Anda di halaman 1dari 27

JOURNAL PRESENTATION

Competitive advantage from ERP projects: Examining the role of


key implementation drivers
Oleh Jiwat Ram, Ming-Lu Wu , Roger Tagg
School of Computer and Information Science, University of South Australia, Australia
Division of Business and Management, United International College, Beijing Normal University–Hong
Kong Baptist University, China
Formerly of School of Computer and Information Science, University of South Australia, Australia.

ABSTRAK PENDAHULUAN

NEXT
2

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING


Kompetitif dari Proyek ERP: Meneliti Peran dari Implementasi Kunci Keunggulan

OUTLINE PENDAHULUAN

Presented By

SARI ANASTASIA
Teknik Industri 2013

PLAY www.yourdomain.com
1 2 3 4 5 6
Abstrak Pendahuluan Hipotesis Metodologi Hasil Kesimpulan
Penelitian Penelitian Penelitian
ABSTRAK

APA YANG DIBAHAS JURNAL INI?


ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
& Competitive Advantage

Dalam jurnal ini, Diselidiki hubungan antara faktor


penentu keberhasilan (Critical Success Factor) terkait
dengan penerapan software ERP dengan keunggulan
kompetitif di dalam perusahaan (Competitive
Advantage).

Apa itu ERP & CA?


Enterprise Resource Planning &
Competitive Advantage

Enterprise Resource Planning


image
ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut
Perencanaan Sumber Daya Perusahaan, merupakan, sebuah
sistem informasi, perangkat lunak, sekaligus framework
yang ditujukan untuk proses manajemen inventarisasi
dan kontrol pada perusahaan, perencanaan distribusi
barang, proses produksi barang, keuangan, pemesanan
barang, dan sejumlah aktifitas lainnya terkait dengan
barang di dalam sebuah industri/perusahaan, yang
dilakukan secara digital.

Competitive Advantage

Se7en - Creative Powerpoint Template


Enterprise Resource Planning &
Competitive Advantage

Enterprise Resource Planning


image

Competitive Advantage

Keunggulan kompetitif (competitive advantage) adalah


kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan
sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja
yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada
industri atau pasar yang sama.

Se7en - Creative Powerpoint Template


Pendahuluan

Perwujudan proses bisnis yang terintegrasi dengan system ERP memberikan


kesempatan organisasi untuk meningkatkan pengambilan keputusan, inovasi, dan
image manajemen data yang konsisten. Kapabilitas tersebut dapat membantu organisasi mencapai
kompetensi yang melampaui hal seperti sekedar efisiensi operasional. Beberapa ahli
berpendapat bahwa ERP dapat memberikan keunggulan kompetitif dengan membantu
organisasi mengembangkan kepabilitas rantai pasok yang efisien, mencapai keefektifan
dalam pengiriman produk dan jasa, mencapai fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi
dalam merespon kebutuhan pelanggan dan meningkatkan manajemen informasi untuk
mendukung inovasi. Namun sebagian ahli lain berpendapat bahwa ERP dapat membantu
meningkatkan profitabilitas, namun belum tentu keunggulan kompetitif.

Cara bagaimana menjalankan suatu implementasi dapat memfasilitasi atau


menghalangi hasil penting dari performa — termasuk pencapaian dalam keunggulan
kompetitif. Hasil implementasi yang sukses dapat menyediakan platform penting untuk
pengembangan kemampuan diferensiasi. (Laframboise and Reyes, 2005).

Namun, Pemahaman saat ini tentang bagaimana proses implementasi – dan faktor yang
image dianggap kritikal/penting untuk kesuksesan implementasi tersebut (Critical Success
Factors) – sebenarnya mempengaruhi pencapaian dari keunggulan kompetitif, masih
terbatas.

CSF Dalam Implementasi ERP

Se7en - Creative Powerpoint Template


CSF Dalam Implementasi ERP
Beberapa penelitian telah menginvestigasi critical success factor
untuk mengenali area dimana dibutuhkan perhatian manajemen
untuk meningkatkan peluang kesuksesan pengimplementasian
ERP. Hasilnya, terdapat banyak jumlah CSF yang di identifikasi
dalam kesuksesan implementasi ERP. (Bradley, 2008; Sun et al.,
2005).

