TDR Laba-laba
Kalajengking
Cimex
Kumbang lepuh
Sengkenit
Kontak
1. Alergi yang disebabkan kupu-kupu
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Metamorfosis sempurna
Ada 2 golongan :
Butterfly
Moth
Mpy sayap 2 pasang, yang bersisik tebal
Tipe mulut : dewasa mengisap (siphoning)
larva menggigit
Kupu-kupu siang (Butterfly)
Badan langsing
Sayap warna-warni
Warna lebih terang
Antena tidak bercabang
Kupu-kupu malam (moth)
Badan gemuk
Warna sayap lebih gelap
Sisik sayap kasar
Antena bercabang-cabang
Patologi dan gejala klinis
Erusisme/dermatitis ulat
(caterpillar dermatitis)
Kupu-kupu
Lepidopterisme
Dewasa Asma
Wabah ulat bulu di Probolinggo, 2011
Wabah ulat bulu di Lamongan, Jawa Timur (30/12/2015)
Liputan 6
Patologi dan gejala klinis
Erusisme (caterpillar dermatitis)
- reaksi berbeda untuk tiap individu
- manifestasi klinik :
- toksin histamin, serotonin, dan heparin
urtikaria, nyeri, gatal dan panas
- toksin (anti koagulan) perdarahan kulit
(grid like pattern)
- pembengkakan kelenjar limfe
- berlangsung 24 jam – 5 hari
© DermNetNZ.
Contoh : - Megalopyge opercularis (Amerika)
- Anaphe infracta (Eropa)
- Parasa hilarata (Asia)
Megalopyge opercularis
Hylesia spp
Diagnosis
Gejala klinis
Riw. Kontak dengan ulat bulu atau kupu-kupu
Pengobatan
Jangan digaruk
Lesi direndam dalam air dingin
Obat : analgetik, kortikosteroid, antihistamin
Topikal, oral atau parenteral
Epidemiologi
Kasus tergantung dari spesies kupu-
kupu, keadaan daerah dan kebiasaan
Pencegahan : menghindari kontak
Pemberantasan : insektisida
Kontak
2. Alergi yang disebabkan tungau
Dermatophagoides pteronyssinus
TDR (tungau debu rumah)
Male
Female
Kontak
3. Kumbang Lepuh (Blister beetle)
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Lepuh (blister)
Vesikel/bula
Gejala Klinis
1. Kemerahan dalam 24 jam
2. Jika digaruk lesi akan melebar dan
membentuk seperti garis lurus searah
alur garukan (dermatitis linearis)
3. Muncul vesikel
4. Tiga hari kemudian membesar, berubah
warna, pecah dan berair
Wabah Tomcat di Indonesia, 2012
Pengobatan
Jangan memegang langsung
Jangan digaruk
Lesi dicuci dengan air dan sabun
Obat : analgetik, kortikosteroid, antihistamin
SENGATAN
Lebah
• Ordo Hymenoptera
• Famili : Apidae, Vespidae, dan Bombidae
• Tubuh terdiri dari kepala, toraks dan
abdomen
Bombus spp • Mempunyai pinggang (pedisel)
• Tipe mulut : menggigit dan menjilat
• Bentuk badan :
- gemuk (Bombidae)
- langsing (Vespidae)
• Tanda khas:
- sayap depan dan belakang tipis
(membranosa)
Apis mellifera
Alat penyengat di ujung abdomen
Toksin :
apamin
melitin
Anafilaktogenik
histamin Hemolitik
asetilkolon Neurotoksik
5-hidroksitriptamin Antigenik
sitolitik
enzim
substansi protein.
Patologi dan gejala klinis
GK ringan
• rasa nyeri
• gatal-gatal
Toksin • kemerahan
• edema pd tempat sengatan
GK berat sp kematian
Multiple stinging
mual, muntah, demam, sesak napas,
hipotensi dan kolaps.
Pemberantasan : insektisida
SENGATAN
Kalajenking
Kelas :Arachnida
Ordo :Scorpionida
Famili :Buthidae
Genus :Centruroides
Buthus
Spesies : C.suffussus
B. occitanus
Aktif malam hari
Vivipar
Ukuran : 7 – 10 cm
Tubuh tdr sefalotoraks, pre dan post
abdomen
Kaki 4 pasang dg pedipalp 1 pasang (alat sapit)
Mempunyai pecten dan telson(alat penyegat
ruas trakhir abdomen)
Patologi dan Gejala Klinis
Toksin :
toksalbumin (neurotoksin dan hematoksin)
Hemotoksin : perdarahan dan nekrosis
Neurotoksin : rasa nyeri dan pedih yg menjalar
ke bagian sekitar pada daerah sengatan.
Kematian : karena keracunan sistemik
(syok dan paralisis pernapasan)
Pengobatan
Kompres es pada tempat sengatan.
Obat : Kortikosteroid dan antihistamin
Antiracun
Pemberantasan
Insektisida
GIGITAN
Kelabang / Centipede
Kelas : Chilopoda
Genus : Scolopendra
Spesies : S. subspinipes
Ukuran : 2 -25 cm
Bentuk tubuh : panjang, pipih dorsoventral,
beruas banyak
Sepasang kaki pada tiap ruas
Antena 1 pasang
Habitat : dibawah batu dan kayu
Makanan : insekta dan binatang kecil lainnya
Metamorfosis : tidak sempurna
Tanda Khas : kuku beracun (poison claw) pd
ruas pertama badan
Patologi dan Gejala Klinis
Nyeri
Toksin Gejala Eritema
Klinis Perdarahan
Nekrosis
antikoagulan Kematian (-)
5 hidroksi triptamin.
Pengobatan
Kompres es pada tmpt sengatan.
Obat : Kortikosteroid dan antihistamin
Antiracun
LABA - LABA
Kelas : Arachnida
Ordo : Aranea
Genus : Latrodectus
Loxosceles
Cth spesies : Latrodectus mactans
Loxosceles laeta
Metamorfosis tdk sempurna
Ovivar
Tubuh tdr sefalotoraks dan abdomen yg dihubungkan
oleh pedisel
Kaki 4 pasang
Laba-laba ♂ mati setelah kopulasi
Makan insekta dan binatang kecil
Sifat toksin : - Araknidisme nekrotik
- Araknidisme sistemik
Indonesia belum ada laporan
Tanda khas: sepasang chelicera (alat pelepas
racun) pada sefalotoraks (dikeluarkan mll mulut)
Latrodectus mactans
Penanganan luka
ABC
Obat = Opioid dan benzodiazepin
Efektif : parenteral opioid dan anti racun,
terutama untuk:
- anak-anak
- usia lanjut
- reaksi hipertensi
- acut respiratory distress
Loxosceles laeta
Benua Amerika
Ukuran : 8 – 15 mm
Warna : Kuning –
tengguli tua
Araknidisme nekrotik.
(tmpt gigitan : edema,
nyerinekrosis ulcus)
kematian terjadi karena
gagal jantung
Tarantula
Lycosa tarantula
Gigitan : rasa nyeri
setempat dan tidak
berbahaya
Pengobatan
Kompres es pada tmpt sengatan.
Obat : Kortikosteroid dan antihistamin
Antiracun
Solenopsis geminata
Kelas = insecta
Ordo = hymenoptera
Menimbulkan vesikel dan
pustul dibagian badan
yang disengat
Cimex (Kutu busuk)
Kelas = insecta
Ordo = hemiptera
Spesies =
Cimex hemipterus
(Ind)
Cimex lectularis
(Eropa)
Gigitan = dermatitis
Sengkenit (ticks)
Ordo : Acarina
Dibagi
2 famili : ixodidae (sengkenit keras)
argasidae (sengkenit lunak)
Morfologi =
Mulut : ada hipostoma dan kelisera yang bergigi
Tubuh : terdiri atas kapitulum
Abdomen : berupa kantong
Kaki : dewasa = 4 pasang,
larva dan nimfa = 3 pasang
Daur Hidup
Metamorfosis tidak sempurna
Sebagai ektoparasit
Sengkenit jantan mati setelah kopulasi
Sengkenit betina bertelur ditanah
kemudian mati
Makan : darah hospes
Patologi dan Gejala Klinis
saat menghisap darah hospes toksin yang
masuk bersama ludah tick paralisis
(paralisis motorik) kena otot pernapasan
kematian.
Gigitan trauma mekanis berupa luka yang
mudah meradang (t.u jika kapitulumnya
tertinggal pada waktu sengkenit lepas)
Dermacentor andersoni Ixodes holocyclus