Anda di halaman 1dari 27

MEKANIKA FLUIDA

Bagian II
(HIDRODINAMIKA)
KARAKTERISTIK UMUM ALIRAN FLUIDA

 Aliran fluida dapat merupakan aliran tunak (steady)


atau tak tunak (non-steady).
 Aliran fluida dapat merupakan aliran berolak
(rotational) atau aliran tak berolak (irrotational).
 Aliran fluida dapat termampatkan (compressible) atau
tak termampatkan (incompressible).
 Aliran fluida dapat merupakan aliran kental (viscous)
atau tak kental (nonviscous).
SIFAT-SIFAT ALIRAN FLUIDA
garis alir
Gerak partikel mengikuti lintasan yang teratur
(Satu sama lain tak pernah saling berpotongan)

Laminer (Stabil)

Gerak partikel mengikuti lintasan yang tak teratur


(Ada bagian yang berpusar)
Turbulen
(Tak Stabil)
GARIS ARUS (Streamline)
Pada aliran tunak, kecepatan di suatu titik yang diberikan adalah konstan.
Sebuah partikel yang lewat melalui titik-titik P, Q, dan R menelusuri
sebuah garis arus.

Sebuah garis arus adalah sejajar dengan kecepatan partikel-partikel fluida di


tiap-tiap titik.
Tidak ada dua garis arus yang dapat saling bersilangan, sebab jika dua garis
arus dapat bersilangan, maka sebuah partikel fluida yang datang dapat pergi ke
arah mana saja sehingga aliran menjadi tidak tunak.
FLUIDA IDEAL
Derajat gesekan internal fluida
 Encer (Nonviscous) Viskositas mendekati nol
 Aliran Stabil (Tidak turbulen) Kecepatan partikel pada suatu titik konstan
 Tak termampatkan (Incompressible) Selama mengalir kerapatannya konstan

v
P Muatan kekal :
Dm1  Dm2
Persamaan
v2 1 A1v1  2 A2v2
kontinuitas
A2
v1 Dx2 Apabila fluida tak termampatkan : 1  2  
A1 Dm2  2 A2v2 Dt A1v1  A2 v2
Dx1
Dm1  1 A1Dx1 Av = konstan
 1 A1v1Dt
Debit (Fluks)
Contoh

Dalam Tubuh manusia, darah mengalir dari jantung ke aorta


dan kemudian ke arteri-arteri mayor (kapiler). Dari kapiler
kemudian mengalir ke dalam bagian-bagian dalam organ tubuh
yang lain. Jika jari-jari oarta adalah 1.0 cm dengan laju aliran
darah 30 cm/s, jari-jari dari kapiler 4 x 10-4 cm dan laju alir
darah di kapiler 0.1 cm/s. Berapakah jumlah kapiler di dalam
tubuh?
Penyelesaian

Asumsikan luas aorta adalah A1, dan luas satu kapiler di


dalam tubuh adalah A2, maka jumlah seluruh kapiler didalam
tubuh adalah NA2.
Massa jenis darah tidak berubah dengan tekanan
Asumsikan pembuluh darah berbentuk silinder dengan
penampang berbentuk lingkaran, maka A = r2, maka
berdasarkan persamaan kontinuitas:
A1v1  NA2 v2
v1raorta
2
 Nv2rkapiler
2

2
v1 raorta 30 12
N 

v2 rkapiler 0.1 4 x10  4
2

2

N  1.9 x109 buah kapiler


Persamaan Bernoulli
Kecepatan rendah  tekanan tinggi
Kecepatan tinggi  tekanan rendah

kenapa Selembar kain


tipis ditiup dari bagian
atasnya, ternyata kain
tersebut naik ke atas?
PERSAMAAN BERNOULLI (lanjutan…)
v2
Teorema Usaha - Energi :
P2A2 Dm
v1 Dx2 W  K U 
DV
P1A1 Dx y2
( P1  P2 ) DV  12 ( Dm)v22  12 ( Dm)v12  Dmgy 2  Dmgy1
1
y1 P1  P2  12 v22  12 v12  gy2  gy1

W1  F1Dx1 W2   F2 Dx2 P1  12 v12  gy1  P2  12 v22  gy2


 P1 A1Dx1   P2 A2 Dx2
 PD  P2 DV Persamaan Bernoulli
1 V

Usaha total : P  12 v 2  gy  konstan


W  ( P1  P2 )DV
Perubahan energi kinetik :
DK  12 ( Dm)v22  12 ( Dm)v12
Perubahan energi potensial :
DU  Dmgy2  Dmgy1
Contoh

Sebuah pipa diletakkan mendatar


diameter A1 = 4 cm dan A2 = 2 cm, air
mengalir dari pipa besar ke pipa kecil
dengan kecepatan 3 m/s dan tekanannya
10 N/m2 jika massa jenis air 1000kg/m3
g = 10 m/s2 tentukan tekanan air pada
pipa kecil
Jawab

