CEMASNYA HATIKU”
PEMICU 3B
KELOMPOK 10
Inotropik ⁺ TD ↑
Kronotropik ⁺ HR ↑
Prolaktin ↑ Oligomenorhea
H. Gonad ↓
amenorhea
Androgen ↓
Normal Gangguan
Grave Gangguan
Hiperplasia Kel. Tiroid
Neoplasma Sekunder
Erik ↓ I⁺
LEARNING OBJECTIVE
1. Mengetahui dan menjelaskan anatomi,
fisiologi, histopatologi dari kelenjar tiroid
2. Mengetahui dan menjelaskan kelainan
kelenjar tiroid
3. Mengetahui dan menjelaskan tentang GAKI
LO 1. MM anatomi, fisiologi,
histopatologi dari kelenjar tiroid
Anatomi Kelenjar Tiroid
• B’asal dari lapisan endodermal
• P’kembangan mulai pada
minggu ke-3 sbg penebalan dari
dasar faring primitif
• Pada minggu ke-7 kelenjar
tiroid menempati posisi tepat di
bawah larynx & sekitar sisi
depan & lateral dari trakea
Tissue: Thyroid
Diagnosis: Goiter of the thyroid showing
hyperplasia and stratification of the follicular
cells
Fisiologi Hormon Tiroid
• Sel2 sekretorik: folikel (unit fungsional), yg
bagian dalamnya dipenuhi koloid
(penyimpanan hormon tiroid external)
• Konstituen utama folikel : tiroglobulin
(glikoprotein)
• Sel2 folikel m’hasilkan 2 hormon Tri-idotironin (T3)
Tetra-iodotironin (T4)
Prinsip:
– Makin berat hipotiroidisme, makin rendah dosis awal dan
makin landai peningkatan dosis
– Geriatri dengan angina pektoris, CHF, gangguan irama,
dosis harus hati-hati
• Terapi Subtitusi
– Mengganti kekurangan produksi hormon tiroid
endogen pasien
– Indikator kecukupan optimal sel : TSH normal
– Obat: L-tiroksin (T4), L-triiodotironin (T3)
– Kombinasi pengobatan T4 dengan T3 memperbaiki
mood dan faal neuropsikologis
– Dosis :
• L-T4 112 ug/hari atau 1,6 ug/kgBB atau 100-125 mg/hari
• L-T3 25-50 ug
Complications
• Progressive weakness
• stupor
Myxedema • bradycardia
Coma • hypothermia
• hypoventilation
• hypoglycemia
• hyponatremia
• results in death and shock
Usually in elderly woman with yellowish skin, a
hoarse voice, a large tongue, thin hair, puffy eyes, ileus,
and slow reflexes
TSH autoantibodies +
3 Major Features :
1. CO2 retention and hypoxia
2. Fluid and electrolyte imbalance
3. hypothermia
Hypothyroid patients with coronary
Hypothyroid
artery disease treated medically /
sim & Heart
surgically first thyroxine replacement
Disease
therapy
Hypothyroid
• confused
ism &
• paranoid / manic (myxxedema
Neurophsyci
madness)
atric
Disease
HIPOTIROIDISME
SUBKLINIK
• Keadaan dimana kadar TSH naik, kadar hormon tiroid
dalam batas normal
• Umumnya gejala atau tanda tidak ada atau minimal
• Banyak ditemukan pada wanita usia lanjut
• Akibat jangka panjang: hiperkolesterolemia &
menurunnya faal jantung
• Th/: subtitusi tiroksin pada kasus TSH > 10mU/ml
Hypothyroid Congenital
• Karakteristik:
– Sporadik/familial
– Goiter/non – goiter
• Pada sebagian besar kasus defisiensi berat
hormon tiroid gejala timbul pada minggu –
minggu awal kehidupan
• Sebagian lain defisiensi lebih ringan
manifestasi klinis timbul setelah beberapa
bulan
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi:
– 1/4000 newborns worldwide
– 1/32000 in black Americans
– 1/2000 in Hispanics and Native Americans
– Perempuan : laki – laki = 2 : 1
TIROTOKSIKOSIS &
HIPERTIROIDISME
• Tirotoksikosis : manifestasi klinis kelebihan hormon
tiroid yang beredar dalam sirkulasi
T sitotoksik Antigen--HLA-B35
NORMAL HIPOTIROID HIPERTIROID
• Terapi (simtomatis)
– Rasa sakit dan inflamasi
• NSAID atau aspirin
• Berat prednison 40 mg/hr
– Tirotoksikosis
• Umumnya tidak berat
• Berat α bloker (propanolol atau atenolol)
– Hipotiroid
• Ringan dan sebentar tidak perlu terapi
• Berat L-tiroksin 50-100mcg/hr selama 6-8mgg
Tiroiditis subakut disertai rasa sakit
Tiroiditis limfositik subakut
tanpa rasa sakit
• Varian dari tiroiditis Hashimoto
• Dipertimbangkan jika
– Gejala hipertiroid ringan < 2 bulan
– tanpa pembesaran tiroid atau membesar ringan
– Tidak ada oftalmopati
• Konsentrasi antibodi tinggi terhadap tiroglobulin dan
tiroperoksidase
• Riwayat keluarga dengan penyakit tiroid menahun
• Faktor pencetus Intake iodium berlebihan dan
sitokin
T sitotoksik HLA-DR3
NORMAL HIPOTIROID HIPERTIROID
Penurunan TSH
Tiroiditis kronik
Tiroiditis Hashimoto
• Perjalanan penyakit
Hipertiroid karena inflamasi Penurunan fx tiroid perlahan
Hipotiroid menetap
Tiroiditis kronik
Tiroiditis Hashimoto
• Pengobatan
– Levotiroksin
• 6 bulan Mengecilkan struma
• Sampai kadar TSH normal
– Pasien tiroiditis hashimoto disertai nodul AJH
(memastikan ada tidaknya limfoma atau
karsinoma)
Tiroiditis kronik
Tiroiditis Riedel
• Kelenjar tiroid membesar progresif dan tidak
disertai rasa sakit, keras, bilateral
• Etiologi diduga proses autoimun (titer antibodi
tiroid meningkat)
• Jarang dijumpai
• ♀:♂ = 4:1 30-50 tahun
• Kelenjar tidak simetris, teraba seperti batu
dan melekat pada jaringan otot sekitar
tidak bergerak waktu menelan
Tiroiditis kronik
Malaise dan kelelahan
Hipotiroid (30-40%)
Fibrosis peritiroidal
Sesak napas
Tiroiditis Riedel
• Lab
– Kebanyakan: T3, T4, TSH normal
– 30-40%: hipotiroid subklinis atau nyata
– 2/3 pasien peningkatan antibody tiroid
– Priksa juga kadar kalsium dan fosfor mengetahui kemungkinan
hipoparatiroid
• Skintigrafi uptake rendah
• Gambaran makroskopis keras, putih, avaskular
• Histologi hyalinized fibrosis tissue dengan sedikit sel
limfosit, plasma, dan eosinofil; tidak ada folikel tiroid
• Pengobatan
– Obati hipotiroid
– Atasi penekanan2 terutama trakea dan esofagus
– Glukokortikoid dan tamoksifen dapat diberikan
Tiroiditis kronik
Tiroiditis infektisiosa kronis
• Jarang
• Etiologi
– Jamur
– Mikrobakteri
– Parasit
– Sifilis
• Rasa sakit dan demam jarang didapatkan
Tiroiditis kronik
Karsinoma Tiroid
• Merupakan neoplasma yang berasal dari
kelenjar yang terletak di depan leher yang
secara normal memproduksi hormone tiroid
yang penting untuk metabolisme tubuh.
• Infiltrasi karsinoma tiroid dapat ditemukan di
trachea, laring, faring, esophagus, nervus
recurrent, pembuluh darah karotis, vena
jugularis, struktur lain pada leher dan kulit.
• Prevalensi
– Angka kekerapan keganasan pd nodul tiroid berkisar
5-10%
– ± 90% jenis karsinoma papilare dan folikulare
– 5-9% jenis karsinoma medulare
– 1-2% jenis karsinoma anaplastik
– 1-3% jenis lainnya
– Anak2 usia < 20 thn dng nodul tiroid dingin
mempunyai risiko keganasan 2X lbh besar
dibandingkan kelompok dewasa
– Usia di > 60 thn mempunyai keganasan lbh tinggi,jg
pnya tingkat agresivitas pnyakit yg lebih berat terlihat
dari kejadian jenis karsinomatiroid tidak
berdiferensiasi
Karakteristik Nodul & Penilaian Resiko
Kadar T4 ↓ Produksi T4 ↓
Hiperplasi
Kecepatan pemecahan Iodium ↑
Epidemiologi
• Banyak pada orang yang bermukim di daerah yang
hanya sdikit atau bahkan tidak sama sekali
mengandung Iodium
– Pegunungan Iodium terbawa air hujan
– Daerah yang sering terkena air bah menghanyutkan
Iodium tanah (cth: lembah sungai gangga)
• WHO regional office for South East Asia (2000)
+ 600 jt orang tinggal di wilayah miskin Iodium dengan +
170 jt orang menderita gondok
• Survei nasional gondok endemis (1980/1982)
40 jt penduduk (20%) bermukim di daerah miskin iodium
Asupan, penyerapan, dan
ketersediaan Iodium
• Pengolahan makanan mengurangi kadar Iodium
– Penggorengan ↓ 20%
– Penggilingan ↓ 23%
– Perebusan ↓ 58%
• Makanan bersifat asam paling banyak mengalami
penyusutan (60-81%)
• Iodium mudah diserap dalam usus
• Kurang Kalori Protein menghambat penyerapan
Iodium
Asupan, penyerapan, dan
ketersediaan Iodium
Usia Dosis • Jika + zat goitrogenik
(μg/hari) dosis di↑kan
0-12 bulan 50 • Zat goitrogenik ada
pada beberapa
1-6 tahun 90 makanan pokok:
7-12 tahun 120 – Ubi kayu
– Ubi jalar
12 – dewasa 150
– Maizena
Hamil 200 – Rebung
– Buncis
Menyusui 200
– Padi
Defisiensi pada janin
• Etiologi: kekurangan Iodium pada ibu
• Berkaitan dengan insiden lahir mati, aborsi, cacat
lahir
• Uji kontrol dengan minyak beriodium p↓an
insiden
• Pengaruh utama kretinisme
• Kretinisme jika asupan < 25μg/hr, ada 2 gejala khas:
– Saraf: kemunduran mental, bisu-tuli, diplegia spastik
– Miksedema: hipotiroidisme, dwarfisme
Defisiensi pada Bayi Baru
Lahir
Gangguan pertumbuhan
Kekurangan Iodium Fungsi tiroid ↓
otak dini
Prevalensi Indikator
GAKI Total goiter rate Rata-rata kadar
(%) urine (μg/L)
Normal <5,0 < 100