Anda di halaman 1dari 8

2.

1 Pendekatan Menghadapi Gempa


A. Sebelum Terjadi Gempa
1. Mencari irformasi dan mengenal apa itu gempa bumi. Kita dapat
mencarinya melalui buku-buku bacaan, internet, maupun orang-orang yang mengetahui banyak
tentang bencana ini.
2. Memastikan bahwa struktur dan letak rumah kita sudah dapat terhindar dari bahaya yang
disebabkan gempa bumi (tanah longsor, tsunami, dan sebagainya). Mengevaluasi dan merenovasi
ulang struktur bangunan rumah agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
3.Jika Anda seorang pegawai di suatu perkantoran, lakukan hal berikur. Perhatikan letak pintu, lift,
serta tangga darurat di kantor Anda. Sehingga, apabila terjadi gempa bumi, Anda sudah mengetahui
tempat paling aman untuk berlindung.

B. Saat Terjadi Gempa


*Jika Anda di dalam rumah atau bangunan.
a. Berusahalah keluar apablla masih dapat dilakukan. Keluarlah melalui tanggl biasa (bukan lift)
saat Anda di lantai 2 atau lebih dari
suatu gedung.
b. Jika tidak mungkin untuk keluar dari ruangan, lindungi kepala dan badan Anda dari reruntuhan
bangunan.
c. Carilah tempat yang paling aman untuk bersembunyi dari reruntuhan guncangan.
d. Jangan membuat keadaan semakin panik

(Evi Rine Hartuti,Buku Pintar Gempa,2009)


*Jika anda berada diluar rumah
-Lindungi kepala anda dari benda berbahaya,dan hindari tiang listrik,serta menhindari tanah yang retak-retak
akibat terjadinya gempa.
*Jika sedang berada dalam kendaraan
-jauhilah persimpangan dan sebisa mungkir secara perlahan berhenti di tepi jalan yang tak terdapat pohon
besar.
*Jika anda berada di dekat pantai
-menjauhlah dari pantai untuk mengindari adanya tsunami dan segera mencari tempat yang tinggi dan aman,
apabila tsunami sudah ada di depan mata maka jangan berlindung pada tembok tapi di tempat yang rimbunan
seperti pohon,semak dan rawa.
C. Setelah Terjadi Gempa
-Segeralah keluar ruangan, dan gunakan tangga biasa jika berada di lantai 2 atau lebih, setelah menyelamatkan
diri kemudian lihatlah keadaan sekitar dan menolong orang yang butuh bantuan prioritas seperti ibu hamil dan
orang tua

(Evi Rine Hartuti,Buku Pintar Gempa,2009)


-jangan masuk ke gedung yang sudah terkena gempa karna kemungkinan akan ada sisa runtuhan
-Periksalah keamanan sekitar Anda. Berikut hal-hal yang perlu Anda periksa.
a.Adakah api atau ancaman kebakaran?
b.Adakah kebocoran gas?
c.Adakah kerusakan saluran listrik?
d. Matikan meteran listrik. Adakah kerusakan kabel listrik? Menjauhlah dari kabel listrik meskipun
meteran telah dimatikan.
e. Adakah barang-barung yang jatuh saat Anda membuka lemari?
f. Periksalah pesawat telepon. Pastikan telepon pada tempatnya

(Evi Rine Hartuti,Buku Pintar Gempa,2009)


2.2 Sumber Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi akibat adanya pergeseran lempeng tektonik. Gempa ini terjadi karena besarnya tenaga
yang dihasilkan akibat adanya tekanan antar lempeng batuan dalam perut bumi. Gempa bumi ini adaiah jenis gempayang paling sering
dirasakan, terutama di Indonesia, lempeng tektonik bumi kita ini terus bergerak. Ada yang saling mendorong dan saling menjauh.
Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola atau aturan yang khusus dan menyempit, yakni
mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka
teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh
kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik.
Tektonik Lempeng
Teori tektonik lempeng (Plate Tectonics) adalah teori dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberikan penjelasan
terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi Bagian paling luar dari interior bumi terbentuk
dari tiga lapisan yaitu:
1. Lapisan atas terdapat litosfer, yang terdiri atas kerak dan bagian teratas rnantel bumi yang kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer
terdapat astenosfer yang terbentuk.
2. Lapisan di bawah litosfer terdapat astenosfer, yang berbentuk padat tetapi dapat mengalir seperti cairan. Lapisan ini mengalir sangat
lambat dan dalam waktu geologis yang sangat lama. Hal ini dikarenakan viskositas dan kekuatan gesernya yang rendah.
3. Lapisan di bawah astenosfer terdapat mantel yang mempunyai sifat lebih kaku lagi. Hal ini bukan dikarenakan suhunya yang lebih
dingin, melainkan tekanannya yang tinggi

(Evi Rine Hartuti,Buku Pintar Gempa,2009)


Gempa tektonik akibat pergerakan lempeng dapat terjadi di darat maupun di
laut. Beberapa lempeng kerak bumi dan patahan yang terkenal di dunia dan
dapat menyebabkan gempa bumi tektonik adalah lempeng Eurasia, Lempeng
Indo-Australia, Lempeng Pasifik dan Patahan san Andreas. Di Indonesia sendiri
dilewati oleh lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia sehingga bencana
gempa dapat terjadi kapan saja.

(TAVIO,USMAN WIJAYA, 2018)


2.3 Sejarah Gempa Besar di Indonesia
-Gempa bumi terdahysat dalam kurun waktu 50 tahun di Indonesia tercatat terjadi di Aceh pada tahun
2004 yang mengakibatkan tsunami dengan besaran gempa skala 9.1 Magnitude. (TAVIO,USMAN
WIJAYA,2018)
-Gempa di Gorontalo (7,7 SR)
Gempa dahsyat berjenis tektonik dengan kekuatan 7,7 Skala Richter (SR)
mengguncang Kota Gorontalo pada Senin dini hari pukul 01.00 (WITA).
-Gempa di Yogyakarta (5,9 SR) Gempa tektonik irgu melanda Kota Yogyakarta pada ranggal 21 Mei
2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB.
-Gempa di Padang, Sumatra Barat (7,9SR) Pada tanggal 30 September 2009 pukul 17.16 N7IB, kota
Padang dilanda gempa.
-Gempa di |ambi (20 SR) Gempa bumi berkekuatan 7 skala Richter ini
mengguncang Jambi tanggal 1 Oktober 2009.

( Evi Rine Hartuti,Buku Pintar Gempa,2009)


2.4 Sumber Gempa Vulkanik
Gempa Vulkanik terjadi akibat aktivitas gunung berapi yang memuntahkan lahar panas dari perut gunung
berapi. Di Indonesia terdapat banyak gunung berap aktif yang dapat meletus setiap saat namun dampak dari gempa
vulkanik ini tidak sebesar gempa tektonik, hal ini disebabkan karena energi gempa sudah dilepaskan pada saat terjadi
letusan-letusan sebelum letusan besar terjadi, sehingg dampak dari gempa tersebut hanya dirasakan disekitas lokasi
gunung berapi. (TAVIO,USMAN WIJAYA, 2018)
Gempa vulkanik disebabkan karena adanya letusan gunung berapi. Saat gunung mengeluarkan berbagai
material dari dalam perut bumi, ia akan menimbulkan suatu getaran. Getaran inilah yang disebut dengan
gempa,gempa akan dirasakan oleh semua yang ada di sekitar gunung tersebut. (Evi Rine Hartuti,Buku Pintar
Gempa,2009)

Gambar 1. Data episenter gempa utama di Indonesia dan sekitarnya untuk


magnituda M ≥ 5.0 yang dikumpulkan dari berbagai sumber dalam
rentang waktu tahun 1900-2009.

Anda mungkin juga menyukai