Pengertian
Aturan Analisis
Langkah-langkah Penyelesaian
Contoh Soal
Penyelesaian Soal
Soal Latihan / Homework
Pengertian
Metoda Titik Simpul (‘method of joints’) disebut juga dengan
metoda keseimbangan titik simpul/hubung/buhul adalah
metoda yang digunakan dengan menganalisis
keseimbangan pada setiap titik simpul dari sebuah rangka
batang bersendi. Sebagai rangka batang dengan hubungan
sendi maka analisis dilakukan adalah dengan
meninjau/menghitung keseimbangan vertikal (ΣFy = 0)
dan keseimbangan horizontal (ΣFx = 0 ) pada setiap titik-
titik simpul tersebut.
Dalam menganalisis perhatikan perjanjian arah panah pada
batang:
Aturan Analisis
Gaya bekerja sepanjang elemen batang (gaya aksial).
Batang vertikal bekerja gaya arah vertikal, batang
horizontal bekerja gaya arah horizontal, batang
miring/diagonal bekerja gaya sepanjang kemiringan
batang, dan tidak ada momen.
Keseimbangan (equilibrium) ada dimana-mana. Konsep
keseimbangan diterapkan pada setiap simpul yaitu
keseimbangan horizontal (ΣFx = 0) dan keseimbangan
vertikal (ΣFy = 0).
Gaya pada batang miring dapat diuraikan menjadi
komponen gaya. Batang miring atau diagonal dapat
diuraikan menjadi gaya horizontal dengan rumus F.cosθ dan
gaya vertikal dengan rumus F.sinθ.
Langkah-langkah Penyelesaian
1) Cek stabilitas rangka batang dan statis tertentu dengan
rumus m + r = 2j (m = jumlah batang, r = restraint, j =
jumlah titik simpul).
2) Hitung gaya-gaya reaksi tumpuan dengan rumus
keseimbangan: ΣV = 0 (total gaya = total gaya ), ΣH =
0 (total gaya = total gaya ), ΣM = 0 (total momen
searah jarum jam = total momen berlawanan arah jarum
jam).
3) Analisis setiap titik simpul dengan rumus: ΣFx = 0 dan ΣFy
= 0. Titik awal analisis biasanya adalah titik tumpuan (gaya
reaksi telah diketahui dari langkah sebelumnya) dengan
maksimal dua gaya batang yang belum diketahui. Lakukan
berurutan untuk titik-titik simpul berikutnya.
Contoh Soal (1)
Hitung besar gaya yang bekerja pada masing-masing
batang pada kerangka di bawah ini dan sebutkan jenis
gaya yang bekerja pada masing-masing batang tersebut
(apakah tekan, tarik atau bernilai nol)?.
Penyelesaian Soal
Langkah 1: Cek stabilitas rangka batang dan statis tertentu
m + r = 2j ; m = 9, r = 3, j = 6
12 = 2 (6) 12 = 12, OK! Stabil dan statis tertentu
Langkah 2: Hitung gaya reaksi tumpuan
Keseimbangan vertikal: (total gaya = total gaya )
RA + RE = 60 kN
Keseimbangan momen: (total momen = total momen )
Titik A:
60 kN x 3 m = RE x 5 m
RE = 180 kN.m / 5 m RE = 36 kN ()
Titik E:
RA x 5 m = 60 kN x 2 m
RA = 120 kN.m / 5 m RA = 24 kN ()
Penyelesaian Soal
Langkah 3: Analisis keseimbangan setiap titik simpul
Titik A:
Diketahui: RA = 24 kN (),
Tidak diketahui: FAB dan FAF
Keseimbangan vertikal (Σ Fy = 0):
RA = FAB
FAB = 24 kN ()
Keseimbangan horizontal (Σ Fx = 0):
FAF = ?
FAF = 0 kN
Catatan: Sesuai prinsip keseimbangan pada titik A, jika
arah gaya RA ke atas (), maka arah gaya FAB adalah ke
bawah ().
Penyelesaian Soal
Titik B:
Diketahui: FAB = 24 kN ()
Tidak diketahui: FBC dan FBF
(Asumsikan arah gaya FBF ke bawah dan
FBC ke kiri, jika bernilai negatif maka
arah panah sebaliknya).
Keseimbangan vertikal (Σ Fy = 0):
FAB = FBF Sin θ1 Tan θ1 = 2/3 ; θ1 = 33,7°
24 kN = FBF Sin 33,7°
FBF = 24 kN / 0,555 FBF = 43,3 kN ()
Keseimbangan horizontal (Σ Fx = 0):
FBF Cos θ1 = FBC
FBF Cos 33,7° = FBC
FBC = 43,3 kN x 0,832 FBC = 36 kN ()
Penyelesaian Soal
Titik C:
Diketahui: FBC = 36 kN (); dan Beban/
Gaya luar = 60 kN ()
Tidak diketahui: FCD dan FCF
(Asumsikan arah gaya FCD ke kiri dan FCF
ke atas, jika bernilai negatif maka arah
panah sebaliknya).
Keseimbangan vertikal (Σ Fy = 0):
FCF = Beban
FCF = 60 kN ()
Keseimbangan horizontal (Σ Fx = 0):
FBC = FCD
FCD = 36 kN ()
Penyelesaian Soal
Titik D:
Diketahui: FCD = 36 kN ()
Tidak diketahui: FDF dan FDE
(Asumsikan arah gaya FDF ke bawah
melawan arah FCD dan FDE, jika bernilai
negatif maka arah panah sebaliknya).
Keseimbangan horizontal (Σ Fx = 0):
FCD = FDF Cos θ2 Tan θ2 = 2/2 ; θ2 = 45°
36 kN = FDF Cos 45°
FDF = 36 kN / 0,7071 FDF = 50,9 kN ()
Keseimbangan vertikal (Σ Fy = 0):
FDE = FDF Sin θ2
FDE = 50,9 kN x Sin 45°
FDE = 50,9 kN x 0,7071 FDE = 36 kN ()
Penyelesaian Soal
Titik E:
Diketahui: RE = 36 kN (); dan FDE = 36
kN ()
(Berarti keseimbangan vertikal sudah
tercapai atau Σ Fy = 0).
Tidak diketahui: FEF
FEF = ?
FEF = 0 kN
(untuk mencapai keseimbangan horizon-
tal, FEF harus bernilai 0 atau Σ Fx = 0)
Penyelesaian Soal
Titik F:
Diketahui: FAF = 0 kN; FBF
= 43,3 kN (); FCF = 60
kN (); FDF = 50,9 kN
(); dan FEF = 0 kN
Tidak diketahui: -
Keseimbangan horizontal (Σ Fx = 0):
FBF Cos θ1 = FDF Cos θ2
43,3 kN x Cos 33,7° = 50,9 kN x Cos 45°
36 kN = 36 kN OK! (Seimbang)
Keseimbangan vertikal (Σ Fx = 0):
FBF Sin θ2 + FDF Sin θ1 = 60 kN
(43,3 kN x Sin 33,7°) + (50,9 kN x Sin 45°) = 60 kN
24 kN + 36 kN = 60 kN OK! (Seimbang)
Penyelesaian Soal
Kesimpulan:
Penyelesaian Soal
Kesimpulan:
Nama Batang Besar Gaya Jenis Gaya
AB 24 kN Tekan
AF 0
BC 36 kN Tekan
BF 43,3 kN Tarik
CD 36 kN Tekan
CF 60 kN Tekan
DE 36 kN Tekan
DF 50,9 kN Tarik
EF 0
Contoh Soal (2)
Hitung besar gaya yang bekerja pada masing-masing
batang pada kerangka di bawah ini dan sebutkan jenis
gaya yang bekerja pada masing-masing batang tersebut
(apakah tekan, tarik atau bernilai nol)?.
Penyelesaian Soal
Langkah 1: Cek stabilitas rangka batang dan statis tertentu
m + r = 2j ; m = 9, r = 3, j = 6
12 = 2 (6) 12 = 12, OK! Stabil dan statis tertentu
Langkah 2: Hitung gaya reaksi tumpuan
Keseimbangan vertikal: (total gaya = total gaya )
VA + VD = 50 kN
Keseimbangan horizontal: (total gaya = total gaya )
HD= 25 kN ()
Keseimbangan momen: (total momen = total momen )
Titik A:
(30 kN x 3 m) + (20 kN x 6 m) = (25 kN x 4 m) + 9 VD
VD = 110 kN.m / 9 m VD = 12,22 kN ()
Titik D:
9 VA = (20 kN x 3 m) + (30 kN x 6 m) + (25 kN x 4 m)
VA = 340 kN.m / 9 m VA = 37,78 kN ()
Penyelesaian Soal
Langkah 3: Analisis keseimbangan setiap titik simpul
Titik A:
Diketahui: VA = 37,78 kN ()
Tidak diketahui: FAB dan FAF
(Asumsikan arah gaya FAB ke bawah dan
FAF ke kanan, jika bernilai negatif maka
arah panah sebaliknya).