Anda di halaman 1dari 69

MATERI INTI 1

Pelayanan KIA di Keluarga

Gombong, Maret 2017


NAMA : MUS JOKO RITANTO, SKM MKes
UNIT KERJA : DINKES KAB. KARANGANYAR
STATUS : BERKELUARGA
ALAMAT : JLN. LAWU 168 KARANGANYAR
PENDIDIKAN: PASCA SARJANA UNDIP, MAGISTER
KESEHATAN MASYARAKAT
TELP : 081329482285
SISTEMATIKA
• TPU dan TPK
• Pokok Bahasan 1 : Pelayanan Kesehatan Reproduksi,
Kehamilan, Persalinan, Nifas dan BBL
• Pokok Bahasan 2 : Keluarga Berencana
• Pokok Bahasan 3 : Imunisasi
• Pokok Bahasan 4 : Pemanfaatan Buku KIA
• Pokok Bahasan 5 : Instrumen Pendataan Pelayanan
KIA
• Referensi
3
TPU :
peserta memahami pelayanan KIA di keluarga
TPK:
Peserta Memahami :
1. Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan
reproduksi, Kehamilan, Persalinan, Nifas dan BBL, pengertian dan manfaat
pelayanan, Kelas Ibu, Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K)
2. Pelayanan Keluarga Berencana, manfaat dan jenis-jenis alat KB
3. Imunisasi rutin ( Dasar Lengkap pada bayi (IDL), lanjutan pada anak baduta,
lanjutan pada usia sekolah dasar, lanjutan pada WUS)
4. Pemanfaatan Buku KIIA
5. Hubungan antara Definisi Operasional Keluarga Sehat dengan pelayanan KIA
di keluarga
4
12 Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 5
INDIKATOR KELUARGA SEHAT:
IBU BERSALIN DI FASILITAS
KESEHATAN
Definisi Operasional Indikator
Ibu Bersalin di Fasilitas Kesehatan :
adalah jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia bayi 0-
11 bulan) dan persalinan ibu tersebut, dilakukan di fasilitas
pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, bidan
praktek swasta).
6
POKOK BAHASAN 1.
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI,
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, DAN
BAYI BARU LAHIR (BBL)

7
A. PENGERTIAN DAN MANFAAT PELAYANAN
Strategi Pelaksanaan Pelayanan

APN
Informasi Pelayanan
Informasi Kespro Kelas Ibu Hamil KBPP Pelayanan Pelayanan
Kespro Buku KIA Nifas Neonatal
Pemberian TTD P4K Pelayanan Essensial
Buku Rapor Konseling KBPP Buku KIA

APN
Catin

Kesehatanku KBPP Imunisasi


ANC
PKPR

KN
KF
BBL &
Remaja Catin Bumil Bulin Bufas Neonatal

SETIAP IBU HAMIL HARUS BERSALIN DI FASILITAS PELAYANAN


KESEHATAN
KESEHATAN REPRODUKSI

Suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-
mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan
dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.

Ruang Lingkup Kespro: Kes Ibu dan BBL, KB, Pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS dan IMS, Pencegahan dan pennggulangan komplikasi aborsi, Kespro
remaja dll.

1.Catin perlu mendapatkan pemeriksaan kesehatan untuk menetukan status


kesehatan agar dapat merencanakan dan mempersiapkan kehamilan yang
sehat dan aman.
2. Setiap pasangan perlu perencanaan kehamilan
3. Perencanaan kehamilan bertujuan untuk mencegah:
kehamilan 4 Terlalu yaitu terlalu muda (< 20 tahun) ,Terlalu tua (> 30
tahun), Terlalu dekat jarak kehamilan (<2 tahun), Terlalu sering hamil (> 3
anak)
STANDAR PELAYANAN ANTENATAL
1 kali TM I, 1 kali TM 2, 2 kali TM III
1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan
2 Ukur Tekanan Darah
3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri
5 Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin
6 Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT)

7 Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan)


8 Test Lab Sederhana (Hb, Protein Urin) dan atau berdasarkan indikasi (HBsAg,
Sifilis, HIV, Malaria, TBC dll)
9 Tata Laksana Kasus
10 Temu Wicara (Konseling) termasuk P4K serta KB PP
11
Kehamilan
Persalinan
• Persalinan adalah suatu proses dimana janin
dan plasenta keluar dari uterus,
• Lebih dari 80% proses persalinan berjalan
normal, 15-20% terjadi komplikasi
persalinan.
• Komplikasi bisa terjadi kapan saja dan dapat
terjadi pada ibu hamil, bersalin dan ibu nifas

SETIAP IBU HAMIL HARUS BERSALIN DI


FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Ibu Bersalin
Masa nifas

Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan


kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam
sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga
kesehatan .
Kunjungan nifas
1) 6 jam – hari ke 3 paska persalinan; 2) Hari 4 – 28; 3) Hari 29 - 42
Bayi Baru Lahir 0-28 hari
B. KELAS IBU
b
KELAS IBU HAMIL
merupakan sarana belajar kelompok bagi ibu hamil, dalam
bentuk tatap muka,
bertujuan untuk :
↑ pengetahuan, mengubah PSP ibu agar memahami tentang :
 menjaga kehamilan,
 persiapan persalinan,
 perawatan nifas, dan
 perawatan bayi baru lahir
dgn menggunakan Buku KIA.
KELAS IBU BALITA
Para ibu yg mempunyai anak usia antara 0-5 tahun secara
bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat/ pengalaman
tentang pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan
pertumbuhan dan perkembangannya,
dibimbing
oleh fasilitator
KONSEP KELAS IBU BALITA
 Peserta
ibu yg mempunyai anak usia antara 0–5 th
dgn pengelompokan: balita usia 0-1 th, 1-2 th
dan 2-5 th
 Jumlah Peserta
maksimal 15 orang ibu balita per kelas
 Waktu
waktu yg ideal untuk setiap sesi antara 45 sampai 60
menit atau disesuaikan dengan kondisi di tempat
C. PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN
DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)
PENGERTIAN :
suatu kegiatan yg difasilitasi oleh bidan di desa dlm rangka peningkatan peran aktif
suami, keluarga, masyarakat dlm merencanakan persalinan yg aman dan pesiapan
menghadapi komplikasi bagi ibu hamil ; termasuk pencanaan penggunaan KB paska
perpersalinan dengan menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran dalam
rangka meningkatkan cakupan dan mutu layanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru
lahir.

KEBERHASILAN
ADANYA Pelaksanaan P4K di lapangan :
Pengisian dan penempelan stiker
Terisinya Amanat Persalinan
Terbentuknya Kelompok donor darah
Tersedianya Ambulan desa
Ibu bersalin di fasilitas kesehatan
Amanat Persalinan
Nama Ibu : Halimah
Taksiran persalinan : 21 - Juli - 200 7
Penolong persalinan : Bidan Sari
Tempat persalinan : Polindes Desa Ujung
Pendamping persalinan : Bp. Rahmat
Transportasi : Udin , Harto, Budi
Calon pendonor darah : Mumun , Abu , Ria

Menuju Persalinan Yang Aman dan Selamat


INDIKATOR KELUARGA SEHAT:
KELUARGA MENGIKUTI KB

Definisi Operasional Indikator


Keluarga mengikuti KB :
adalah jika keluarga merupakan pasangan usia subur, suami atau isteri
atau keduanya, terdaftar secara resmi sebagai peserta/akseptor KB dan
atau menggunakan alat kontrasepsi

29
POKOK BAHASAN 2.
KELUARGA BERENCANA (KB)

30
Meningkatkan Permintaan/Kebutuhan

KIE dan Konseling KB


Ibu Bersalin
dan Nifasf
PUS
Remaja
Calon Ibu Hamil
Pengantin

Keberhasilan program KB ditentukan oleh pelayanan kesehatan yang


diberikan antara lain: 1) pendidikan kesehatan reproduksi pada
remaja; 2) konseling kesehatan reproduksi pada calon pengantin, 3)
konseling dan pelayanan KB pada PUS, 4) konseling KB pasca
persalinan pada Bumil, 4) pelayanan KB pasca persalinan pada
31
bulin/bufas 5) pelayanan KB interval.
Sistem kafetaria
Utamakan :
KONDOM

Apapun metode yang dipilih, berikan konseling yang baik


agar pemakaiannya berkesinambungan
MKJP
 Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah
metode kontrasepsi yang digunakan untuk menunda,
menjarangkan, serta menghentikan kesuburan, yang
digunakan secara jangka panjang
 Meliputi: AKDR, implan dan kontrasepsi mantap (MOP
dan MOW)

MOW MOP
AKDR IMPLAN
KB Pasca Persalinan
• KB Pasca persalinan yaitu:
pemanfaatan/ penggunaan metode
kontrasepsi dalam waktu 42 hari
pasca bersalin/masa nifas

• KB pascapersalinan menggunakan Metode KB


modern yang tidak mengganggu proses laktasi,
misalnya IUD, kondom, suntik progestin (3 bulanan),
pil progestin dan implan.
Penentuan Target Sasaran

• Sasaran KB pasca persalinan adalah:


pasangan usia subur yang isterinya sedang dalam kondisi masa
nifas (sampai 42 hari pasca persalinan) 
sasaran jumlah peserta KB pasca persalinan sama dengan
sasaran jumlah ibu bersalin
Tujuan KB Pascapersalinan
1) Menurunkan Missed Opportunity Pelayanan KB
(klien sudah kontak dengan nakes sejak ANC, bersalin
dan masa nifas), sehingga:
- Menurunkan Unmet Need KB
- Meningkatkan CPR
2) Menurunkan salah satu komponen EMPAT TERLALU
(terlalu sering)  menjaga jarak kehamilan 
meningkatkan kesehatan ibu dan anak
Faskes Yang Memberikan Pelayanan KB
Permenkes No 71 Tahun
2013

Puskesmas
atau yang Praktik Dokter
setara

FKTP Klinik Pratama RS D Pratama


atau yang atau yang
setara setara
Klinik Utama
atau yang
setara
FKRTL RS Khusus

RS Umum
INDIKATOR KELUARGA SEHAT :
BAYI MENDAPAT IMUNISASI DASAR LENGKAP

Definisi Operasional Indikator


Bayi mendapat Imunisasi Dasar Lengkap:
adalah jika di keluarga terdapat bayi (usia 12-23 bulan), bayi tersebut
telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2, DPT-HB3,
Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, Campak.

38
POKOK BAHASAN 3.
IMUNISASI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK


3/27/2019 39
INDONESIA
IMUNISASI

upaya untuk menimbulkan/meningkatkan


kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga dapat
mencegah/mengurangi akibatnya

Vaksin adalah bahan antigenik yg digunakan utk


menghasilkan kekebalan aktif
41
Manfaat Imunisasi
IMUNISASI MANFAAT
Hepatitis B Mencegah penyakit Hepatitis B dan kerusakan hati (sirosis dan
kanker hati)

BCG Mencegah penyakit Tuberkulosis (TB) berat pada bayi

Polio Mencegah penyakit Polio yang menyebabkan lumpuh layuh pada


tungkai dan atau lengan

DPT- HB-Hib Mencegah penyakit Difteri, Pertusis (Batuk Rejan), tetanus,


Hepatitis B, Pneumonia (radang paru) dan Meningitis (radang
selaput otak) yang disebabkan oleh bakteri Haemophylus
influenzae tipe b

Campak Mencegah penyakit campak yang dapat mengakibatkan


komplikasi radang paru, radang otak dan kebutaan
PENYAKIT-PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN
IMUNISASI
Tuberculosis Difteri
Polio

Tetanus
Pertusis

Campak
Hep B 0 (HB 0)

-BCG
-Polio 1
-DPT-HB-Hib 1
-Polio 2
-DPT-HB-Hib 2
-Polio 3
-DPT-HB-Hib 3
CAMPAK
-Polio 4

0-7 hr

1 Bulan

2 Bulan

3 Bulan
4 Bulan
9 Bulan
Imunisasi lanjutan
DPT-HB-Hib: usia 18 bulan -DT Td
Campak : usia 18 bulan -Campak

1 SD 2 SD 3 SD

BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH


POKOK BAHASAN 4.
PEMANFAATAN BUKU KIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK


3/27/2019 46
INDONESIA
Buku KIA adalah buku yang berisi berbagai informasi
dan catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin, nifas) dan
anak (bayi baru lahir sampai usia 6 tahun)

