Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 2

RESPIRASI AEROB
RESPIRASI ANAEROB
RESPIRASI AEROB
Respirasi aerob adalah reaksi pemecahan senyawa
glukosa dengan memerlukan oksigen.
PROSES
Respirasi aerob adalah reaksi katabolisme yang
membutuhkan suasana aerobik sehingga
dibutuhkan oksigen, dan reaksi ini menghasilkan
energi dalam jumlah besar. Energi ini dihasilkan dan
disimpan dalam bentuk energi kimia yang siap
digunakan, yaitu ATP. Pelepasan gugus posfat
menghasilkan energi yang digunakan langsung oleh
sel untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia,
pertumbuhan, transportasi, gerak, reproduksi, dll.
Reaksi respirasi aerob secara sederhana adalah :
Secara garis besar, proses tersebut dibagi dalam 4
tahap, sebagai berikut,
• Glikolisis
• Dekarboksilasi Oksidatif
• Siklus Krebs
• Transpor Elektron
RESPIRASI ANAEROB
Bekebalikan dengan respirasi aerob, respirasi
anaerob adalah proses pemecahan glukosa
yangtidak membutuhkan oksigen. Adapun beberapa
organisme yang dapat melakukan respirasi anaerob:
khamir, bakteri asam laktat, otot tubuh pada
manusia. Jika dibandingkan respirasi aerob,
respirasi anaerob hanya menghasilkan sedikit ATP
(energi). Proses respirasi anaerob dibedakan
menjadi 2. Yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi
asam laktat.
PROSES
1. Fermentasi alkohol
2. Fermentasi asam laktat
Untuk respirasi anaerob, jalur yang ditempuh
meliputi:
a. Lintasan glikolisis.
b. Pembentukan suatu alkohol (fermentasi alkohol)
ataupun pembentukan asam laktat (fermentasi
asam laktat).
c. Akseptor elektron terakhir bukan oksigen, tetapi
molekul alkohol atau asam laktat.
d. Energi yang dihasilkan hanya 2 molekul ATP untuk
setiap molekul glukosa
Perbedaan Reaksi aerob dan anaerob
1. Perbedaan Kebutuhan Oksigen
Dari pengertiannya pun kita sudah mengetahui bahwa respirasi
aerob membutuhkan oksigen, sementara reaksi anaerob tidak
membutuhkannya.
2. Perbedaan Tempat
Jika kita lihat pada tabel tahapan respirasi aerob di atas,
kebanyakan proses resprasi aerob terjadi di mitokondria.
Sementara respirari anaerob terjad di sitoplasma.
3. Perbedaan Proses dan Tahapan
Pada respirasi aerob, prosesnya cenderung lebih panjang. Terdiri
dari 4 tahapan (glikolisis, dekarboslisasi oksidatif, siklus krebs, dan
transpor elektron) sementara pada anaerob reaksinya hanya
glikolisis atau fermentasi saja.
4. Produk Yang DIhasilkan
Energi yang dihasilkan respiraasi aerob jauh lebih tinggi
dibandingkan anaerob. Respirasi aerob menghasilkan 36
ATP, sedangkan anaerob hanya 2 ATP.
5. Perbedaan Hasil Samping
Selain dari jumlah energi yang dihasilkan, hasil
samping/sisa dari prosesnya juga berbeda.
Respirasi aerob merombak substrat mejadi CO2 dan
H2O secara sempurna. Akhirnya, semua hidrogen yang
terlepas dari substrat selama proses akan bereaksi
dengan oksigen dan menghasilkan air.

Anda mungkin juga menyukai