Anda di halaman 1dari 17

“RHABDOVIRUS RABIES”

1. LAILA LUTHFIANA 3. NANDA FASTHA RHEZA


2. LILIS ARLESI 4. NILA NURMALA SARI
RHABDOVIRUS

Berasal dari bahasa yunani yaitu Rhabdo


“batang” dan virus “ virus”.
Rhabdovirus merupakan virus yang mempunyai
bentuk seperti batang.
RHABDOVIRUS
KLASIFIKASI
• Grup : RNA
• Ordo : Mononegavirales
• Famili : Rhabdoviridae
• Genus : Lyssavirus
• Spesies : Rabies Lyssavirus
MORFOLOGI DAN CIRI-CIRI
RHABDOVIRUS
Rhabdovirus tidak mempunyai protoplasma,
dinding sel, sitoplasma dan nukleus . virus
diliputi oleh selubung (coat) dengan berbagai
pola. Selubung melindungi virus ketika berada
di luar sel inang dan juga berfungsi sebagai alat
untuk masuk ke dalam sel inang. Struktur yang
lengkap dan bersifat infeksius pada virus
disebut virion.
SIKLUS HIDUP RHABDOVIRUS
Pertama-tama virus rabies ini akan melekat atau
menempel pada dinding sel inang. Virus rabies melekat
pada sel inang melalui duri glikoproteinnya, reseptor
asetilkolinnikotinat dapat bertindak sebagai reseptor
seluler untuk virus rabies.Kemudian secara endositosis
virus dimasukkan ke dalam sel inang.
Pada tahap penetrasi virus telah masuk ke dalam sel
inang dan melakukan penyatuan diri dengan sel inang
yang dia tempati.Lalu terjadilah transkripsi dan
translasi.
RABIES
Asal kata rabies berasal dari bahasa Sansekerta
kuno, yaitu rabhas yang artinya melakukan
kekerasan/kejahatan.

Rabies adalah infeksi fatal pada sistem saraf


pusat yang diperoleh melalui gigitan binatang
fanatik yang disebabkan oleh virus.
RABIES
Gejala rabies biasanya mulai timbul dalam waktu
30-50 hari setelah terinfeksi.
Masa inkubasi virus hingga munculnya penyakit
adalah 10-14 hari pada anjing tetapi bisa mencapai
9 bulan pada manusia Bila disebabkan oleh gigitan
anjing, luka yang memiliki risiko tinggi meliputi
infeksi pada mukosa, luka di atas daerah bahu
(kepala, muka, leher), luka pada jari tangan atau
kaki, luka pada kelamin, luka yang lebar atau
dalam, dan luka yang banyak.
Gejala sakit yang akan dialami seseorang yang
terinfeksi rabies meliputi 4 stadium.

• Stadium prodromal
• Stadium sensoris
• Stadium eksitasi
• Stadium paralitik
EPIDEMIOLOGI RABIES
CARA PENULARAN RABIES
• Melalui udara
• Melalui gigitan
• Terkena cairan liur
• Dari manusia kemanusia
PENULARAN RABIES
PATOLOGI RABIES
Rhabdovirus tubuh manusia (menetap
selama 2 minggu ditempat masuk dan jaringan
otot didekatnya) berkembang biak
ujung serabut sarafperifer (fungsi N)
selubung virus menyatu dengan membran
plasma dan protein RNA masuk ke sitoplasma
berikatan reseptor asetil-kolin post
sinaptik pada neuromuscular junction di SPP
PENCEGAHAN RABIES
• Penyuluhan tentang rabies kepada masyarakat .
• Tetap menerima vaksin sebelum melakukan aktivitas
yang beresiko tinggi menyebabkab tertular virus
rabies meskipun pernah divaksin
• Melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan, seperti
anjing atua kucing
• Tidak membiarkan hewan-hewab peliharaan
berkeliaran diluar.
Lanjutan....
• Mengubur setidaknya sedalam 1 meter, atau
membakar hewan yyang mati akibat rabies
• Menghindari kontak langsung dengan hewan
liar.
• Melaporkan hewan-hewan liar kelembaga
yang bertanggung jawab untuk mengawasi
hewan liar.
PENGOBATAN RABIES

Belum ada metode yang secara pasti dapat mengatasi


rabies yang telah menimbulkan gejala. Namun,
penanganan rabies sudah dilakukan sejak pasien
tergigit hewan penular yang diduga membawa virus
rabies dan belum ada gejala yang muncul.
PENGOBATAN
• Perawatan luka : segera cuci tangan dengan sabun 5-
10 menit. Pada bekas gigitan berikan antiseptik dan
antibiotik.
• Pemberian vaksin anti rabies verocell atau imuvac :
1. hari pertama : 2 X lengan kanan
2. hari kedua : 1 X lengan kiri
3. Booster : 1 kali sehari hari ke-30 bila
penderita diberi serum anti
rabies (SAR).
SEKIAN......

Anda mungkin juga menyukai