Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK SUMBER DAYA AIR

LANJUT
Nanis Prima Dewi
160523610824
L/O/G/O
OFF S
www.themegallery.com
What we will discuss?

Tahapan Perencanaan Bendungan


Bendungan
Pengertian : Tujuan dan Manfaat :
Bendungan atau dam • Tempat penampung air untuk
persediaan dimusim kemarau,
adalah konstruksi yang dan pada waktu musim hujan
dibangun untuk dapat mengurangi debit banjir
di hilir bendungan.
menahan laju air • Tempat pengendapan lumpur
menjadi waduk, danau, dan pasir (sedimen) yang
terbawa air sebagai hasil erosi
atau tempat rekreasi. di daerah pengaliran sungai di
hulu bendungan.
Tahapan Perencanaan Bendungan

Tahapan Pelaksanaan Bendungan


Studi Kelayakan Pendahuluan

Studi Kelayakan

Perencanaan Teknis

Pelaksanaan Pembangunan
Studi Kelayakan Pendahuluan

Studi Kelayakan Pendahuluan


Pencarian informasi data perencanaan diperlukan kegiatan
penyelidikan pada data-data yang akan dijadikan bahan analisis
selanjutnya. Pada dasarnya kegiatan studi kelayakan pendahuluan
terdiri dari : pengumpulan data, dan pengujian data yang sudah
terkumpul, selanjutnya diadakan perencanaan pemetaan topografi
yang lebih lengkap dan penelitian geologi di beberapa tempat.
Kemudian diadakan perhitungan-perhitungan teknis dan
ekonomis yang masih bersifat sederhana, penentuan lokasi
proyek dan desain yang sederhana pula.
Studi Kelayakan Pendahuluan
1. Pengumpulan Data 2. Pengujian
Data-data yang diperlukan adalah sebagai Pengujian yang dimaksudkan adalah
berikut : melakukan kalibrasi data-data yang
a. Peta-peta topografi sudahterkumpul. Pada hakekatnya data-data
b. Peta-peta geologi yang terkumpul tidaklah semuanya
dapatdipercaya dan langsung digunakan,
c. Foto udara sehingga perlu dilakukan pengujian
d. Data klimatologi tingkatkeandalannya. Pengujian dilakukan
e. Data hidrologi dengan membandingkan, pemeriksaaan
f. Data jaringan irigasi (pengairan) danmencari kesamaan dari data-data yang
g. Lain-lain ( Land use , kehutanan, terkumpul dengan kondisi yang
perkebunan, data tenaga listrik, bangunan- sebenarnya,sehingga pada tahap ini perlu
bangunan lama) dilakukan peninjauan ke beberapa lokasi di
lapangan.
Studi Kelayakan
Di dalam tahap studi kelayakan ini diteliti kembali semua
perhitungan dan desainyang telah dibuat terdahulu. Lalu
melakukan pemetaan topografi dengan skala yang lebih kecil,
memasang alat-alat pengukur parameter hidrologi
dan klimatologi, serta penyelidikan geologi.Dari data yang
diperoleh dapat dibuat perhitungan teknis beberapa bangunan
terutama yang diperlukan dan dalam perhitungan ekonomis
proyek.
Studi Kelayakan

Penelitian
Penelitian Meteorologi Penelitian
Topografi dan Hidrologi
Klimatologi

Penelitian
Penelitian
Sosial
Geoteknik
Ekonomi
Perencanaan Teknis

Analisis Hidrologi Perhitungan


Analisis Hidroulik
Stabilitas

Bangunan
Analisa Ekonomi Penggambaran
Pelengkap
Evapotranspirasi, Infiltrasi, Curah hujan, Ketersediaan
Analisis Hidrologi air, Kebutuhan air, Debit banjir, Patokan rancangan,
Volume genangan, Sedimentasi

Saluran Pengelak
Cofferdam
Analisis Hidroulik
Bendungan (Dimensi, pondasi)
Analisis stabilitas bendungan biasanya dilakukan
Perhitungan terhadap lereng bendungan (tipe urugan) dan akibat
Stabilitas filtrasi.

Bangunan pelimpah
Bangunan penyadapan Bangunan
Pelengkap
Hasil perhitungan dari perencanaan bendungan di atas
ditranformasikan kedalambentuk gambar dengan skala Penggambaran
tertentu.

Analisa ekonomi ini bertujuan untuk memperoleh


perbandingan antara investasi dan keuntungan setelah Analisa Ekonomi
pembangunan bendungan selesai dan dioperasikan.
Pelaksanaan
Rencana pelaksanaan konstruksi dibuat sedemikian rupa sehingga urutan-urutan
pelaksanaannya yang efektif dan efisien dan tidak tumpang tindih. Jadwal kerja yang
telahdibuat dapat dijadikan pegangan dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan.
Walaupun demikian kondisi alam terkadang akan merubah jadwal dan sistem kerja.
Sehingga diperlukan pengawasan dan tata kerja yang disiplin.

Secara umum urutan pekerjaan dilakukan mulai dari pembuatan jalan akses (acces
road), pembuatan base camp dan mobilisasi, pembuatan saluran pengelak,pembuatan
cofferdam, penggalian pondasi, penimbunan, penutupan alur sungai dan penutupan
saluran pengelak. Urutan pekerjaan tersebut berbeda untuk setiap tipe bendungan.

Program dan skedul pelaksanaan serta jenis dan kapasitas pekerjaan supaya disusun
secara teliti yang didasarkan pada karakteristik masing-masing pekerjaan darisetiap
komponen bendungan. Juga perlu dipertimbangan terhadap kondisi medan
pelaksanaannya.
Thank You!
L/O/G/O
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai