Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi, mengandung satu atau lebih
bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai dan
dimaksudkan untuk pemakaian luar. Krim lebih disukai dibandingkan dengan
salep karena daya tarik estetiknya, mudah menyebar dengan rata, mudah diserap
kedalam kulit jika digosokkan, mampu melekat pada permukaan kulit dalam
waktu yang cukup lama, dan mudah dicuci (Lachman, 1994).
1. Penyiapan Bahan
Baku dan Penyusunan
Formulasi Krim 2. Formulasi Krim
Natrium Diklofenak Natrium Diklofenak
Fasa minyak berupa cera alba dan parafin cair dipanaskan pada suhu sekitar 70 °C diatas
penangas air.
Natrium tetraborat dilarutkan dalam aquadest panas pada suhu sekitar 72 °C sebagai fasa air
dan ditambahkan natrium diklofenak yang sudah dilarutkan dalam aquadest.
Kemudian fasa air dicampurkan kedalam fasa minyak dalam mortir panas, dan diaduk sampai
terbentuk massa krim yang baik dan homogen.
Sedangkan untuk formula yang mengandung propilen glikol, propilen glikol dicampurkan pada
fasa airnya.
Metode
Pengamatan
Organoleptis
dan
Konsistensi
Krim
Evaluasi
Sediaan Pengamatan
Penentuan
Sifat Aliran Krim Perubahan
Viskositas
Natrium
Diklofenak
Pengamatan
Perubahan
pH
Metode
1. Penyiapan membran
Spangler 2. Pembuatan dapar fosfat pH
Membran yang digunakan adalah 7,4 3. Penentuan panjang gelombang
kertas Whatman no.1 yang dibacam Sebanyak 50 ml larutan Kalium maksimum
dengan cairan Spangler yang telah monofosfat 0,2 M dimasukkan
dimodifikasi. Komposisi cairan kedalam labu ukur 200 ml, kemudian
Penentuan panjang gelombang
Spangler : ditambahkan kira-kira 39,1 ml larutan
maksimum dilakukan dengan membuat
Asam palmitat 10% NaOH 0,2 M dan dilakukan pengujian
larutan baku natrium diklofenak dalam
Asam Oleat 15% pH menggunakan pH meter hingga
dapar fosfat pH 7,4 dengan konsentrasi
Asam stearat 5% pH = 7,4. Selanjutnya ditambahkan
10 ppm dan dicari panjang gelombang
Minyak Kelapa 15% air sampai tanda batas, kemudian labu
maksimum untuk larutan baku natrium
Squalen 5% ukur dikocok dan disimpan dalam
diklofenak tersebut
Parafin 10% wadah tertutup rapat, dibungkus
Kolesterol 5% dengan alumunium foil
Lilin Putih 15%
lanjutan
3. Hasil Uji Penetapan Kadar Natrium Diklofenak 4. Hasil Uji Iritasi Krim Natrium Diklofenak
KESIMPULAN