Anda di halaman 1dari 10

Kata kunci : Visual karakter, Kelenteng area

No Tahun Sumber Nama penulis Judul Objek + Lokasi Hasil Metodologi


Menjadi
substansi dalam
studi ini adalah
Berkaitan dengan upaya melihat
revitalisasi kawasan, komponen
pelestarian tidak cukup karakter
hanya bangunan dan
dengan melestarikan karakter
bangunannya saja tetapi lingkungan
juga perlu yang
mempertimbangkan membentuk dan
karakter mempengaruhi
visual lingkungan, sehingga karakter visual
karakter yang dapat kawasan, dan
memberikan image bagaimanakah
kawasan dapat kaitan visual
dipertahankan. antara
Untuk revitalisasi kawasan karakter visual
Pecinan Semarang, yang di luar
perlu bangunan
KARAKTER VISUAL dipertimbangkan adalah: (outdoor visual)
Jurnal 1. perlunya pada beberapa
M. Maria KAWASAN Kawasan Pecinan di mempertahankan karakter area kelenteng
1 2004 Universitas
Sudarwani PECINAN Kota Semarang lingkungan berupa struktur Kawasan
Pandanaran ruang kawasan Pecinan
SEMARANG
sebagai salah satu Semarang.
pembentuk image kawasan. Sedangkan
2. Perlunya mengatur lingkup wilayah
sistem trafik di kawasan penelitian
yang dapat mendukung meliputi
karakter kawasan
visual yang ada pada Pecinan
kawasan dengan Semarang
penyelesaian detail yang dengan
menarik. memakai batas-
3. Perlunya membuat batas wilayah
design guideline untuk pada periode
pembangunan dan Semarang
pengembangan menjadi kota
bangunan di kawasan yang kolonial (sekitar
mengacu pada hal-hal tahun 1816-
1864) yang
merupakan core
kawasan.
Kata kunci : Pecinan , Rumah-took, Berhuni, Berdagang

No Tahun Sumber Nama penulis Judul Objek + Lokasi Hasil Metodologi


Menurut Eco
Berdasarkan hasil pembahasan
(1972), kriteria
terhadap rumusan masalah
perubahan dapat
pada penelitian ini, maka dapat
diamati melalui
disimpulkan:
tanda-tanda
a. Perubahan pola ruang yang
morfologi dan
terjadi adalah sebagai
konstruktif.
berikut:
Dalam penelitian
• Sebagian besar atau 75% dari
ini, tanda-tanda
bangunan sampel yang diuji,
morfologi
tingkat perubahan bangunan
diwujudkan pada
masuk pada kategori sedang
keberadaan
(terdapat 5-8 ruang yang
ruang, yaitu ada
mengalami perubahan).
atau
• Semua ruang cenderung
tidaknya sebuah
mengalami perubahan, namun
ruang dalam
ruang yang prosentase
bangunan,
perubahannya paling besar
PENGARUH sedangkan tanda-
adalah ruang keluarga dan
tanda konstruktif
ruang tidur.
KEGIATAN • Ruang yang mengalami
diwujudkan pada
posisi
BERDAGANG perubahan kecil adalah kamar
ruang dan luas
mandi, ruang cuci dan ruang
TERHADAP POLA jemur.
ruang. Faktor
kegiatan
M. Maria RUANGDALAM Kawasan Pecinan di • Ruang yang cenderung
berdagang
2 2005 Aryanti Dewi mengalami peningkatan
Sudarwani BANGUNAN Kota Semarang keberadaan (dulu tidak ada,
penyebab
perubahan terdiri
RUMAH-TOKO DI sekarang ada) adalah ruang
atas pola
karyawan dan gudang.
KAWASAN pelayanan, fungsi
• Ruang tamu jarang sekali
bangunan, materi
diketemukan,
PECINAN karena dari awal mereka
yang dijual dan
jenis toko.
KOTA MALANG menerima tamu di
Dalam
dalam toko.
menganalisis
• Sebagai ciri khas budaya Cina,
perubahan pola
pada beberapa
ruangdalam, akan
sampel rumah-toko yang diambil
diamati dengan
masih mempertahankan ruang
dua sudut
untuk altar (ruang
pandang,
pemujaan/ibadah).
yaitu sebagai
b.Sedangkan faktor kegiatan
berikut:
berdagang yang mempunyai
• Perubahan
korelasi kuat terhadap
berdasarkan
perubahan
keberadaan
pola ruang adalah pola
ruang;
pelayanan, jenis materi yang
• Perubahan
dijual, dan jenis toko (grosir atau
berdasarkan posisi
eceran).
ruang.
Kata kunci : Analisis, Karakter kampung pecinan, Kawasan
perdagangan dan jasa, Pusat kota

No Tahun Sumber Nama penulis Judul Objek + Lokasi Hasil Metodologi


Analisis ini yang melihat
karakter kampung Pecinan
Kesimpulan dari hasil analisis yang dari kondisi fisik dan
karakter kampung Pecinan di non fisik. Karakter kampung
kawasan perdagangan dan jasa Pecinan yang sudah
Peunayong pusat kota Banda Aceh mengakar kuat pada
memiliki karakter yang sama seperti kawasan perdagangan
Peunayong sejak zaman
kampung Pecinan pada umumnya
kerajaan Samudera Pasai.
yang terdapat di Indonesia, yang Karakter tersebut terlihat
terlihat pada : pada komplek bangunan
• Figure Ground kawasan yang Pecinan yaitu pada Komplek
berbentuk grid, pola ini terbentuk I dan Komplek II di
dari blok-blok pertokoan, hal ini Peunayong. Nilai historical
yang melekat pada kawasan
ANALISIS membuktikan bahwa kampung
ini seharusnya benar-benar
Pecinan yang di fungsikan sebagai harus dijaga dan
KARAKTER kawasan Perdagangan dilestarikan meskipun
• Linkage System kampung dikawasan ini terus akan
KAMPUNG Pecinan memiliki keterkaitan antar berkembang. Dengan
PECINAN DI blok kawasannya dalam memenuhi demikian analisis ini yang
Kawasan kebutuhan masyarakat serta dipergunakan untuk melihat
KAWASAN memiliki akses yang mudah.
karakter kampung Pecinan
3 2013 Jurnal Ruang Fenny Mandasari Pecinan di Kota • Terdapat 5 elemen citra Kota
di kawasan perdagangan
PERDAGANGAN dan jasa Peunayong
Banda Aceh yang lengkap, dari hasil kuisioner memiliki manfaat penting
DAN JASA dihasilkan bahwa landmark dalam keberlanjutan
kampung Pecinan yaitu bangunan kampung Pecinan ini
PEUNAYONG pertokoan lama, landmark kampung nilai kenangan bernilai
“cukup”yang berarti
PUSAT KOTA Pecinan Peunayong berbeda masyarakat Kota Banda
dengan landmark pada kampung
BANDA ACEH Pecinan lainya dimana Klenteng
Aceh dapat meneganali
potensi sejarah yang ada
yang menjadi landmark pada Kampung Pecinan
kawasannya. Peunayong. Nilai estetika
pada Kampung Pecinan
• Terdapat aliran sungai (Krueng
bernilai cukup yang terlihat
Aceh) yang membuktikan bahwa dari bentuk-bentuk
karakter kampung Pecinan yang bangunan yang ada di
identik dengan aktivitas kampung Pecinan bernilai
perdagangan dimana fungsi sungai cukup menandakan bahwa
sebagai media pelayaran kondisi fisik pada bentuk
bangunan masih terlihat dari
pedagangan pada jaman dulu.
setiap bangunan
peninggalan sejarah.
Kata kunci : Pecinan Lasem, Identifikasi kelayakan, Konservasi,
Zona prioritas

No Tahun Sumber Nama penulis Judul Objek + Lokasi Hasil Metodologi

Kawasan Pecinan
Lasem layak untuk Berdasarkan
dikembangkan figure ground
sebagai kawasan theory yang
konservasi karena ada, Kawasan
memiliki potensi yang Pecinan Lasem
dapat dikembangkan mempunyai
Identifikasi
dilihat dari segi kriteria void (ruang
Jurnal Kelayakan Kawasan Kawasan
Sintia Dewi kelayakan kawasan terbuka) yang
4 2017 Universitas Pecinan Lasem Pecinan di
Wulanningrum konservasi yang relatif lebih
Tarumanagara sebagai Kawasan Lasem
meliputi kelangkaan, kecil daripada
Konservasi
estetika, peranan struktur
sejarah, bangunan atau
keistimewaan, solid (ruang
kejamakan dan terbangun)
mampu memperkuat yang ada.
kawasan sekitar.
Kata kunci : Kota lama, Pusaka, Pariwisata kota pusaka

No Tahun Sumber Nama penulis Judul Objek + Lokasi Hasil Metodologi

1. Blok Kota Lama


Perkembangan blok
memiliki benda perkampungan
cagar budaya yang Pecinan Pasar Lama
ditetapkan oleh Balai Tangerang saat ini
Pelestarian sangat
memprihatinkan.
Peninggalan Wajah bangunan
Purbakala Serang khas pecinan
(BP3S) diantaranya sebagian besar
yaitu Kelenteng sudah berubah
menjadi bangunan
Boen Tek Bio, moderen dan
Rumah Arsitektur bangunan budidaya
Cina (Museum walet. Bangunan
Benteng Heritage), Ruko moderen
mendominasi di
Masjid Jami dan sepanjang koridor
PERKEMBANGAN Makam Kalipasir. Jalan Ki Samaun
KOTA LAMA Perkembangan Blok yang merupakan
Andhi Seto daerah perdagangan
Jurnal TANGERANG DAN Perkampungan
Prasetyo Kawasan Kota dan jasa serta
5 2017 Universitas POTENSINYA Pecinan saat ini kegiatan ekonomi
, Titin Fatimah Lama Tangerang sangat
Mercubuana SEBAGAI usaha kecil dan
, Rita Padawangi memprihatinkan. menengah. Hanya
DESTINASI
2. Pusaka yang ada di beberapa saja Ruko
WISATA PUSAKA yang masih berciri
dalam Blok Kota khas pecinan di
Lama terdiri dari sepanjang koridor
pusaka budaya Jalan Kisamaun. Bila
ragawi (tangible dilihat di sepanjang
koridor Jalan
cultural heritage), Kalipasir Indah
pusaka budaya tak (pinggir sungai
ragawi (intangible cisadane) wajah
cultural heritage) dan bangunan khas
pecinan sebagian
pusaka alam (natural besar berubah
heritage) yang bentuk dan fungsi
berpotensi untuk sebagai rumah
dikembangkan budidaya walet yang
memiliki ketinggian
menjadi objek wisata hingga 3 lantai.
pusaka.
Kata kunci : Pola ruang, Ruang privat, Kegiatan komersial,
Kawasan pecinan

No Tahun Sumber Nama penulis Judul Objek + Lokasi Hasil Metodologi

1. Perubahan pola
ruang dalam rumah /
Analisis yang
hunian ditunjukkan
dilakukan untuk
semakin mengetahui
berkurangnya ruang- perubahan pola
ruang dalam rumah ruang hunian akibat
yang bersifat privat dari kegiatan
komersial terbagi
(hanya dapat diakses dalam 4 tahapan
oleh pemilik rumah) sesuai dengan
dan bahkan sasaran, dengan
keseluruhan ruang tahapan :
1. Mengidentifika
telah difungsikan
si ruang hunian
sebagai ruang di awasan
PERUBAHAN POLA
komersial sehingga pecinan
RUANG HUNIAN 2. Mengidentifika
berubah fungsi.
AKIBAT DARI si ruang
Jurnal Kawasan 2. Perubahan ruang
Febri Ratno KEGIATAN kegiatan
6 2014 Universitas Pecinan di Kota komersial telah komersial di
Herlambang KOMERSIAL DI
Diponegoro Semarang berdampak pada kawasan
KAWASAN
perubahan fungsi pecinan
PECINAN KOTA 3. Menganalisis
bangunan. Awalnya,
SEMARANG perubahan
perubahan tersebut
ruang hunian
terlihat pada pola yang menjadi
ruang dalam rumah kegiatann
selanjutnya menjadi komersial di
perubahan fungsi kawasan
pecinan
bangunan, dan 4. Menganalisis
akhirnya perubahan hubungan harga
bentuk bangunan. lahan terhadap
Perkembangan fungsi
bangunan di
kegiatan komersial
kawasan
ini ternyata pecinan
berbanding lurus
dengan harga lahan.
Kata kunci : Kota lama Gresik, Identitas kota, Pelestarian kota

