1. PLURALISME, adalah
• suatu faham yang mengakui bahwa
terdapat berbagai faham atau entitas
yang tidak tergantung yang satu dari
yang lain sehingga tidak perlu adanya
substansi pengganti yang
mensubstitusi faham berbagai entitas
tersebut.
2. Inklusivisme adalah
• cara pandang yang berbeda untuk membangun hubungan yang lebih
terbuka terhadap sesama tanpa melihat latar belakang suku, ras, agama
ataupun golongan. Inklusivisme merupakan kunci peradaban masa
depan, salah satu ciri bangsa berhasil kalau dapat mengorganisasikan
diri, dan sinergi dalam oragnisasi secara inklusif.
• Bhinneka Tunggal Ika adalah sikap inklusif yang memandang bahwa
dirinya, baik itu sebagai individu atau kelompok masyarakat merupakan
bagian dari kesatuan dari masyarakat yang lebih luas. Betapa besar dan
penting kelompoknya dalam kehidupan bersama, tidak memandang
rendah dan menyepelekan kelompok yang lain. Masing-masing memiliki
peran yang tidak dapat diabaikan, dan bermakna bagi kehidupan bersama.
3.Universalisme adalah
• etika universal, berlaku secara universal, tanpa memandang
budaya, ras, seks, agama, kebangsaan,atau faktor pembeda
lainnya.
• universalisme moral bahwa setiap manusia memiliki tugas dan
kewajiban yang sama sehingga dituntut untuk hidup berperilaku
dan bertindak sebagai manusia yang menjunjung tinggi
kemanusiaan, persamaan kedudukan dan hak-hak manusia yang
sama martabatnya
• Universal Declaration of Human Rights PBB merupakan
contoh universalisme moral secara praktik.
4.Identitas Konstitusional (constitusional
identifity)
•TRIKORA
•DWIKORA
•OPERASI SEROJA
•PERISTIWA JOGJAKARTA
Pembebasan Irian Barat
TRIKORA
:Latar Belakang:
TERIMA KASIH