Manajemen Proyek, Dukungan Top Manajemen,


Kualitas sistem, Pelatihan dan Pendidikan, Visi &
Rencana Bisnis , Business Process Reengineering,
Kualitas Konsultan, Sistem Integrasi, Dukungan
Vendor, dan juga Kesiapan Organisasi
CSF Yang Digunakan dalam Penelitian
Terdapat 4 CSF yang dipilih

Manajemen Proyek

Pendidikan dan Pelatihan.

Business Process Reengineering.

Sistem Integrasi.
HIPOTESIS
PENELITIAN
Terdapat 4 Hipotesis dalam Penelitian ini

Hipotesis 1 Hipotesis 2

Penggunaan Manajemen Proyek positif dan secara signifikan Pelatihan dan Pendidikan yang efektif positif dan secara
berhubungan dengan pencapaian keunggulan kompetitif signifikan berhubungan dengan pencapaian keunggulan
dengan mengimplementasikan ERP kompetitif dengan mengimplementasikan ERP

Hipotesis 3 Hipotesis 4
Business Process Reenginering yang dilakukan dengan baik Sistem Integrasi dari ERP yang efektif positif dan secara
positif dan secara signifikan berhubungan dengan pencapaian signifikan berhubungan dengan pencapaian keunggulan
keunggulan kompetitif dengan mengimplementasikan ERP kompetitif dengan mengimplementasikan ERP
PENGUMPULAN DATA
Sat

Survey dan Data

Mengundang 2002 organisasi untuk mengisi kuisioner yang dikirimkan

Dimana hanya sebanyak 217 kuisioner yang kembali secara lengkap

8 organisasi ternyata belum mengapilkasikan ERP

Menyisakan 209 organisasi yang dapat diolah datanya


Data Responden Survei
Sektor Organisasi

Dengan 30% dari respondent mewakili sektor fasilitas umum, 16% sektor manufaktur dan
sektor otomotif, 17% sektor kesehatan. 13% sektor jasa professional, 13% sektor retail,
dan 11% dari sektor perusahaan high-tech.

Fasilitas Umum
11%

Manufaktur & Otomotif


30%
16%
Kesehatan

Jasa Profesional 13%


17%
Retail
13%
High Tech
Data Responden Survei

TABEL DEMOGRAFIS SAMPEL


Data Responden Survei

TABEL DEMOGRAFIS SAMPEL


METODOLOGI
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan permodelan persamaan struktural (Structural

Equation Modelling /SEM) yaitu SmartPLS 2.0 PLS path untuk menganalisis

data.

Dalam jurnal ini penulis menilai kualitas pengukuran model dengan memeriksa

keandalan konstruk, validitas konvergen, validitas diskriminan, dan faktor beban

standar dari variabel laten data dalam model tersebut.

HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
PENILAIAN DARI PENGUKURAN MODEL

L I H AT H A S I L L I H AT H A S I L
ANALISIS PLS HIPOTESIS
Hasil Analisis PLS

PM
Project
Management
BPR
H1 : β = -0,003 H3 : β = 0.061
T= 0.044 t= 0.918
CADV
Competitive
Advantage

TED
Training &
SI
Sistem
Education
Integrasi

H2 : β = 0.330 H4 : β = 0.363
T= 5.779 t= 5.156
HASIL PERHITUNGAN 19

Manajemen Proyek tidak secara signifikan mempengaruhi keunggulan kompetitif


dalam proyek ERP. dikarenakan hubungan tidak signifikan yang lemah (β = − 0.003,
p N 0.05) antara manajemen proyek dengan keunggulan kompetitif, maka
dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut mengenai peran dari manajemen proyek di
dalam konteks peningkatan kinerja pasca-implementasi. Terdapat beberapa alasan
yang dapat menyebabkan hasil yang kontra ini, antara lain, pengaruh kegiatan
manajemen proyek terbatas pada prestasi keberhasilan proyek pekerjaan saja.
Setelah pekerjaan proyek dicapai, kegiatan dalam pengelolaan proyek ERP
tampaknya tidak memberikan kontribusi terhadap hasil pasca proyek.