No Tahun Sumber Nama penulis Judul Objek + Lokasi Hasil Metodologi

Kawasan dengan tipe B


yakni kawasan yang
telah mengalami
sebagian perubahn
bangunan atau kawasan,
yang ditandai dengan
masih terdapatnya
karakteristik kawasan
berupa fungsi kawasan
dan bangunan,
berubahnya fisik
bangunan yakni dalam Kawasan kota lama
Gresik dalam
hal penambahan perkembangannya
Jurnal Teknik
Anak Agung IDENTIFIKASI ornament berupa semakin mengalami
WAKTU Kawasan Kota
7 2011 Sagung Alit KAWASAN KOTA sosoran, perubahan perubahan fisik
Volume 09 Lama di Gresik maupun lingkungan
Widyastuty LAMA GRESIK dalam warna cat,
Nomor 02 mengakibatkan
penambahan bangunan kaburnya / hilangnya
depan naming identitas kota.
masih mencirikan
karakteristik kawasan,
serta masih terdapatnya
karakteristik masyarakat
berupa adat atau tradisi.
Tipe kawasan dengan
kriteria ini tersebut
adalah kampong Arab,
kampong Kemasan,
kampong Kepatihan dan
kampong Pekauman.
Kata kunci : fasade; karakter visual; pecinan
No Tahun Sumber Nama penulis Judul Objek + Lokasi Hasil Metodologi
Berdasarkan hasil analisa
diatas, terdapat kesimpulan Menurut Ching (1985),
sementara sebagai berikut: tampilan fasade bangunan
dipengaruhi oleh wujud,
• Plot Width dilihat dari pola dimensi, warna, tekstur,
dan kesegarisan yang sama sedangkan menurut Harani
pada bagian deretan lantai (2011) yang mempengaruhi
dasar, balkon dan atap. Pada tampilan fasade bangunan
ketiga sampel ditemukan adalah wujud, warna dan
dimensi, komponen fasade
urutan yang memiliki pola menurut Krier dan Vorreiter
dan kesegarisan dari yang (1988) adalah dinding batu,
paling dominan yaitu sampel pintu masuk dan gerbang, gang
Singapura, Malaysia dan beratap (arcade), zona lantai
PENGARUH dasar, jendela dan pintu masuk
Semarang.
FASADE ke bangunan, pagar pembatas
• Pada semua sampel outline (railing), atap dan akhiran
Jurnal Arnis Rochma BANGUNAN Pecinan Semarang,
terbentuk oleh bentuk bangunan, penanda dan
8 2017 Universitas Harani & Ken TERHADAP Malaysia dan ornamen. Kemudian elemen
bangunan kotak. Tetapi tidak
Diponegoro Motic KARAKTER Singapura. fisik simbolisasi rumah etnis
semua sampel memiliki
VISUAL china adalah tipologi, fasade,
ketinggian bangunan yang atap, ornamen, warna rumah
KAWASAN
sama. Urutan sampel dari tinggal sebagai komponen
yang paling memiliki utama (Sudarwani, 2012).
ketinggian yang selevel yaitu Sehingga komponen fasade
menurut Krier dan Vorreiter
sampel Singapura, Malaysia (1988) dinilai sebagai indikator
dan Semarang. yang cocok untuk dijadikan
• Komposisi perbandingan tolak ukur pada penelitian ini.
antara solid dan void pada Dari komponen di atas hanya
sampel yang memiliki beberapa komponen saja yang
digunakan untuk melakukan
komposisi berimbang sampai analisa fasade di kawasan
yang kurang berimbang, Chinatown, yaitu yang sesuai
adalah sampel Singapura, dengan arsitektur Tionghoa.
Malaysia dan Semarang.
Kata kunci : Fungsi; Fasad Pecinan; Jalan Sulawesi.
No Tahun Sumber Nama penulis Judul Objek + Lokasi Hasil Metodologi

Menurut Kevin Lynch 'The


Image Of The City', (1960:
Untuk setiap zona 46) dalam Nada (2015)
terrdapat bangunan bahwa “citra suatu
lingkungan dapat dikenali
yang tidak memiliki dari beberapa elemen yaitu
fungsi. Pada (Tabel 1), fasad, sirkulasi, parkir, jalur
terlihat dengan jelas pejalan kaki, fungsi
pada ruas Jalan Sulawesi bangunan, landmark, dan
pendukung aktifitas
fungsi dari tiap toko penandaan”. Menurut
tidak tersusun dengan Prayudi (2012) bahwa
baik berdasarkan klaster “karakter visual koridor
barang dagangannya. jalan Sulawesi adalah
Hal ini mengakibatkan bermacammacam variasi
tetapi tidak didalam suatu
IDENTIFIKASI FUNGSI sulitnya menemukenali pola yang jelas”. Hasil
Jurnal Teknik
DAN FASAD PECINAN Pecinaan fungsi bangunan menunjukkan bahwa
Arsitektur
9 2018 Mirawati Ikrama PADA BANGUNAN DI Kawasan Jalan tertentu berdasarkan karakter dari gaya
UIN Alauddin arsitektur/gaya bangunan
RUAS JALAN SULAWESI Sulawesi zonanya. Pada fungsi
Makassar dan pengaturan di luar
MAKASSAR toko dengan barang gedung itu sendiri. Jalan
dagangan bahan Pecinan yang merupakan
bangunan mendominasi percampuran antara
fungsi yang terdapat budaya Cina dan lokal kota
pada jalan tersebut. Makassar. Melihat potensi
yang ada, kawasan Pecinan
Dapat disimpulkan sebagai salah satu unsur
bahwa fungsi bangunan perkotaan dapat menjadi
yang berada pada ruas suatu pembentuk citra kota
jalan Sulawesi adalah dan aset yang dapat
dikembangkan menjadi
multifungsi yang komoditas melalui
bergerak dalam bidang pengembangan kawasan
perdagangan. wisata terutama wisata
budaya dan perdagangan
(Riyanto, 2004).
Kata kunci : Zonasi, Konservasi, Tradisional, Pecinan
No Tahun Sumber Nama penulis Judul Objek + Lokasi Hasil Metodologi

Dari tiga produk tata ruang dan


produk khusus penataan ruang
untuk kawasan bersejarah/kawan
pusaka yang ada di Kota Semarang
jika kita sandingkan dengan
parameter aturan zonasi yang biasa
Teori dalam metode
digunakan di Indonesia terlihat deduktif ini menurut
bahwa komponen aturan zonasi Alexander, Ernest, R.
(khususnya dalam muatan RDTRK) (1986), merupakan
masih belum lengkap. Aturan yang kerangka yang harus
dipergunakan untuk
muncul sebatas penetapan fungsi membentuk struktur
kawasan, KDB, KLB dan ketinggian penelitian yang baik. Data
bangunan secara umum. Banyak dalam penelitian ini lebih
kebijakan penatapan KDB dan KLB banyak mengunakan data
yang tidak melihat kondisi eksisting primer dan teknik analisis
PERENCANAA yang digunakan adalah
untuk KDB yang sudah mencapai diskritif empiri. Lingkup
N
Jurnal STUDI KASUS 100% dan KLB sudah mencapai 3. pembahasan materi
PERATURAN
10 2018 Planologi Jamilla Kautsary PECINAN Aturan lokal yang dibangun oleh bahasan tulisan sesuai
ZONASI DI dengan tujuan ini adalah
UNISULA SEMARANG) komuniatas juga belum teradopsi
KAWASAN mengkaji peraturan zonasi
dalam penetapan aturan zonasi.
KONSERVASI yang dirlekukan di kawasan
Pengaturan beberapa titik ruang Pecinan semarang dan
yang dianggap keremat dan tidak seberapa jauh karakteristik
bisa diatur dengan aturan biasa lokal zona digunakan
seperti ruang kelenteng dan sebagai pertimbangan
perencanaan peraturan
sekitarnya juga tidak tersentuh zonasi pemanfaatan ruang
dalam aturan ini. Kondidi inilah yang di kawasan tersebut. Ruang
kemudian dalam upaya refitalisasi lingkup wilayah penelitian
kota lama banyak mencuatkan Kawasan Pecinan
Semarang.
penolakan dari masyarakat terkait
dengan upaya-upaya pengaturan
yang hanya didasarkan pada desian
tingkat tinggi dan melupakan desain
populer yang diciptakan masyarakat
berdasarkan kepercayaan dan
sejarah pembentukan kawasan.

Anda mungkin juga menyukai