Anda di halaman 1dari 15

PEMBENTUKAN SEL DARAH

(HEMOPOIESIS)

Pada beberapa minggu pertama gestasi,kantung kuning


telur (yolk sac) adalah tempat utama terjadinya
hemopoiesis.
Pada masa bayi seluruh sum-sum tulang bersifat
hemopoistik tetapi selama masa kanak-kanak terjadi
penggantian sum-sum tulang oleh lemak yg sifatnya
progresif disepanjang tulang panjang sehingga mada masa
dewasa sum-sum tulang hemopoeietik terbatas pd tulang
rangka sentral serta ujung-ujung proksimal os femur dan
humerus.
Pada daerah hemopoietik sekitar 50 % sum-sum tulang
terdiri dari lemak,sum-sum berlemak biasanya dpt berubah
kembali utk hemopoiesis.
Tempat terjadinya hemopoiesis
 Janin : 0-2 bulan (kantung kuning telur)
2-7 bulan (hati,limpa)
5-9 bulan (sum-sum tulang)
 Bayi : sum-sum tulang (pada semua tulang)
 Dewasa : vertebra,tulang iga,sternum,tulang
tengkorak,sakrum dan pelvis,ujung proximal femur.
Hati dan limpa dpt berperan hemopoietik seperti masa janin
(hemopoiesis ekstramedular)
Sum-sumtulang membentuk lingkungan yg sesuai utk
pertumbuhan dan perkembangan sel induk sum-sum tulang
terdiri dari stroma dan jaringan mikrovaskular.
Sel stroma meliputi sel lemak(adiposa),fibroblas,sel
retikulum,sel endotel,dan makrofag)
Sel-sel tersebut mensekresi molekul ekstra seluler seperti
kolagen,glikoprotein(fibronektin dan trombospondin)serta
glikosaminoglikan (asam hialuronat dan derivat kondroitin)
utk membentuk suatu matriks ekstraseluler.
Gambaran diagram sel induk pluripoten sum-sum tulang dan jalur-jalur
sel yg berasal darinya.

sel induk pluripoten

sel progenitor mieloid campuran sel induk limfoid

BFUE CFUGMEo CFUbaso

CFUE Progenitor progenitor progenitor


megakariosit granulosit eosinofil
monosit

CFU-M CFU-G

Eritrosit trombosit monosit neutrofil eosinofil basofil limfosit T sel NK


Faktor pertumbuhan hemopoietik

 Adalah hormon glikoprotein yg mengatur proliferasi dan


differensiasi sel-sel progenitor hemopoietik dan fungsi sel- sel
darah matur.
 Efek biologik faktor pertumbuhan diperantarai melalui reseptor
spesifik pd sel target.
 Faktor pertumbuhan dpt bekerja secara lokal ditempat
produksinya melalui kontak antar sel atau bersirkulasi dalam
plasma.
 Zat-zat tersebut dpt berikatan dgn matrks ekstraseluler utk
membentuk celah tempat sel induk dan sel progenitor melekat.
 Limfosit T,monosit serta sel stroma adalah sumber utama faktor
pertumbuhan kecuali eritropoietin yg 90% nya disintesis di ginjal
dan trombopoietin yg terutama diproduksi di hati.
 Sum-sum tulang mengandung sel induk hemopoietik yg akan
menurunkan sisten limfoid dan mieloid serta sel induk masenkim.
 Sel induk masenkim dpt berdifferensiasi menjadi
otot,tulang,jaringan endotel vaskular,sel lemak dan jaringan
fibrosa tergantung pd keadaan biakan.
APOPTOSIS

 Apoptosis adalah proses kematian sel fisiologik yg


teratur,pada proses ini sel dirangsang utk mengaktifkan
protein intraseluler yg mengakibatkan terjadinya kematian
sel.
 Apoptosis disebabkan oleh kerja protease sistein intra sel
disebut kaspase yg diaktifkan setelah pembelahan dan
menyebabkan digesti DNA oleh endonuklease serta
disintegrasi rangka sel.
 Banyak perubahan genetik terkait penyakit keganasan yg
menyebabkan menurunnya kecepatan apoptosis sehingga
tahanan hidup sel memanjang
MOLEKUL ADHESI
 Suatu keluarga besar molekul glikoprotein yg dinamakan molekul
adhesi memperantarai perlekatan prekursor sum-sum
tulang,leukosit dan trombosit pada berbagai komponen matriks
ekstraseluler,lapisan endotel,pada permukaan lain dan satu sama
lain.
 Molekul adhesi pada permukaan leukosit dinamakan reseptor dan
reseptor ini berinteraksi dgn molekul yg disebut liganpd
permukaan sel target potensial.
Terdapat tiga famili utama :
1.Superfamili imunoglobulin meliputi reseptor yg bereaksi dgn
antigen (reseptor sel Tdan imunoglobulin) serta molekul adhesi
permukaan yg tdk tergantung antigen.
2.selektin,selektin terutama berperan dalam adhesi leukosit dan
trombosit pada lapisan endotel selama inflamasi dan koagulasi.
3.integrin,integrin berperan dalam adhesi sel pada matrks
ekstraseluler,misalnya kolagen pada penyembuhan luka dan pada
adhesi leukosit dan trombosit.
Dgn demikian molekul adhesi penting dlm menimbulkan dan
mempertahankan respon inflamasi dan respon immunserta dlm
interaksi trombosit dgn dinding pembuluh serta leukosit dgn
ERITROPOIESIS

 Eritropoiesis diatur oleh hormon eritropoietin.


 Hormon ini adalah suatu polipeptida yg sangat
terglikosikasi yg terdiri dari 165 asam amino
 Normalnya 90% hormon ini dihasilkan di interstitial
peritubular ginjal dan 10% nya dihati dan tempat lain.
 Tidak ada cadangan yg sudah dibentuk sebelumnya dan
stimulus utk pembentukan eritropoietin adalah tekanan
oksigen (o2) dalam jaringan ginjal.
 Karena itu produksi eritropoietin meningkat pada
anemia,jika karna metabolik atau struktural,hemoglobin tdk
dpt melepaskan o2 secara normal jika o2 atmosfer rendah
atau jika ggn fungsi jantung atau paru atau kerusakan
sirkulasi ginjal mempengaruhi pengiriman o2 ke ginjal.
•Eritropoietin merangsang eritropoiesis dgn meningkatkan jumlah sel
progenitor yg terikat utk eritropoiesis.

 BFUE dan CFUE lanjut yg mempunyai reseptor eritropoieti


terangsang utk berproliperasi,berdiferensiasi,dan
menghasilkan hemoglobin.proporsi sel eritroid dalam sum-
sum tulang meningkat dan dalam keadaan kronik terdapat
ekspansi eritropoiessis secara anatomik kedalam sumsum
berlemak dan kadang-kadang kelokasi ekstra medular.
 Peningkatan pasokan o2 kejaringan (akibat openingkatan
massa sel darah merah atau karna hemoglobin dapat lebih
mudah melepaskan o2 di banding normalnya) menurunkan
dorongan eritropoietin.
ERITROSIT

 Utk mengangkut hemoglobin agar berkontak erat dgn


jaringan dan agar pertukaran gas berhasil eritrosit yg
berdiameter 8 mm harus dpt secara berulang melalui
mikrosirkulasi yg diameter minimumnya 3,5 mm utk
mempertahankan hemoglobin dalam keadaan tereduksi (ferro)dan
utk mempertahankan keseimbangan ostotik walaupun konsentrasi
protein (hemoglobin)tinggi di dalam sel.
 Perjalanan secara keseluruhan selama masa hidupnya yg 120 hari
diperkirakan sepanjang 450 km
Metabolisme eritrosit

 Dalam rangka reaksi biokimia glukosa dimetabolisme menjadi


laktat.
 Utk tiap molekul glukosa yg dipakai dihasilkan dua molekul ATP
dan dgn demikian dihasilkan dua ikatan fosfat energi tinggi.
 ATP menyediakan energi utk mempertahankan volume,bentukdan
kelenturan eritrosit.
 Eritrositmempunyai tekanan osmotik lima kali lipat plasma dan
adanya kelemahan intrinstik membran menyebabkan pergerakan
Na+ dan K+ yg terjadi terus menerus.diperlukan pompa natrium
ATPase membran dan pompa ini menggunakan satu molekul ATP
utk mengeluarkan tiga ion natrium dari sel dan memasukkan dua
ion kalium kedalam sel.
 Jalur Embden-Meyerhof juga menghasilkan NADH yg diperlukan
oleh enzim methemoglbin (hemoglobin teroksidasi) yg tdk
berfungsi yg mengandung besi ferri (dihasilkan oleh oksidasi
sekitar 3% hemoglbin setiap hari )menjadi hemoglobin tereduksi
yg aktif berfungsi.
Membran eritrosit

 Membran eritrosit terdiri atas lipid dua lapis(lipid bilayer),protein


membran integral dan suatu rangka membran.
 Sekitar 50%membran adalah protein,40% lemak dan 10%
karbohidrat.karbohidrat hanya terdapat pd permukaan luar
sedangkan protein terdapat diperifer atau integral menembus lipid
dua lapis.
 Defek protein-protein tersebut dapat menjelaskan terjadinya
beberapa kelainan bentuk eritrosit misalnya sferositosis dan
eliptositosis herediter.
 Sedangkan perubahan komposisi lipid akibat kelainan kongenital
atau didapat dalam kolesterol atau fosfolipid plasma dpt disertai
dgn membran yg lain.contohnya peningkatan kadar kolesterol dan
fosfolipid telah diperkirakan sebagai salah satu
penyebabterjadinya sel target.
LEIKOSIT(SEL DARAH PUTIH)
 Sel darah putih terbagi dua bagian besar yaitu granulosit
dan agranulosit.
 Granulosit mencakup tiga sel yaitu sel-netrofil,sel basofil
dan eosinofil.
 Netrofil

Sel ini mempunyai inti padat khas yg terdiri atas dua sampai
lima lobus dan sitoplasma yg pucat dgn garis batas tdk
beraturan mengandung banyak granula merah muda-
biru.lama hidup netrofil dlm darah hanya sekitar 10 jam.
 Eosinofil

Eosinofil mirip dgn netrofil kecuali granula sitoplasmanya lebih


kasar,lebih berwarna merah tua dan jarang dijumpai lebih
dari tiga lobus inti.waktu transit sel ini dlam darah lebih
lama dari pada netrofil.sel ini memasuki eksudat inflamatori
dan berperan khusus dalam respon alergi,pertahanan
terhadap parasit dan pembuangan fibrin yg terbentuk
selama inflamasi.
Basofil
sel ini jarang ditemukan dalam darah tepi normal.sel ini mempunyai
banyak granula sitoplasma yg gelap,menutupi inti,serta mengandung
heparin dan histamin .di dalam jaringan basofil berubah menjadi sel
mast .basofil mempunyai tempat perlekatan imunoglobulin Edan
degranulasinya disertai dgn pelepasan histamin.

Monosit
Monosit hanya sebentar berada dlm sumsum tulang dan
setelah bersirkulasi selama 20 -40 jam,meninggalkan darah
dan memasuki jaringan utk menjadi matur utk
melaksanakan fungsi utamanya.lama hidup ekstra vaskuler
setelah berubah menjadi makrofak dpt selama beberapa
bulan atau bahkan beberapa tahun.monosit dopt
menjalankan fungsi spesifik dlm jaringan yg berbeda
misalnya kulit,usus,hati.
Sintesis hemoglobin
 Fungsi utama eritrosit adalah membawa oksigen kejaringan
dan mengembalikan karbondioksida dari jaringan ke
paru.utk mencapai pertukaran gas ini eritrosit mengandung
protein khusus yaitu hemoglobin.tiap eritrosit
mengandung sekitar 640 njuta molekul hemoglobin.
 Sintesis heme terutama terjadi di mitokondria melalui suatu
rangkaian reaksi biokimia yg bermula dgn kondensasi glisin
dan suksinil koenzim A oleh kerja enzim kunci yg bersifat
membatasi kecepatan reaksi yaitu asam aminolevulinat.
 Vit B6 adalah suatu koenzim utk reaksi ini yg dirangsang
oleh eritropoietin.akhirnya protoporfirin bergabung dgn besi
dalam bentuk ferro utk membentuk heme.masing-masing
molekul heme bergabung dgn satu rantai globin yg dibuat
pd poliribosom.suatu tetrameter yg terdiri dari empat rantai
globin masing-masing dgn gugus hemenya sendiri dalam
suatu kantung kemudian dibentuk utk menyusun satu
molekul hemoglobin.
methemoglobinemia

 Adalah suatu keadaan klinis dgn terdapatnya hemoglobin


dalam sirkulasi yg mengandung besi dlm keadaan
teroksidasi dan bukan seperti biasa.keadaan ini timbul
akibat defisiensi nikotinamida adenin dinukleotida tereduksi
(NADH) yg bersifat herediter atau diwariskannya
hemoglobin yg secara struktur abnormal (Hb M)
hemoglobin ini mengandung substitusi asam amino yg
mempengaruhi kantung heme rantai
globin.methemoglobinemia toksik terjadi apabila suatu obat
atau toksik lain mengoksidasi hemoglobin.pada saat ini
pasien memperlihatkan sianosis.

Anda mungkin juga menyukai