Kuliah Hematologi
Kuliah Hematologi
Buku ajar:
1. Harrison
2. Hoffman
3. Ilmu Penyakit Dalam
1
2
KELAINAN ERITROSIT
: Anemia
3
Hemoglobin normal:
WHO Group of Experts on Nutritional Anaemias, menentukan Hb
normal berdasarkan umur dan jenis kelamin:
Kelompok Kadar Hb
4
Tanda-tanda anemia:
A. Tanda-tanda umum :
Pucat.
Takikardia.
Tekanan nadi yang lebar.
Tanda hiperdinamik di precordial.
Desah sistolik didaerah pulmonal.
5
Gejala anemia:
A. Anemia akut:
1. Serebral: oyong kalau berdiri, vertigo, tinnitus, sinkope,
“bintik didepan mata”.
2. Sirkulasi: palpitasi, sesak nafas kalau bekerja, lelah, angina,
klaudikasio.
3. Demam : tanda infeksi, bisa juga ok proses penyakit darah.
4. Lain-lain : hipersesitif thd dingin, anorexia, gangguan
pencernaan, haid tidak teratur, impotensi, libido hilang.
B. Anemia kronik:
Tubuh dapat menyesuaikan dengan anemia yang terjadi lambat
Gejalanya ringan, kadang-kadang hanya rasa lelah.
6
Pemeriksaan awal anemia:
A. Kuantitatif:
Hb
Ht
Hitung eritrosit
MCH
MCV
MCHC
Hitung retikulosit
Hitung lekosit
Hitung trombosit
LED.
7
Pemeriksaan awal anemia:
Kualitatif:
Gambaran morfologi darah tepi dg pengecatan
Wright: hipokromik, polikromasia, normokromik.
Besar sel : mikrositer, makrositer, anisositosis.
Bentuk sel : poikilositosis, sferositosis, sel oval dan
tear drops, fragmented cells, ghost cells, dll.
Badan-badan intraseluler: eritrosit berinti, badan
Howell-Jolly, siderosit, badan Papenheimer, badan
Heinz dan malaria.
8
Pemeriksaan lanjutan:
Bilirubin
Besi serum (SI)
TIBC
Transferrin
BMP
Hemoglobin elektroforesis
Coomb’s test
G6PD
Vit B12
Asam folat
9
Klasifikasi klinis:
10
Pembagian anemia:
11
Anemia defisiensi besi.
12
Anemia defisiensi besi.
Tingkatannya:
1.deplesi besi: cadangan besi berkurang atau tidak
ada sama sekali, belum anemia.
2.defisiensi besi: cadangan besi berkurang atau tidak
ada + rendahnya besi serum dan jenuh transferin,
belum anemia.
3.anemia defisiensi besi: cadangan besi berkurang
atau tidak ada + rendahnya besi serum dan jenuh
transferin + Hb rendah dan Ht rendah. Sudah
anemia.
13
Penyebab anemia defisiensi besi.
Perdarahan:
sal.urogenital,
sal.pencernaan,
sal.pernafasan.
Kebutuhan meningkat:
prematur,
hamil,
haid,
masa pertumbuhan.
Malabsorpsi.
Makanan kurang bergizi.
14
Gambaran klinis:
Keluhan:
pucat,
lemah,
nyeri menelan,
pika,
nyeri epigastrik.
Tanda-tanda:
anemia,
glositis,
atrofi papil lidah,
koilonikia,
keluhan penyakit dasarnya.
15
Pemeriksaan
16
Pengobatan:
17
Anemia Aplastik.
18
Anemia Aplastik:
Pansitopenia akibat aplasia sumsum tulang
Patogenese / etiologi:
1. Stem cell pluripotent : berkurang.
2. Gangguan pada Lingkungan Mikro sstl.
3. Proses imunologi.
19
Patofisiologi:
1.Primer:
Kongenital (Fanconi)
idiopatik
2. Sekunder:
Radiasi
Bahan kimia
Obat-obatan
infeksi
20
Gambaran Klinis:
21
Klasifikasi:
22
Terapi:
AA : androgen, steroid.
SAA : ATG, Siklosporin-A.
23
Anemia Hemolitik.
24
Anemia hemolitik:
Anemia o.k meningkatnya destruksi eritrosit
1.Herediter:
Cacat metabolisme : defifisensi G6PD.
Cacat hemoglobin : talasemia & hemoglobinopati.
2.Didapat:
Cacat imun: AIHA, transfusi, obat-obatan.
Hipersplenisme.
Sekunder : penyakit ginjal, penyakit hati.
PNH.
Lain-lain: kimia, toxin, obat-obatan.
25
Gambaran Klinis:
Pucat.
Ikterus ringan.
Splenomegali.
Krisis aplastik.
26
Laboratorium:
27
Anemia karena penyakit
kronik
28
Anemia karena penyakit kronik:
Patogenesisnya:
Masa hidup eritrosit lebih pendek 20 – 30%.
Gangguan pelepasan besi dari makrofag.
Produksi eritropoietin menurun.