Diket : jawab :
d1 = 4 cm, d2 = 2 cm A1. v1 = A2. v2
P1 = 10 N/m2 R2 3 = R2 v2
g = 10 m/s2 v2 = (2 x 10-2)2 3/(10-2)2
ρ = 1000 kg/m3
v1 = 3 m/s v2 = 12 m/s
Dit :
P =……. P1 + ½ρv12 = P2 + ½ρv22
10 + ½ 1000 32 = P2 + ½ 1000 122
P2 = 3,25 x 104 Pa
PENERAPAN PERSAMAAN BERNOULLI DAN
PERSAMAAN KONTINUITAS
Daya angkat pesawat

p   v konstan
Jika h1 = h2 (ketinggian fluida 1 2
tetap), maka 2

kecepatan fluida yang makin besar


akan diimbangi dengan turunnya F
p1
tekanan fluida, dan sebaliknya . v1

Prinsip inilah yang yang digunakan


untuk menghasilkan daya angkat v2
p2
pesawat : “ Perbedaan kecepatan
aliran udara pada sisi atas dan sisi
bawah sayap pesawat, akan
menghasilkan gaya angkat pesawat Gambar: Dengan mengatur kecepatan
“ udara pada sisi bawah sayap (v2) lebih
lambat dari kecepatan udara sisi
atasnya (v1), akan timbul resultan
gaya F yang timbul akibat perbedaan
Teorema Torricelli
Teori Torricelli menyatakan bahwa
kecepatan aliran zat cair pada lubang
sama dengan kecepatan benda yang
jatuh bebas dari ketinggian yang sama.

Karena permukaan bejana dan pipa


terhubung dengan atmosfer maka
P1 = P2 Sehingga

1
v1  gy1  gy2 v1  gh
2
v1  2 g  y2  y1 
h
= kecepatan aliran fluida pada lubang (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2 )
h = tinggi fluida dari permukaan ( m )
Teorema Torricelli
Venturimeter Dengan Manometer

Venturimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju


aliran zat cair dalam pipa. Untuk venturimeter yang dilengkapi
manometer, besarnya kecepatan aliran zat cair pada pipa besar
(v1) dirumuskan:
•Venturimeter tanpa manometer

Untuk venturimeter yang tanpa dilengkapi manometer,


pada prinsipnya sama, tabung manometer diganti dengan
pipa pengukur beda tekanan seperti pada Gambar
Pipa Pitot

Tabung pitot digunakan untuk mengukur laju aliran gas.


Alat penyemprot

Cara kerja :
Apabila pengisap ditekan, udara keluar dengan cepat
melalui lubang sempit pada ujung pompa.
Berdasarkan Hukum Bernoulli, pada tempat yang
kecepatannya besar, tekanannya akan mengecil.
Akibatnya, tekanan udara pada bagian atas
penampung lebih kecil daripada tekanan udara
pada permukaan cairan dalam penampung. Karena
perbedaan tekanan ini cairan akan bergerak naik
Aliran Viskos
• Kenapa aliran sungai
terdapat perbedaan
kecepatan aliran pada titik Fluida ideal
tengah dengan pinggir
sungai ?
• Adanya gaya gesek antara
fluida dan dinding Fluida real
Viskositas

P1 P2
L

Debit alir ( volum per detik)


Viskositas
V r ( P1  P2 )
4  = Viskousitas = 10-3 Pa (air)
= 3 – 4 .10-3 Pa (darah)

t 8L r = jari-jari pembuluh, L = Panjang
P = Tekanan, V = Volume, t = Waktu

Debit aliran fluida dipengaruhi oleh tahanan yang tergantung pd:


• Panjang pembuluh
• Diameter pembuluh
• Viskous / kekentalan zat cair (pada darah normal kekentalan
3.5 kali air)
• Tekanan

Mengapa aliran darah penderita anemia sangat cepat ??


Latihan
1. Oli mesin dengan viskositas 0,2 N.s/m2
dilewatkan pada sebuah pipa berdiameter 1,8 mm
dengan panjang 5,5 cm. Hitunglah beda tekanan
yang diperlukan untuk menjaga agar laju
alirannya 5,6 mL/menit !
2. Air mengalir pada pipa mendatar dengan
diameter pada masing-masing ujungnya 6 cm
dan 2 cm, jika pada penampang besar
kecepatan air 2 m/s, tentukan :
a. Kecepatan aliran pada penampang kecil
b. volume fluida yang keluar setelah 3 sekon!
3. Air dipompa dengan kecepatan 0,5 m/s
melalui pipa berdiameter 4 cm di lantai
dasar dengan tekanan 3 atm. Berapakah
kecepatan dan tekanan air di dalam pipa
berdiameter 2,6 cm di lantai atas yang
tingginya 5 m ?
4. Sebuah pipa panjangnya memiliki penampang
berbeda pada empat, dan 50 cm2 dan kecepatan bagian
keempat adalah 4,8 m/s tentukanlah:
a. debit air melalui bagian empat
b. luas penampang pada bagian empat
c. Laju air pada bagian dua dan tiga

Anda mungkin juga menyukai