Dibaca dan
• Oleh ibu dan keluarga
dimengerti
• Ketika ibu hamil, bersalin, nifas, dan anak
berkunjung ke fasilitas kesehatan ataupun
Selalu dibawa posyandu, kelas ibu balita, pos paud, maupun
BKB
Jangan rusak
dan hilang • Karena berisi informasi kesehatan ibu dan anak

Menjelaska • Tenaga kesehatan menjelaskan dan meminta untuk


n buku KIA menerapkan isi buku KIA kepada ibu dan keluarga
47
MANFAAT BUKU KIA
Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang
UMUM lengkap, sejak ibu mulai hamil sampai anak
berumur enam tahun
1. Ibu & Anak punya catatan kesehatan khusus
2. Instrumen pencatatan & pemantauan, informasi, komunikasi
dan penyuluhan tentang kesehatan, gizi dan standar pelayanan
KIA yang lengkap di tingkat keluarga termasuk rujukannya
3. Deteksi dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan
anak
KHUSUS 4. Menanggapi kebutuhan & keinginan ibu hamil dan balita
5. Meningkatkan komunikasi antara ibu dan petugas dalam rangka
mendidik ibu/keluarga tentang perawatan dan pemeliharaan
KIA dan gizi di rumah.
6. Meningkatkan jangkauan pelayanan KIA berkualitas.
7. Memperbaiki sistem kesehatan dalam menerapkan manajemen
pelayanan KIA yang lebih efektif.
48
ISI BUKU KIA

49
PENGGUNA BUKU KIA

Tenaga Kesehatan Ibu & Keluarga Kader

Mencatat, Dibaca, Anjuran, Memahami,


Memahami, Sarana, Ingatkan, Dibawa Membahas, Memberi
Jawaban, Informasi, tanda (V), Informasi,
Komunikasi Merujuk

Cara Mengisi Buku KIA

Sebagai Media Komunikasi


50
POKOK BAHASAN 5.
INSTRUMEN PENDATAAN
PELAYANAN KIA

51
Definisi Operasional
Definisi Operasional dari Indikator yang menyangkut pelayanan KIA :
 Keluarga mengikuti program KB
adalah jika keluarga merupakan pasangan usia subur, suami atau
isteri atau keduanya, terdaftar secara resmi sebagai peserta/akseptor
KB dan atau menggunakan alat kontrasepsi
 Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
adalah jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia bayi 0-11
bulan) dan persalinan ibu tersebut, dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, bidan praktek swasta).
 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
adalah jika di keluarga terdapat bayi (usia 12-23 bulan), bayi tersebut
telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2, DPT-
HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, Campak. 52
PROFIL
KESEHATAN
KELUARGA
(PROKESGA)

53
PAKET INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (PINKESGA)
PELAYANAN KIA DI KELUARGA

54
http://keluargasehat.kemkes.go.id/
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
3/27/2019 56
INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
3/27/2019 57
INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
3/27/2019 58
INDONESIA
Terima Kasih
REFERENSI
• PP 61 Th 2014 tentang Kesehatan Reproduksi
• PMK 25 Th 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak
• PMK 97 Th 2014 ttg Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil,
melahirkan, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan
kontrasepsi serta pelayanan kesehatan seksual
• Permenkes No. 42 tentang Penyelenggaraan Imunisasi tahun 2013
• Buku Kesehatan Ibu dan Anak, 2016 Kementerian Kesehatan RI
• Buku Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu, 2015 Kementerian Kesehatan RI
• Paket Kelas Ibu Hamil, 2015 Kementerian Kesehatan RI
• Pedoman Pelayanan Neonatal Esensial, 2014 Kementerian Kesehatan
• Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, 2012
• Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan,
Kemenkes 2012
• Buku PedomanProgram Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi(P4K)
dengan Stiker
60
Contact Person

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK


3/27/2019 61
INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
3/27/2019 62
INDONESIA
Kasus Ibu X…
• Apa yang anda lihat?
• Apa yang terjadi?
• Apakah ini terjadi di tempat
anda?
• Mengapa hal ini terjadi?
• Apa yang akan kita lakukan
untuk mengatasi masalah
ini?
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
3/27/2019 64
INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
3/27/2019 65
INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
3/27/2019 66
INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
3/27/2019 67
INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
3/27/2019 68
INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
3/27/2019 69
INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai