Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN INDIVIDU

Nama : Rendy Hapsoro


NIM : 15312142
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi
Nama Program :
1. Pemanfaatan Jantung Pisang sebagai Produk Lokal untuk
Menunjang Unit Usaha Dusun Ringinmulyo
2. Pembuatan Batik Jumputan untuk Menunjang
Perekonomian Masyarakat Dusun Ringinmulyo
I. Pemanfaatan Jantung Pisang sebagai Produk Lokal untuk
Menunjang Unit Usaha Dusun Ringinmulyo
a. Narasi
Dusun Ringinmulyo mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani karena dusun
ini memiliki lahan sawah yang sangatlah luas. Di luar profesi sebagai petani, profesi yang
ada di dusun ini adalah sebagai pedagang, tetapi warga Dusun Ringinmulyo terlihat hanya
memiliki unit usaha yang masih minim, hal ini dapat dilihat dari warga yang memiliki
pekerjaan sebagai penjual suatu produk atau pedagang masih sangatlah sedikit.
Dusun Ringinmulyo juga terdapat banyak pohon pisang yang tidak mengeluarkan
buah dan tidak adanya pemanfaatan lain dari pohon pisang tersebut, lalu muncul lah
sebuah ide untuk memanfaatkan salah satu bagian dari pohon pisang yang banyak ditemui
tapi masih minim dalam pengolahan, yaitu jantung pisang.
Program ini dipilih karena dapat membantu warga dalam pengembangan sebuah unit
usaha dengan memanfaatkan sumber daya yang masih minim pemanfaatannya. Program
ini dilakukan untuk menambah pendapatan warga Ringinmulyo dengan menjadikan
jantung pisang sebagai keripik yang bisa dijadikan sebagai produk lokal di Dusun
Ringinmulyo.
b. Tahapan Kegiatan
1. Persiapan
Pada tahap pertama ini, bertujuan untuk mempersiapkan alat maupun bahan dalam
pembuatan keripik yang memanfaatkan sumber daya jantung pisang.
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan keripik jantung pisang adalah jantung
pisang, tepung terigu, tepung serbaguna, bumbu penyedap rasa, minyak goreng, baskom,
wajan, pisau, talenan.
Output yang diharapkan dari tahapan ini adalah tersiapkannya alat bahan dari pembuatan
produk dan eksperimen pembuatan.

Metode dan Strategi : Analisa alat dan bahan dalam pembuatan kripik jantung pisang
Waktu Kegiatan : 2 jam x 2 kali tatap muka, dilaksanakan pada tanggal
27Januari 2019
2. Sosialisasi Materi
Pada tahap kedua ini, bertujuan untuk memberikan atau menyampaikan
materi tentang manfaat, cara pembuatan, dan apa saja yang dibutuhkan dalam
pembuatan kripik jantung pisang.
Output yang diharapkan dari tahapan ini adalah warga mengerti mengenai
manfaat dan cara pembuatan keripik jantung pisang.
Metode dan Strategi : Diskusi
Waktu Kegiatan : 2 jam x 2 kali tatap muka, dilaksanakan pada
tanggal 8 Februari 2019
3. Praktek Pembuatan

Pada tahap yang ketiga ini, bertujuan untuk memberikan arahan kepada warga
dalam cara pembuatan keripik jantung pisang. Tahapannya adalah:
Pertama, iris jantung pisang, ambil kembang dan jantungnya hingga menjadi
kecil,
Kedua, cuci hasil potongan jantung pisang hingga getah hilang,
Ketiga, rebus hasil cucian jantung pisang untuk menghilangkan getah,
Keempat, berikan jantung pisang tepung serbaguna dan tepung terigu,
Kelima, goreng jantung pisang yang telah diberikan tepung,
Keenam, angkat jantung pisang lalu di diamkan sampai kering,
Ketujuh, berikan bumbu penyedap rasa,
Terakhir, jantung pisang siap di hidangkan
Metode dan Strategi : Sosialisasi
Waktu Kegiatan : 2 jam x 3 kali tatap muka, dilaksanakan pada tanggal 8
Februari 2019
Dokumentasi Praktek
Pembuatan
4. Pengemasan

Metode daPada tahapan pengemasan ini, bertujuan untuk memberikan sebuah kesan yang lebih baik
dalam penjualan suatu produk dan dapat meningkatkan nilai produk itu sendiri.
n Strategi : Pengemasan produk keripik jantung pisang
Waktu Kegiatan : 2 jam x 2 hari, dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2019

5. Labeling
Pada tahapan labelling disini bertujuan untuk memberikan sebuah nilai tambahan produk keripik
jantung pisang dengan memasang logo produk di kemasan.
Metode dan Strategi : Pembuatan dan pemasangan label
Waktu Kegiatan : 2 jam x 2 hari, dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2019
6. Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Pada tahapan ini, bertujuan untuk mengetahui berapa harga pokok penjualan
produk keripik jantung pisang dan dapat diimplementasikan oleh warga.
Metode dan Strategi : Menghitung harga pokok penjualan (HPP)
Waktu Kegiatan : 2 jam x 2 hari, dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2019
7. Pemasaran

Pada tahapan ini, pemasaran bertujuan untuk melihat apakah produk keripik jantung
pisang tersebut diminati oleh warga untuk dibeli atau tidak. Hal ini untuk membantu
warga Ringinmulyo agar dapat menjadikan produk keripik jantung pisang ini menjadi
produk lokal.
Output yang diharapkan dari tahapan ini adalah produk keripik jantung pisang ini
dapat diterima oleh warga dan warga dapat mengerti cara yang tepat untuk memasarkan
produk ini.
Metode dan Strategi : Memasarkan produk ke warung-warung
Waktu Kegiatan : 4 jam x 2 hari, dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2019
8. Pendampingan
Pada tahapan yang terakhir, tahapan pendampingan bertujuan untuk melihat
dan mengevaluasi, apakah produk keripik jantung pisang ini dapat
diimplementasikan oleh warga untuk dijual sebagai produk lokal atau tidak.
Output yang diharapkan dari tahapan ini adalah dapat mengkontrol
perkembangan produk keripik jantung pisang, apakah produk ini dapat berlanjut
untuk diimplementasikan sebagai produk lokal atau tidak.
Metode dan Strategi : Diskusi
Waktu Kegiatan : 2 jam x 2 kali tatap muka, dilaksanakan pada tanggal
20 Februari 2019
II. Pembuatan Batik Jumputan untuk Menunjang
Perekonomian Masyarakat di Dusun RInginmulyo
a. Narasi
 Program ini dipilih karena tidak adanya unit usaha yang bergerak
dibidang kreatifitas pada Dusun Ringinmulyo. Hal ini dikarenakan
rendahnya pengetahuan tentang kreatifitas suatu produk yang
lebih inovatif. Serta belum ada kegiatan yang lebih produktif
terhadap organisasi Muda Mudi Tri Laksono Dusun Ringinmulyo
dalam menambah pengetahuan tentang kewirausahaan serta
ketrampilan untuk membuat suatu usaha yang lebih kreatif.
 Oleh karena itu saya dan Rendy memiliki ide untuk meningkatkan
ketrampilan dan pengetahuan Muda Mudi Tri Laksono melalui
pembuatan batik jumputan. Sehingga dalam pelatihan
pembuatan batik jumputan, diharapkan para anggota Muda Mudi
Tri Laksono dapat memiliki kesadaran dan wawasan dalam
berwirausaha sejak muda.
b. Tahapan Kegiatan
1. Persiapan
Pada tahap pertama ini, bertujuan untuk mempersiapkan alat maupun bahan dalam
pembuatan batik jumputan. Alat dan bahan untuk membuat batik jumputan adalah
baskom/ember, wanter, air panas, kain, kelereng, dan karet.
Output yang diharapkan dari tahapan persiapan ini adalah tersiapkannya alat-
alat dan bahan untuk pembuatan batik jumputan dan melakukan percobaan dalam
membuat batik jumputan.
Metode dan Strategi : Analisa pembuatan batik jumputan
Waktu Kegiatan : 2 jam x 2 hari, dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2019
2. Sosialisasi Materi
Pada tahapan yang kedua ini, sosialisasi materi bertujuan untuk memberikan
sedikit gambaran mengenai apa itu batik jumputan, apakah batik jumputan itu
dapat dilakukan dengan mudah atau tidak, dan cara pembuatannya.
Output yang diharapkan dari tahapan ini adalah warga atau pemuda dapat
mengerti mengenai materi yang diberikan.
Metode dan Strategi : Diskusi dan tanya jawab
Waktu Kegiatan : 2 jam x 2 kali tatap muka, dilaksanakan pada tanggal 2
Februari 2019
3. Praktek Pembuatan
Pada tahapan yang ketiga ini, praktek pembuatan bertujuan untuk memberikan pengalaman
kepada warga atau pemuda di Dusun Ringinmulyo dalam membuat batik jumputan. Tahapan
dalam membuat batik jumputan ini adalah:

Pertama, rebus air panas hingga mendidih,

Kedua, masukkan rebusan air ke dalam baskom/ember,

Ketiga, masukan wenter ke dalam air yang mendidih agar warna dapat larut dengan air,

Keempat, siapkan kain lalu ikat dengan kelereng,

Terakhir, celupkan kain yang sudah diikat dengan kelereng ke dalam wanter sesuai dengan
selera

Metode dan Strategi : Demo pembuatan batik jumputan

Waktu Kegiatan : 2 jam x 3 kali tatap muka, dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2019
Dokumentasi Praktek Pembuatan
4. Pendampingan

Pada tahapan yang terakhir ini, pendampingan bertujuan untuk melihat dan
mengevaluasi terhadap batik jumputan, apakah batik jumputan ini dapat
dikembangkan maupun diimplementasikan lebih lanjut oleh warga di Dusun
Ringinmulyo.
Output yang diharapkan dari tahapan ini adalah mengkontrol perkembangan
pembuatan batik jumputan, apakah program ini dapat terus berlanjut atau tidak.
Metode dan Strategi : Diskusi
Waktu Kegiatan : 2 jam x 2 kali tatap muka, dilaksanakan pada tanggal
20 Februari 2019
Foto Dokumentasi Bantu
Masyarakat dan Teman
Foto Bantu Teman Foto Bantu Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai