Anda di halaman 1dari 45

TRAUMA

HEPAR
Nama si putu agung ratih sukma dewi
Anatomi hepar
 Bentuknya seperti suatu pyramid bersisi tiga
dengan basis menunjuk ke kanan sedangkan apeks
(puncak) nya ke kiri.
 Pada laki – laki dewasa beratnya 1400 – 1600
gram, perempuan 1200 – 1400 gram.
 ukuran melintang (transversal) 20 – 22,5 cm,
vertikal 15 – 17,5 cm sedangkan ukuran
dorsoventral yang paling besar adalah 10 - 12,5
cm
Segmental Anatomy of the Liver :
Described by Couinaud
 Trauma adalah sebuah mekanisme yang disengaja
ataupun tidak disengaja sehingga menyebabkan
luka atau cedera pada bagian tubuh.
Pendahuluan
Trauma hepar merupakan salah satu jenis
trauma yang paling sering ( > 90% dari seluruh
kasus). Trauma hepar merupakan penyebab
kematian paling sering pada trauma abdomen.
mechanism of injury

Penetrating Abdominal Trauma


 Stab Wounds

 Knives, ice picks, pens, coat


hangers, broken bottles
 Liver, small bowel, spleen

 Gunshot wounds
 small bowel, colon and liver
 Often multiple organ injuries,
bowel perforations

Rosen’s Emergency Medicine, 7th ed. 2009


 Trauma tumpul abdomen adalah cedera atau
perlukaan pada abdomen tanpa penetrasi ke
dalam rongga peritoneum, dapat diakibatkan oleh
pukulan, benturan, ledakan, deselarasi
(perlambatan), atau kompresi.
mechanism of injury

Blunt Abdominal Trauma


 Rupture or burst injury of a hollow organ by sudden rises in
intra-abdominal pressures
 Crushing effect
 Acceleration and deceleration forces → shear injury
 Compression
 Seat belt injuries
 “seat belt sign” = highly correlated with intraperitoneal
injury

Rosen’s Emergency Medicine, 7th ed. 2009


mechanism of injury

Rosen’s Emergency Medicine, 7th ed. 2009


Grading Trauma Hepar
American Association for the Surgery of Trauma (AAST)
Grade Tipe Keterangan
Hematoma subkapsular, tidak meluas, < 10% permukaan
I
Laserasi robekan kapsul, tanpa perdarahan, kedalaman pada parenkim < 1 cm

subkapsular, tidak meluas, 10-15% dari permukaan, intraparenkimal,


Hematoma
diameter < 2 cm
II
robekan kapsular, perdarahan aktif, kedalaman pada parenkim 1-3
Laserasi
cm, panjangnya < 10 cm
subkapsular, > 50% permukaan atau meluas, ruptur subkapsular/
Hematoma hematom parenkim dengan perdarahan aktif, hematom
III intraparenkim > 2 cm
Laserasi kedalaman pada parenkim > 3 cm
Hematoma ruptur hematoma intraparenkim, perdarahan aktif
IV
Laserasi kerusakan parenkim 50-75% lobus hepar
Laserasi kerusakan parenkim > 75% lobus hepar
V trauma vena juxtahepatik, seperti vena retrohepatik atau
Vaskuler
vena-vena hepatik besar
Classification
(AAST)
I-Subcapsular hematoma<1cm, superficial
laceration<1cm deep.
II-Parenchymal laceration 1-3cm deep,
subcapsular hematoma1-3 cm thick.
III-Parenchymal laceration> 3cm deep and
subcapsular hematoma> 3cm diameter.
IV-Parenchymal/supcapsular hematoma>
10cm in diameter, lobar destruction,
V- Global destruction or devascularization of the
liver.
VI-Hepatic avulsion
Diagnosis
 Anamnesis
 Pemeriksaan Fisik : Manajemen ATLS
 Pemeriksaan Penunjang :
 Lab
 FAST
 DPL
 CT Scan + Kontras
LAB
 Penurunan HB & HT
 Leukosit > 15.000/ul
 Peningkatan kadar enzim hati
FAST
 Morrison’s pouch (hepato-renal space)

trauma.org

Rosen’s Emergency Medicine, 7th ed. 2009


FAST
 Perisplenic view

trauma.org Rosen’s Emergency Medicine, 7th ed. 2009


FAST
 Retrovesicle (Pouch of Douglas)

 Pericardium (subxiphoid)

Rosen’s Emergency Medicine, 7th ed. 2009


trauma.org
Penatalaksanaan
1. Penilaian ABC
2. Non-operatif
3. Operatif
BLUNT ABDOMINAL TRAUMA

Yes
Peritonitis / Overt Hemoperitoneum ? Expl. Laparotomy

No

Hemodinamically Stable Hemodinamically UnStable

Alur Penanganan Penderita Trauma Tumpul Abdomen


Manajemen Non Operative
I. Dasar Keputusan
1. Hemodinamik Stabil : Saat Datang atau Rapid Response
Stabil bila : MAP > 80 mmHg, Nadi < 120 x/mt
Transfusi tidak lebih dari 2 unit Whole Blood
Tidak ada tanda-tanda klinis Shock
Produksi urine > 50 cc/jam
2. Hasil CT Scan Abdomen : Grading, Pooling (AAST)
3. Tidak ada gejala Peritonitis secara klinis
4. Tidak ada tanda-tanda Perforasi Organ Berongga,
Pancreas, vesika urinaria atau Diafragma (CT Scan,
Plain Foto Abdomen, DPL)
PEMBEDAHAN
Indikasi Laparotomi :
1. Hemodinamik tidak stabil
2. Peritonitis Generalisata
3. Perlu Transfusi > 4 unit WB
Liver Rupture

MANUAL COMPRESSION
Liver
Rupture

Pringle
Maneuver
Liver Rupture

Liver Suture
Liver Rupture

Perihepatic packing for left & right lobes rupture


Liver Rupture

Dividing The Liver Ligament


Liver Rupture

Omentum : A living pack


Liver Rupture

Atrio Caval Shunt


Prognosis
Kematian akibat trauma hepar berbanding
lurus dengan banyaknya organ lain yang ikut
terkena dan derajat traumanya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai