Anda di halaman 1dari 16

BRONKIEKTASIS

Pembimbing :
dr. Erneti Aziz Sp. P

Suci Herfani Yusmaharanis


1811901042 1811901047
Definisi
Bronkiektasis berasal dari bahasa Yunani “bronkhos” yang berarti pipa atau tabung dan “ektasis” yang berarti melebar
atau meluas
• Bronkiektasis adalah dilatasi abnormal bronkus proksimal dan menengah (>2mm) yang disebabkan
oleh melemahnya atau perusakan komponen otot dan elastis dinding bronkus.
• Suatu penyakit peradangan saluran napas kronik dengan karakteristik dan gejala klinis  batuk kronik,
peningkatan produksi sputum dan infeksi bronkus, serta gambaran radiologi abnormal dengan
pelebaran atau dilatasi bronkus yang permanen
Epidemiologi
Berbagai penelitian epidemiologis menunjukkan
01 prevalensi bronkiektasis 1,3 - 17,8 penderita per 1000
penduduk

Di Amerika Serikat, dari tahun 2000 sampai tahun


02 2007 prevalensi bronkiektasis meningkat 8,74%
setiap tahun sesuai usia dan memuncak pada usia
80-84 tahun

03 Prevalensi lebih tinggi pada perempuan dan paling tinggi


pada populasi Asia

Di Indonesia belum ada laporan angka pasti mengenai


04 penyakit ini, namun cukup sering ditemukan di klinik atau
rumah sakit.
Etiologi
Penyebab pasti bronkiektasis sulit ditentukan  50-80% kasus
bronkiektasis masih idiopatik.
ETIOLOGI

KELAINAN KELAINAN
KONGENITAL DIDAPAT

Obstruksi
Infeksi bronkus

Spesies Klabsiella, M. Pneumonia, M. korpus alienum, karsinoma bronkus,


tuberkulosis, S. aureus tumor endobronkial,
Penegakan Diagnosis

ANAMNESIS PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN


FISIK PENUNJANG

• Batuk Kronik  Suara pernapasan


 Spirometri
• Hemoptisis : - bronkial -
 Radiologi
• Batuk kering ekspirasi
 High-resolution
• Sesak napas memanjang
computed
• Nyeri dada  crackles (70 %),
tomography
• Gejala non spesifik : wheezing (34 %),
(HRCT)
mudah lelah, dan ronki (44%)
penurunan berat badan,  Clubbing finger
demam
Tampak bayangan seperti cincin
dengan berbagai ukuran (dapat mencapai
diameter 1 cm). Jika terdapat lebih dari satu
bayangan cincin akan membentuk
gambaran “honeycomb appearance” atau
“bounches of grape”. Bayangan tersebut
menunjukkan kelainan yang terjadi pada
bronkus.
Radiologi
KLASIFIKASI
BRONKIEKTASIS
BERDASARKAN HRCT
(HIGH RESOLUTION CHEST
COMPUTED TOMOGRAPHY)
Pelebaran bronkus lebih besar dari bentuk
silindrik dan bersifat irregular. Gambaran
garis irregular dan distal bronkus yang
mengembang adalah gambaran khas pada
bentuk varikosa

B
Seringkali dihubungkan dengan kerusakan
parenkim paru, terdapat penambahan
diameter bronkus yang bersifat regular, lumen
distal bronkus tidak begitu melebar.

Dilatasi bronkus yang sangat progresif


menuju ke perifer bronkus. Pelebaran
bronkus ini terlihat sebagai balon,
kelainan ini biasanya terjadi pada
bronkus besar
Prinsip Tatalaksana

TERAPI JANGKA PENDEK

TERAPI ERADIKASI
.

TERAPI JANGKA PANJANG


Pemberian antibiotik oral selama 14
hari untuk bronkiektasis akut
ataupun eksaserbasi
Terapi empiris antibiotik oral lini
pertama adalah amoksisilin
500 mg oral setiap 8 jam
selama 14 hari

ANTIMIKROBA

Pasien alergi amoksisilin dapat


diberi klaritromisin 500 mg
setiap 12 jam untuk 14 hari
Terapi
Eradikasi Terapi eradikasi kuman PA yang
dianjurkan adalah

Siprofloksasin oral 750 mg 2x/hari


01 selama 14 hari.
.

02
Pasien bronkiektasis dengan
penyebab Pseudomonas aeruginosa
(PA) memiliki risiko eksaserbasi dan
peningkatan angka mortalitas tiga
kali lipat dibandingkan pasien
bronkiektasis dengan penyebab lain
Pemilihan antibiotik oral dan intravena pada bronkiektasis eksaserbasi akut

Get a modern PowerPoint Presentation that is


beautifully designed.
anti-inflamasi (mencegah migrasi
sel inflamasi dan sekresi sitokin), nebulasi seperti cairan
imunomodulasi, mengurangi produksi saline hipertonis, manitol,
ROS, dan sebagai antimikroba. dan agen mukolitik
pemberian eritromisin oral 400 mg
dua kali per minggu selama 12 bulan.

Peran bronkodilator pada


bronkiektasis belum sepenuhnya
terbukti, namun sering diberikan pada
keluhan sesak dalam praktik sehari-
hari. Bila terdapat perbaikan subjektif
gejala, bronkodilator dapat dilanjutkan
sebagai terapi. ESR tidak
merekomendasikan pemberian
bronkodilator rutin pada pasien
bronkiektasis
Komplikasi & Prognosis

KOMPLIKASI PROGNOSIS

 Pneumonia berulang Prognosis bronkiektasis tergantung penyebab


 Abses paru penyakit yang mendasari. Pada pasien kriteria
 Empiema berat menurut skor BSI dengan hasil nilai ≥9,
 Batuk darah tingkat kematian satu tahun pertama 7,6-10,5%
 Kor pulmonale dan angka rawat inap sebesar 52,6%. Dengan
 Infeksi intrakranial (abses serebral atau penatalaksanaan yang tepat kebanyakan pasien
ventrikulitis) bronkiektasis ringan dan sedang dapat
 Bronkiektasis yang lama dan luas dapat menjalani hidup normal tanpa disabilitas yang
menyebabkan amiloidosis berarti.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai