• PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri
semen, serta mempunyai aktivitas mulai dari pengambilan bahan baku semen (proses
penambangan) sampai proses pemasaran yang siap pakai oleh masyarakat.
• Proses penambangan PT Semen Indonesia (persero) Tbk, meliputi penambangan batu
gamping dan tanah liat, mulai dari pembersihan (clearing), pengupasan lapisan top soil
(striping), pemboran lubang tembak (drilling, blast holes), peledakan (blasting), pemuatan
(loading), pengangkutan (hauling), dan pembuangan (dumping), kemudian menuju Hopper
dimasukkan ke Crusher untuk diolah lebih lanjut menjadi semen.
MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Jenu, Sebelah timur berbatasan dengan
Kecamatan Merakurak, Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Montong, Sebelah barat
berbatasan dengan Kecamatan Kerek
Luas area penambangan batu gamping berdasarkan SIPD Nomor 545.4/184/116/1994 tanggal
14 mei 1994 adalah 797,4379 Ha dan memiliki cadangan awal 306.000.000 ton. Letak geografis
areal penambangan yaitu pada 06°50’25’’ - 06°51’40’’ LS dan 111°51’51’’ - 111°52’46’’BT.
KEADAAN GEOLOGI
12/9/2018 CC-15 SI 2,25 3,50 6,50 6,00 1,80 0,30 4,70 0,22 112
3.5
3
2.37
2.5 2
PANJANG (M)
1.7
2
1.3
1.5
1
0.4
0.3
0.5
0
Semen Indonesia R.L.Ash
GEOMETRI PELEDAKAN
1. Sistem penambangan batugamping di PT United Tractors Semen Gresik termasuk sistem tambang quarry,
yang dilakukan secara jenjang tunggal. Penambangan dilakukan pada level tertinggi 115 m sampai ketinggian 30
m di atas permukaan laut. Tahapan kegiatan penambangan di quarry batugamping Temandang secara garis
besar meliputi kegiatan pembersihan lahan, pembongkaran, penggalian, pemuatan, pengangkutan, dan
peremukan.
2. Proses pembuatan semen meliputi, pengumpulan bahan baku berupa batugamping dan tanah liat dan bahan
tambahan berupa gipsum, pasir silika dan copper slag, selanjutnya dengan komposisi tertentu diumpankan
kedalam raw mill, Dari raw mill material selanjutnya dimasukkan ke dalam blending silo dan kemudian ke
preheater lalu ke kiln. Hasil dari kiln itu berupa klinker yang ditampung ke klinker storage. Kemudian hasil
berupa klinker dimasukan kedalam finish mill untuk dilakukan proses grinding dan kemudian diangkut ke
sement silo kemudian di screen setelah itu diangkut lagi untuk dilakukan packing.
3. Tahapan kegiatan pemboran yaitu, penentuan lokasi, persiapan lokasi, pemasangan mark-up. Setelah itu
dilakukan kegiatan pemboran dan pemberian rambu untuk lokasi drilling, pengambilan posisi untuk melakukan
pemboran, mengatur batang bor secara vertical, melakukan pulldown pada batang bor dan flushing (peniupan
angin). Tahapan dalam proses peledakan yaitu pemasangan tanda area blasting, pemeriksaan lubang ledak
pembagian aksesoris di dekat permukaan lubang, priming, charging,stemming, tie-up, persiapan peledakan,
evakuasi dan pengecekan hasil peledakan.
4. Perbandingan Geometri Peledakan
3.5
3
2.37
2.5 2
PANJANG (M)
1.7
2
1.3
1.5
1
0.4
0.3
0.5
0
Semen Indonesia R.L.Ash
GEOMETRI PELEDAKAN