Anda di halaman 1dari 8

PENGUKURAN

BIOLOGICAL MONITORING
UNTUK PAJANAN BTX

NUR ALISHA G1D116068


NYIMAS NUR JANNAH G1D116073
WIDAD NADHIF WAFI RAHMADI G1D116118
Biological Monitoring
Biological monitoring merupakan pengukuran konsentrasi
bahan kimia dalam tubuh.

Biological monitoring perlu dilakukan untuk mengevaluasi


terjadinya pajanan dan potensi risiko kesehatan kepada
pekerja.

Spesimen yang digunakan untuk pengukuran monitoring


biologis dapat berupa urin (air seni), darah, udara
pernafasan yang dihembuskan, dll
BTX
BTX (Benzene, Toluene, Xylene) Efek kesehatan akut yang umum terjadi
merupakan pelarut organik yang biasan akibat paparan BTX adalah terganggunya
digunakan pada beberapa industri dan sistem syaraf pusat (SSP). Gejala-gejala
mudah menguap terganggunya sistem syaraf ini antara
lainmual, muntah, pusing, dan sakit
Secara alamiah, BTX berasal dari minyak kepala. Paparan dengan konsentrasi yang
mentah. Misalnya benzene, ditemukan pada cukup tinggi maka dapat timbul gejala
konsentrasi hingga 4 gr/L dalam kandungan seperti gemetar, lemas, gangguan pada
minyak bumi, selain itu juga ditemukan dala tekanan darah, sakit kepala, pusing tiba-
air laut dengan konsentrasi hingga 0,8 ppb di tiba, vertigo, muntah, dehidrasi hingga
sekitar gas alam dan penyimpanan minyak kematian. Paparan akut benzene juga
bumi (IPCS, 1993). Selain itu sumber-sumber dapat menyebabkan leukemia sampai
alami senyawa BTX antara lain emisi gas dari kanker pada sistem hematologi manusia.
gunung berapi dan juga kebakaran hutan. Efek kronis paparan BTX dapat merusak
Sumber utama BTX hasil aktifitas manusia sistem organ tertentu, misalnya sistem
adalah melalui emisi kendaraan bermotor, pernafasan, sistem syaraf, sistem
emisi knalpot pesawat, kegiatan pemasaran reproduksi dan endokrin, organ ginjal, hati
bensin, tumpahan minyak, asap rokok dan dan kulit.
pelarut organik.
B
• Benzena termasuk senyawa aromatik dan memiliki rumus molekul C6H6.
• Benzena merupakan suatu cairan yang tidak berwarna dengan bau yang
manis (sweet odor), mudah menguap di udara, larut dalam air dan mudah
terbakar.
• Benzena digunakan secara luas sebagai pelarut dan industri obat sebagai
bahan baku atau bahan intermediet dalam pembuatan banyak senyawa
kimia, dan juga sebagai zat aditif pada bensin.
• Penggunaan utama benzena adalah untuk produksi etilbenzena, cumene, dan
sikloheksan.
• Paparan benzena dengan kadar tinggi melalui inhalasi (pernafasan) dapat
menyebabkan kematian, sementara pajanan dosis rendah menyebabkan
pusing, detak jantung cepat, kepala pusing, tremor, kebingungan dan tidak
fokus.
T
• Toluen merupakan salah satu senyawa hidrokarbon aromatik, zat yang tidak
berwarna, cairannya mudah terbakar dengan aroma yang khas, tidak korosif,
uapnya mudah meledak, tidak larut dalam air tetapi larut dalam keton,
alkohol, ester dan senyawa hidrokarbon aromatic lainnya.
• Toluen berasal dari pohon tolu, aktifitas vulkanik, kebakaran hutan dan
komponennya terdapat dalam minyak mentah.
• Toluen digunakan juga sebagai bahan baku dalam sintesa organic untuk
produk kimia lainnya seperti benzaldehid, fenol, xylene, asam benzoate dan
resin dalam konsentrasi yang berbeda, pelarut pada pabrik cat, percetakan
(tinta), pabrik ban, coating dan bahan perekat.
• Toluen juga digunakan dalam sintesa bahan peledak (TNT), vynil toluen dan
cresol.
• Dampak keseehatan pada mata, kulit, ginjal, SSP dan lain-lain.
X
• Xylene adalah hidrokarbon aromatik yang ada dalam tiga bentuk isomer
bentuk: orto, meta dan para.
• Tingkatan teknis xylene mengandung campuran dari tiga isomer dan juga
ethylbenzene.
• Xylene adalah pelarut yang banyak digunakan dan merupakan bahan untuk
sintesis organik di industri.
• Xylene juga merupakan konstituen bahan bakar otomobil tanpa timbal.
Xylene juga ditemukan di udara atmosfer
• Mayoritas xylene dilepaskan ke lingkungan langsung memasuki atmosfir. Di
atmosfer, isomer xylene dapat segera terdegradasi, terutama oleh
fotooksidasi.
• Pajanan akut xylene konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan efek iritasi pada
manusia, gejala neurologis akut dan kronik pada sistem saraf pusat
PENGUKURAN BIOLOGICAL
MONITORING UNTUK PAJANAN BTX
BENZENA TOULENE XYLENE

Cara penentuan konsentrasi benzena


dalam tubuh yang paling spesifik
adalah dengan mengukur kadar S-
phenil mercapturic acid dalam urin,
tetapi pengukuran metabolit ini hanya
dapat dilakukan dalam waktu dekat
setelah terjadi paparan.

Menurut ACGIH, 2007 untuk pengukuran biomarker


pajanan toluen yang direkomendasikan adalah asam
hipurat dan o-kresol.

Anda mungkin juga menyukai