Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
PENCERNAAN
dr. Nuraiza Meutia, M.Biomed
SISTEM PENCERNAAN
Arteri :
Vena
Vena porta hepatik
4 proses dasar
pencernaan :
Motilitas
Sekresi
Pencernaan
Absorpsi
1. Motilitas : kontraksi otot polos saluran
cerna, yang menghasilkan gerakan :
- Propulsif : mendorong/ memindahkan
- Mencampur : mencampur makanan dengan getah
pencernaan , dan memajankan isi lumen ke
permukaan saluran agar dapat diserap.
Peristalsis
Penjalaran gelombang mendorong
bolus
Segmentasi
Gerakan mencampur dan
mengaduk bolus.
3. Pencernaan : proses penguraian
makanan dari struktur yang kompleks
menjadi satuan-satuan lebih kecil yang
dapat diserap.
Proses secara mekanis (mengunyah,
menggiling) dan kimiawi (enzim).
Nerves
Reflex or
Hormone
secretion
INGESTI & MASTIKASI
Fungsi rongga mulut (oral/buccal cavity) :
Analisa bahan yang ada di rongga mulut sebelum
ditelan
Aktivitas pencernaan mekanis oleh gigi, lidah dan
palatum, dan bukal
Lubrikasi
Mastikasi
Bertujuan memecah makanan agar dapat
ditelan, mencampur dengan saliva, dan
merangsang papil pengecap.
ANATOMY OF THE ORAL CAVITY: MOUTH
ORAL CAVITY AND PHARYNX: ANTERIOR VIEW
Figure 23.7b
Mengunyah merupakan gerakan
volunter dan refleks ritmik
akibat tekanan makanan di
rongga mulut
Otot-otot pengunyahan :
Utama : temporalis,
PERMANENT TEETH
KELENJAR LIUR (SALIVARY GLANDS)
Memproduksi dan mensekresi saliva untuk :
Membersihkan mulut (membilas residu
makanan, epitel dan benda asing)
Melembutkan dan melarutkan makanan
Pembentukan bolus (makanan lunak)
Mengandung enzim pemecah pati
Mengandung :
Electrolit : Na+, K+, Cl–, PO42–, HCO3–
Digestive enzim : amilase
Proteins : mucin, lysozyme, defensins, and IgA
Sisa metabolik : urea and uric acid
PENGATURAN SALIVASI
Parasimpatis menstimulasi.
Perangsangan simpatis yang kuat inhibisi
salivasi mulut kering
CONTROL OF SALIVARY SECRETION
conditioned
reflex
salivary centre
in medulla
salivary secretion
FARING DAN ESOFAGUS
Menelan : proses memindahkan makanan dari
mulut melalui esifagus ke dalam lambung.
Merupakan aktivitas motorik volunter dan
refleks.
Volunter : memindahkan bolus ke faring
(menggunakan lidah)
Refleks : tekanan bolus di faring reseptor
tekanan mengirim impuls aferen ke pusat
menelan di medula oblongata saraf eferen
mengaktifkan rangkaian otot yang terlibat
dalam proses menelan.
TAHAP MENELAN :
OROFARING DAN ESOFAGUS
Memiliki 2 sfingter :
1.Sfingter faringoesofagus (ketika menelan, sfingter
berkontraksi sehingga terbuka)
2. Sfingter gastroesofagus ((ketika menelan, sfingter
relaksasi sehingga terbuka)
Tahap esofagus (5-9 detk).
Pylorus-antrum &
kanal pilorus yang
dekat ke
duodenum.
Sfinkter pilorik
HISTOLOGI LAMBUNG
SEKRESI GETAH LAMBUNG
Lambung mensekresi sekitar 2 ltr getah lambung
Sekresi berasal dari sel-sel mukosa yang berada
di dalam kantung lambung (gastric pits).
Letak sel tersebut dibagi 2, yaitu :
Di bagian fundus-korpus (mukosa oksintik)
Di bagian antrum(daerah kelenjar pilorik / DKP))
Faktor Efek
Di dalam lambung :
-Volume kimus Volume tingkatkan motilitas &
pengosongan
-Derajat keenceran Encer mempercepat pengosongan
Di dalam duodenum :
Lemak, asam, hipertonisitas & Menghambat motilitas dan
peregangan pengosongan
Figure 24.15a
Pengisian lambung
menyebabkan distensi dan
perangsangan kemoreseptor
mengaktivasi saraf intrinsik
menstimulasi sekresi getah
lambung dan kontraksi
Figure 24.15b
Akibat adanya lipid, KH,
dan asam :
Duodenum mengeluarkan
hormon berefek di
lambung
USUS HALUS
Berperan penting untuk mencerna dan
mengabsorpsi
Menerima sekresi dari pankreas, dan kandung empedu
Plika
Lipatan di sepanjang lumen usus
Villi
Penonjolan mukosa
Figure 23.21
HISTOLOGI
Epitel mukosa terdiri dari :
Sel absorptif dansel goblet
Sel enteroendokrin
Sel T yang disebut intraepithelial lymphocytes (IELs)
IELs akan mengeluarkan sitokin apabila terpapar antigen
bikarbonat
Sekresi enzimatik : enzim proteolitik, amilase
pankreas, dan lipase pankreas.
PANKREAS
ENZIM ENZIM
Enzim proteolitik :
Tripsinogen tripsin (oleh enterokinase usus &
tripsin)
Kimotripsinogen komotripsin (oleh tripsin)
Prokarboksipeptidase karboksipeptidase (oleh
tripsin)
Amilase pankreas : mengubah polisakarida
disakarida
Lipase pankreas : menghidrolisis trigliserida
monogliserida dan asam lemak bebas.
HEPAR & KANDUNG EMPEDU
Sistem empedu mancakup : hati, kandung
empedu dan duktus-duktus.
Empedu dibentuk di hepar dan disimpan dalam
kandung empedu.
FUNGSI HEPAR
1. Pengolahan metabolik nutrien setelah diserap
dari usus
2. Detoksifikasi atau degradasi zat sisa dan
hormon, serta obat dan senyawa lain
3. Sintesis protein plasma
4. Menyimpan glikogen, lemak, besi, tembaga dan
vitamin
5. Mengaktivasi vitamin D
6. Pengeluaran bakteri dan sel darah merah yang
usang
7. Ekskresi bilirubin and cholesterol
8. Sekresi empedu
GALLBLADDER
Figure 24.21a, b
EMPEDU
Empedu disekresikan oleh hepar, dan dialirkan ke
kandung empedu diantara waktu makan
Kantung empedu menyimpan dan memekatkan
empedu.
Pengeluaran empedu terjadi akibat stimulasi
hormon dari duodenum
Empedu terdiri dari cairan alkalis encer, dan
bahan organik (garam empedu, kolesterol, lesitin
dan bilirubin)
Garam empedu berfungsi mengemulsi lemak
(agar mudah dicerna lipase) dan pembentukan
misel (untuk mempermudah absorbsi)
USUS BESAR
Fungsi :
Reabsobsi air , garam, dan memadatkan kimus
menjadi feses
Absorbsi vitamin yang dihasilkan bakteri
Sekum
Ascending
Transverse
Descending
Sigmoid
KONTRAKSI USUS BESAR
Mass movements
Peristaltik haustra
REKTUM
Memiliki spinkter
internal dan eksternal
Sfinkter eksternal
dikontrol secara volunter
REFLEKS DEFEKASI
Figure 24.25