
teknik purposive sampling
Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis pengumpulan data


a. Data primer
b. Data sekunder
CARA PENGOLAHAN DATA

1. Editing
2. Scoring
3. Coding
4. Data Entry
5. Tabulating
6. Cleaning
INSTRUMEN PENELITIAN

1. Instrumen/ Alat penelitian


Instrumen penelitian digunakan sebagai alat
pengumpulan data, dan instrument. Alat ukur yang
digunakan :
Pengukuran ROP : SOP Relaksasi otot progesif
Pengukuran kecemasan:Skala HRS-A
Pengukuran nadi : di nadi brachalis menggunakan jam
tangan
Analisa Data

1. Analisa univariat
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan varaiabel
terikat (kecemasan, nadi sebelum dan sesudah)

2. Analisa bivariat
o Analisisnya menggunakan uji normalitas untuk
mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil
penelitian berdistribusi normal atau tidak.
o Distribusi normal yaitu uji t-test dependent,
sedangkan tidak normal maka menggunakan uji
wilcoxon.
o Analisis bivariat dilakukan untuk mendapatkan
gambaran mengenai ada tidaknya pengaruh antara
variabel bebas (relaksasi otot progesif) dengan
variabel terikat (kecemasan,dan nadi ).
Etika Penelitian

 Informed Consent
 Anomality ( tanpa nama)
 Confidentiality ( Kerahasiaan)
 Right to full disclosure (Hak
mendapatkan jaminan )
 Beneficence (Manfaat)
THANK you

ƪ(ˆ▽ˆ)ʃ

Anda mungkin juga menyukai