29
Gambaran klinis dan laboratorium:
30
Kelainan Trombosit:
ITP
31
Purpura Trombositopenik Idiopatik
32
Gambaran Klinis:
33
Pemeriksaan:
Klinis
Laboratorium :
Trombosit
Bentuk trombosit besar-besar (giant
thrombocyte)
Megakariosit sumsum tulang
34
Pengobatan :
35
Lekemia :
1. AML
2. CML
3. ALL
4. CLL
36
Lekemia akut:
37
Etiologi dan patogenesis:
38
Lekemia Limfoid Akut:
trombopoiesis
39
Gambaran Klinis:
40
Laboratorium:
Lekositosis.
Limfoblas > 30 %.
Anemia.
Granulositopenia / netropenia.
Trombositopenia.
Kelainan pembekuan darah.
41
Pengobatan:
42
Prognosa:
43
Lekemia mieloblastik akut:
44
Gambaran klinis:
45
Gambaran klinis 2:
46
Laboratorium:
47
Terapi:
48
Lekemia mielositik (granulositik)
kronik.
49
Gambaran klinis:
1. Gejala hipermetabolik.
2. Splenomegali.
3. Anemia.
4. Memar, epistaksis, menoragia, perdarahan
empat lain.
50
Gambaran diagnostik:
51
Terapi :
1. Busulfan atau
2. Hydroxyurea.
3. STI571.
4. Allopurinol.
5. Penyinaran.
52
Keganasan sel limfosit.
53
Limfoma Maligna:
54
Limfoma Non-Hodgkin:
56
Tingkat keganasannya:
57
Gejala klinis:
59
Terapi :
60
Diagnosa banding:
61
Prognosis:
62
Limfoma Hodgkin (penyakit
Hodgkin):
63
Gambaran klinis:
65
Terapi :
Radioterapi:
4000 – 4400 cGy total.
150 – 200 cGy per fraksi.
Kemoterapi :
MOPP
ABVP
66
Hemostasis
67
Hemostasis :
68
Sistem Hemostasis
1. Sistem pembuluh darah:
Fungsinya:
1. Kontraksi pembuluh darah.
2. Aktivasi pembekuan darah dg
memproduksi tromboplastin.
3. Aktivasi trombosit dg memproduksi
faktor von Willebrand.
4. Trombotik : melepaskan aktivator
plasminogen.
69
2. Sistem trombosit :
Fungsinya:
1. Memelihara supaya pembuluh darah tetap
utuh setelah mikro trauma pada endotel.
2. Mengawali penyumbatan pembuluh darah
dg membentuk sumbat primer.
3. Stabilisasi sumbat trombosit (fibrin),
melalui beberapa tahap:
Adhesi trombosit.
Agregasi trombosit.
Reaksi pelepasan (release).
70
3. Sistem pembekuan darah:
71
4. Sistem fibrinolisis:
72
Kelainan hemotasis
1. Kelainan pembuluh
darah.
2. Kelainan trombosit.
3. Kelainan faktor
pembekuan. 73
1. Kelainan pembuluh darah.
74
2. Kelainan trombosit.
75
Kelainan trombosit (2):
77
Kelainan faktor koagulasi.
78
Hemofilia
1. Hemofilia A
2. Hemofila B
79
Hemofilia :
80
Jenis hemofilia :
1. Hemofilia A :
Defisiensi Faktor VIIIa.
2. Hemofilia B :
Defisiensi Faktor IXa.
81
Keparahannya :
82
Hemofilia A dan B :
83
Patologi :
84
Gambaran klinis :
86
Komplikasi :
87
Penyakit von Willebrand.
88
Gambaran hematologi :
89
Gambaran klinis :
90
Terapi :
Plasma segar.
Kriopresipitat.
91
Disseminated
Intravascular Coagulation.
KID : Koagulasi
Intravaskular Diseminata
92
Patofisiologi :
93
Gejala klinis :
94
Penyebab :
Infeksi : sepsis.
Keganasan:
Ca prostat.
Ca pankreas.
Adeno Ca penghasil mucin.
Lekemia akut:
Acute promielocytic leukemia APL=AML M3)
Komplikasi kehamilan:
Solutio plasenta
Operasi
Preeklamsia /eklamsia.
Abruptio plasenta.
HELLP syndrome. Dll.
95
Penyebab (2) :
Trauma.
Emboli cairan amnion, bekuan darah, udara.
Heat stroke.
Gigitan ular.
Penyakit hati.
Kegagalan sirkulasi dan asidosis.
96
Laboratorium :
Hitung trombosit.
PT.
aPTT.
TT.
Kadar fibrinogen.
FDP.
D-dimer.
Darah tepi : cari fragmentasi eritrosit.
97
Terapi :
98
Terapi :
1. Profilaksis :
Hindari trauma.
Pemberian F VIII / FIX sebelum operasi / gigi.
2. Pengobatan perdarahan :
Faktor VIII / FIX konsentrat.
Kriopresipitat.
Lokal.
3. Dukungan moral dan follow up.
4. Bila terbentuk antibodi :
Kortikosteroid.
Obat imuno supresif.
99
Tindakan suportif :
100