HIPOTESIS 1 HIPOTESIS 3
Berikut ini adalah hasil dari hipotesis Manajemen Proyek tidak secara Business rocess reengineering
signifikan mempengearuhi (BPR) tidak secara signifikan
berdasarkan perhitungan yang telah keunggulan kompetitif dalam mempengearuhi keunggulan
dilakukan: proyek ERP kompetitif dalam proyek ERP

HIPOTESIS 2 HIPOTESIS 4
Pendidikan dan Pelatihan secara Sistem Integrasi (SI) secara
signifikan mempengearuhi signifikan mempengearuhi
keunggulan kompetitif dalam keunggulan kompetitif dalam
proyek ERP proyek ERP.

PLAY www.yourdomain.com
HASIL PERHITUNGAN
20

Pendidikan dan Pelatihan telah terbukti secara signifikan


mempengearuhi keunggulan kompetitif dalam proyek ERP. Program
pelatihan yang dapat membangun kepercayaan pengguna dalam
menggunakan sistem dan meningkatkan level pemahaman
pengguna akan secara langsung berdampak pada peningkatan
interaksi manusia-sistem dan pemanfaatan sistem yang lebih baik.

HIPOTESIS 1 HIPOTESIS 3
Berikut ini adalah hasil dari hipotesis Manajemen Proyek tidak secara Business rocess reengineering (BPR)
signifikan mempengearuhi tidak secara signifikkompetitif
berdasarkan perhitungan yang telah keunggulan kompetitif dalam keunggulan an mempengearuhi
dilakukan: proyek ERP dalam proyek ERP

HIPOTESIS 2 HIPOTESIS 4
Pendidikan dan Pelatihan secara Sistem Integrasi (SI) secara
signifikan mempengearuhi signifikan mempengearuhi
keunggulan kompetitif dalam keunggulan kompetitif dalam
proyek ERP proyek ERP.

PLAY www.yourdomain.com
HASIL PERHITUNGAN
21

Business Process Reengineering tidak secara signifikan


mempengearuhi pencapaian dari keunggulan kompetitif dalam
proyek ERP. Hubungan yang tidak signifikan ini dikarenakan proses
desain ulang dilakukan sebelum atau selama proses implementasi,
dan hal tersebut berdampak pada implementasi dibandingkan
dengan hasil sesudah implementasi. Berdasarkan hasil ini manajer
organisasi sebaiknya mempertimbangkan BPR sebagai faktor yang
berpengaruh terhadap kesuksesan implementasi ERP itu sendiri,
namun tidak pada keunggulan kompetitif.

HIPOTESIS 1 HIPOTESIS 3
Berikut ini adalah hasil dari hipotesis Manajemen Proyek tidak secara Business rocess reengineering
signifikan mempengearuhi (BPR) tidak secara signifikan
berdasarkan perhitungan yang telah keunggulan kompetitif dalam mempengearuhi keunggulan
dilakukan: proyek ERP kompetitif dalam proyek ERP

HIPOTESIS 2 HIPOTESIS 4
Pendidikan dan Pelatihan secara Sistem Integrasi (SI) secara
signifikan mempengearuhi signifikan mempengearuhi
keunggulan kompetitif dalam keunggulan kompetitif dalam
proyek ERP proyek ERP.

PLAY www.yourdomain.com
HASIL PERHITUNGAN 22

Sistem integrasi (SI) berpengaruh paling besar terhadap keunggulan


kompetitif dibandingkan dengan faktor penentu keberhasilan lainnya.
Sistem ERP yang terintegrasi dengan baik dapat meningkatkan operasi
internal dengan menghubungkan partner rantai suplai dan pemangku
kepentingan terkait lainnya dengan sangat baik. Biasanya, organisasi
mengembangkan sistem internal khusus untuk mendukung proses bisnis
tertentu. Implementasi dari ERP ini membutuhkan sistem internal khusus
tersebut untuk dihubungkan dengan ERP, agar organisasi dapat terus
mengoperasikan system internal tersebut dan mempertahankan
keunggulan kompetitifnya.

HIPOTESIS 1 HIPOTESIS 3
Berikut ini adalah hasil dari hipotesis Manajemen Proyek tidak secara Business rocess reengineering
signifikan mempengearuhi (BPR) tidak secara signifikan
berdasarkan perhitungan yang telah keunggulan kompetitif dalam mempengearuhi keunggulan
dilakukan: proyek ERP kompetitif dalam proyek ERP

HIPOTESIS 2 HIPOTESIS 4
Pendidikan dan Pelatihan secara Sistem Integrasi (SI) secara
signifikan mempengearuhi signifikan mempengearuhi
keunggulan kompetitif dalam keunggulan kompetitif dalam
proyek ERP proyek ERP.

PLAY www.yourdomain.com
KESIMPULAN
24

KESIMPULAN JURNAL
Organisasi dapat mencapai keunggulan kompetitif terbaik dengan secara
teliti mengelola: a) pelatihan dan pendidikan, dan b) kegiatan integrasi
sistem. Dimana kedua faktor tersebut sangat penting untuk mencapai
berbagai macam manfaat dan keunggulan kompetitif dari penerapan ERP.

Jurnal ini juga memberikan bukti-bukti empiris bahwa


beberapa faktor penentu keberhasilan (Critical Success Factor)
memang terbukti memberikan pengaruh keunggulan
kompetitif namun beberapa lainnya juga dapat tidak
berpengaruh.

Hasil penelitian ini juga memastikan, bahwa secara keseluruhan hasil


dari proyek dapat ditingkatkan dengan memahami pengaruh dari
faktor pada dua kinerja yaitu pelaksanaan manajemen proyek dan
juga kinerja pasca-pelaksanaan proyek tersebut.

PLAY www.yourdomain.com
OPINI TERHADAP JURNAL

KELEBIHAN JURNAL
Jurnal ini telah memberikan bukti empiris bahwa beberapa implementasi dari
image CSF memiliki berbagai macam pengaruh yang tidak hanya penting bagi
kesuksesan implementasi ERP namun juga penting untuk membawa keunggulan
kompetitif bagi organisasi. Penelitian ini telah memberikan pengetahuan baru
dengan menemukan bahwa beberapa CSF memiliki berbagai macam
pengaruh yang tidak hanya berpengaruh pada kesuksesan pada saat
implementasi namun juga hasil setelah implementasi. Penelitian ini juga
berkontribusi pada faktor manajerial dimana penulis telah memberikan saran
agar manajer fokus pada manajemen pelatihan dan pendidikan dan
aktivitas sistem integrasi. Jurnal ini juga telah secara jelas dalam
memberikan review literatur yang digunakan sebagai dasar penelitian, dimana
penulis jurnal telah menjelaskan dengan lengkap berbagai pendapat ahli dalam
hal Critical Success Factor pada penerapan ERP serta juga dalam menjelaskan
hubungan antara CSF dan ERP. Penulis juga telah lebih dulu membahas secara
lengkap mengenai berbagai keunggulan kompetitif yang bisa didapat dari
implementasi ERP berdasarkan literatur – literatur yang telah ada.

KEKURANGAN JURNAL

Se7en - Creative Powerpoint Template


OPINI TERHADAP JURNAL

KELEBIHAN JURNAL

image
KEKURANGAN JURNAL

Jurnal ini mengidentifikasi faktor apa yang sangat penting dalam


mebawa kesuksesan penerapan ERP. Namun, dalam penelitian ini
hanya di identifikasi kemungkinan – kemungkinan CSF (faktor
penentu keberhasilan) dan tidak memahami lebih jauh peran
faktor tersebut dan pengaruh efektifnya. Jurnal ini juga kurang
mempelajari lebih lanjut mengenai penyebab faktor penentu
keberhasilan yaitu manajemen proyek dan BPR, yang terbukti
tidak secara signifikan berpengaruh terhadap keunggulan
kompetitif dalam proyek ERP. Tidak dibahas lebih lanjut apa saja
yang menyebabkan kedua faktor tersebut tidak memainkan peran
penting dalam membawa keunggulan kompetitif padahal, dalam
literature yang dibahas sebelumnya disebutkan bahwa kedua faktor
tersebut memegang peranan penting dalam membawa keunggulan
kompetitif. Selain itu, jurnal ini hanya membahas sedikit faktor CSF
dalam pengaruhnya pada keunggulan kompetitif sehingga
dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk banyak CSF lain.

Se7en - Creative Powerpoint Template


KEMBALI KE AWAL

Anda mungkin juga menyukai