SMT 106, FF, Sesi 1, Fire Safety Concepts Tree, 27 Jan 2017

FIRE CONCEPTS TREE
(POHON KONSEP KEBAKARAN)
HENY TRIASBUDI, IR., MSC.

FIRE SAFETY SPECIALIST
HENY TRIASBUDI
S1 TEKNIK SIPIL, UNIVERSITAS BRAWIJAYA
S2 FIRE SCIENCE, UNIVERSITY OF NEW HAVEN
FIRE SAFETY SPECIALIST
0811 917154
0251 8319633
henytb@yahoo.com
27/01/2017 Heny Triasbudi/ Fire Safety Concepts Tree 2

PENDAHULUAN
 Tahun 1960, di Amerika muncul kesadaran bahwa
pada gedung-gedung bertingkat terdapat banyak
kekurangan pada aspek proteksi terhadap
kebakaran.
 Tahun 1971, National Fire Protection Association

(NFPA) mengembangkan Konsep Sistem dan
Kriteria untuk Proteksi Kebakaran.
 Tahun 1974, NFPA menerbitkan diagram logik yang

disebut Decision Tree (Pohon Keputusan).
 Tahun 1980, Decision Tree diubah menjadi Fire

Safety Concepts Tree (Pohon Konsep Keselamatan
Kebakaran).
Gambar 1. Contoh Diagram Pohon Keputusan
Konsep Pohon Keselamatan Terhadap Kebakaran
(Fire Safety Concepts Tree)
 Merupakan struktur secara menyeluruh yang

digunakan untuk menganalisis dampak penting
dari strategi keselamatan terhadap kebakaran.
 Mengidentifikasi celah (gap) dan/ atau area yang

tumpang tindih (redundancy) dalam strategi
pencegahan dan pemadaman kebakaran dan
sebagai alat bantu dalam menetapkan strategi apa
yang digunakan dalam mengupayakan keselamatan
terhadap kebakaran.

TUJUAN KESELAMATAN KEBAKARAN
Tiga tujuan dasar Keselamatan Kebakaran :

1. Keselamatan jiwa (Life safety).
2. Perlindungan harta benda (Property protection).
3. Kelangsungan operasional (Operational continuity).
Dua tujuan penting lainnya :

1. Perlindungan lingkungan (Environmental protection).
2. Konservasi warisan budaya (Heritage conservation).
Untuk mencapai tujuan Keselamatan Kebakaran

diperlukan 2 strategi pokok :
1. Mencegah penyalaan api (Prevent fire ignition).
2. Mengelola dampak kebakaran (Manage fire impact).
DIAGRAM KONSEP
 Diagram konsep menggunakan logika diagram Fault
Tree Analysis (FTA) atau Analisis Pohon Kegagalan,
salah satu alat untuk Hazard Analysis (Analisis
Bahaya).
 Pada diagram konsep, dari masukan (input) ke
keluaran (output) dapat melalui pintu “atau” (or gate)
atau pintu “dan” (and gate).
 Pintu atau berarti bila salah salah satu saja dari dari
beberapa input dilaksanakan, maka output akan
tercapai.
 Pintu dan berarti semua input harus dilaksanakan
untuk tercapainya output.
 Simbol pintu atau + , di FTA menggunakan simbol
 Simbol pintu dan • , di FTA menggunakan simbol

Kebakaran di Shaft Pipa Air Kotor di Toilet Pria
Lantai Ground Gedung Kwarnas
Udara
Panas
Bahan bakar
Petir Api
Solar/ Kertas tissue Short circuit
Bensin Kayu kabel listrik
A
Jendela shaft di
lantai G, 1 dan 3 Puntung rokok
terbuka/ tidak Kertas tissue dibuang
melalui jendela shaft Kompor
dikunci
listrik
C
B
Puntung Puntung
Kunci dilempar dari sengaja dibuang ke
Jendela sengaja luar
hilang dalam shaft
dibuka Puntung terjatuh di
shaft/lorong pipa
Gambar 2. Contoh FTA Investigasi Kebakaran

Gambar 3. Konsep Pohon Keselamatan Kebakaran.
Lima kegiatan pokok dalam Konsep Pohon Keselamatan
Kebakaran:
1. Kendalikan sumber panas (Control heat energy sources).
2. Kendalikan interaksi sumber panas dan bahan bakar (Control
source fuel interactions).
3. Kendalikan bahan bakar (Control fuel).
4. Kelola kebakaran (Manage fire).
5. Kelola yang terpapar (Manage exposed).
Gambar 4. Lima Kegiatan Pokok (IC, 2C, 3C, 4C dan 5C).

Gambar 5. Tujuan Firesafety dan Cegah Penyalaan Api.
Gambar 6. Kendalikan Sumber Panas dan Kendalikan Interaksi Sumber Panas Bahan Bakar
Gambar 7. Kendalikan Bahan Bakar dan Kendalikan Gerakan Sumber Panas.
Gambar 8. Kendalikan Proses Perpindahan Energi Panas dan Kendalikan Perpindahan Bahan Bakar.
Gambar 9. Kendalikan Sifat Mudah Menyala Bahan Bakar dan Kelola Dampak Kebakaran.
Gambar 10. Kelola Kebakaran dan Kendalikan Proses Pembakaran.
Gambar 11. Padamkan Kebakaran dan Kendalikan Kebakaran dengan Konstruksi.
Gambar 12. Kendalikan Bahan Bakar dan Kendalikan Lingkungan.
Gambar 13. Padamakan Api Secara Otomatis dan Padamkan Api Secara Manual.
Gambar 14. Kendalikan Peergerakan Api dan Kelola yang Terpapar.
Gambar 15. Lindungi yang Terpapar dan Pindahkan yang Terpapar.
Gambar 16. Lindungi yang Terpapar Ditempatnya dan Lindungi Tempat.
A
Gambar 17. Adakan Pemindahan yang Terpapar dan Siapkan Sarana Pemindahan.

SMT 106, FF, Sesi 1, Fire Safety Concepts Tree, 27 Jan 2017

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SMT 106, FF, Sesi 1, Fire Safety Concepts Tree, 27 Jan 2017

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

FIRE CONCEPTS TREE

(POHON KONSEP KEBAKARAN)

HENY TRIASBUDI, IR., MSC.

27/01/2017 Heny Triasbudi/ Fire Safety Concepts Tree 2

 Tahun 1971, National Fire Protection Association

 Tahun 1974, NFPA menerbitkan diagram logik yang

 Tahun 1980, Decision Tree diubah menjadi Fire

 Merupakan struktur secara menyeluruh yang

 Mengidentifikasi celah (gap) dan/ atau area yang

27/01/2017 Heny Triasbudi/ Fire Safety Concepts Tree 5

Tiga tujuan dasar Keselamatan Kebakaran :

Dua tujuan penting lainnya :

Untuk mencapai tujuan Keselamatan Kebakaran

 Simbol pintu dan • , di FTA menggunakan simbol

Gambar 2. Contoh FTA Investigasi Kebakaran

Gambar 4. Lima Kegiatan Pokok (IC, 2C, 3C, 4C dan 5C).

Anda mungkin juga menyukai