Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN POLITIK

DAN EKONOMI PADA MASA


PEMERINTAHAN PRESIDEN
B.J. HABIBIE
1. MASA PEMERINTAHAN B.J. HABIBIE
Presiden ketiga republik Indonesia menjabat
selama 1 tahun 5 bulan. Ketika Habibie naik sebagai
presiden, Indonesia sedang mengalami krisis
ekonomi terburuk dalam waktu 30 tahun terakhir,
disebabkan oleh krisis mata uang yang didorong
oleh hutang luar negeri sehingga menurunkan nilai
rupiah menjadi seperempat. Kepemimpinan pak
Habibie berhasil menyelamatkan krisis moneter
yang terjadi pada masa orde baru.
2. PEMBENTUKAN KABINET REFORMASI
PEMBANGUNAN

Kabinet reformasi pembangunan ini terdiri dari 36


menteri, yaitu 4 menteri negara dengan tugas
sebagai menteri koordinator, 20 menteri negara
yang dipimpin oleh departemen, dan 12 menteri
negara yang memimpin tugas tertentu. Dalam
kabinet reformasi tersebut terdapat 20 orang yang
merupakan menteri pada kabinet pembangunan era
Suharto.
Pada sidang pertama yang dilakukan, pada tanggal 25
Mei 1998 B.J. Habibie memberikan pengarahan
bahwa pemerintah harus mengatasi krisis ekonomi
dengan dua sasaran pokok yakni tersedianya bahan
makanan pokok masyarakat dan berputarnya
kembali roda perekonomian masyarakat.
3. PELAKSANAAN SIDANG MPR 1998
Menjelang diadakannya sidang istimewa tersebut
terjadi peristiwa unjuk rasa para mahasiswa dan
organisasi politik. Karena adanya tekanan dari
masyarakat yang dilakukan secara terus menerus
maka sidang istimewa MPR ditiadakan atau ditutup
pada tanggal 13 November 1998.
4. KETETAPAN-KETETAPAN YANG DIHASILKAN
OLEH MPR
1. Terbukanya kesempatan untuk mengamandemen
UUD 1945 tanpa melalui referendum.
2. Pencabutan keputusan P4 sebagai mata pelajaran
wajib.
3. Masa jabatan presiden dan wakil presiden dibatasi
hanya sampai dua kali masa tugas,masing-masing
lima tahun.
4. Agenda reformasi politik meliputi pemilu, ketentuan
untuk memeriksa kekuasaan pemerintah, pengawasan
yang baik dan berbagai perubahan terhadap dwifungsi
ABRI.
5. Tap MPR no.XVII/MPR/1998 mengenai HAM,
mendorong kebebasan mengeluarkan pendapat,
kebebasan pers, kebebasan berserikat dan kebebasan
tahanan politik dan narapidana politik.
5. MELAKUKAN REFORMASI DI BIDANG
POLITIK

Reformasi pada bidang politik yang telah dilakukan


adalah dengan memberikan kebebasan kepada
seluruh masyarakat untuk membuat partai politik,
dan rencana pelaksanaan pemilu untuk
menghasilkan lembaga tinggi negara yang
representatif.
B.J. Habibie membebaskan nara pidana politik
seperti sri bintang pamungkas (mantan anggota
DPR yang dipenjara karena telah mengkritik
presiden Suharto) dan muchtar pakpahan (pemicu
kerusuhan di medan 1994).
6. PEMILIHAN UMUM 1999
Pemilu ini diikuti oleh 48 partai politik yang
telah lolos dari verifikasi dan memenuhi syarat
menjadi OPP (organisasi peserta pemilu)
Panitia pemilihan Indonesia (PPI), pada
tanggal 1 September 1999, telah melakukan
pembagian kursi hasil pemilu. Dari hasil
pembagian kursi tersebut menunjukkan 5 partai
besar menduduki 417 kursi di DPR, atau 90, 26%
dari 462 kursi yang diperebutkan.
7. PELAKSANAAN REFERENDUM TIMOR TIMUR
Diadakan referendum untuk rakyat timor
timur untuk menyelesaikan permasalahan timor
timur yang merupakan warisan dari pemerintahan
sebelumnya. Integrasi timor timur keberbagai
wilayah republik indonesia tahun 1975 yang
dilakukan oleh TAP MPR no.VI/M7PR/1978, atas
dasar kemauan sebagai warga timor timur tidak
pernah mendapatkan pengakuan secara
internasional.
8. REFORMASI BIDANG EKONOMI
Dalam menyelesaikan krisis moneter dan
melakukan perbaikan ekonomi Indonesia B.J.
Habibie melakukan langkah-langkah :
1. Merekapitulasi perbangkan dan menerapkan
independensi bank Indonesia supaya bisa lebih
fokus untuk mengurus perekonomian.
2. Mengesahkan undang-undang no.5 tahun 1999
mengenai larangan praktik monopoli dan
persaingan yang tidak sehat.
3. Mengesahkan undang-undang no.8 tahun 1999
mengenai perlindungan konsumen.
9. REFORMASI BIDANG HUKUM
Untuk melakukan reformasi hukum hal yang
dilakukan dalam pemerintahan B.J Habibie yaitu :
1. Melakukan rekonstruksi atau pembongkaran
watak hukum orde baru, baik berupa undang-
undang, peraturan pemerintah maupun peraturan
menteri.
2. Melahirkan 69 undang-undang.
3. Penataan ulang struktur kekuasaan kehakiman.
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK 1 :
1. ANDI NURHAYATI
2. ANDI TENRI BATARI R
3. ASMIRA
4. ASNI RAHMADANI
5. MAHDEA TAHIR
6. MUSTIKA
7. NUR MALIAH
8. YAYA RAMADHANIA
9. ZAHWA TAURISKHA M
10. MUH.REZKY AGRIAWAN
11. ZULMUBIN
12. AHMAD FAUZI

Anda mungkin juga menyukai