1. Menegakkan atau memastikan diagnosis Tujuannya adalah untuk memastikan diagnosis dari kasus-kasus yang dilaporkan sehubungan dengan KLB yang dicurigai. 2. Memastikan terjadinya KLB Tujuannya untuk memastikan adanya peningkatan kasus yang tengah berjalan mungkin benar-benar berbeda dari kasus yang biasa. 3. Menghitung jumlah kasus / angka insidens yang tengah berjalan Tujuannya untuk memastikan adanya frekuensi kasus baru yang berlebihan 4. Menggambarkan karakteristik KLB Tujuannya untuk menyusun hipotesis mengenai sumber,cara penularan , dan lamanya KLB berlangsung. 5. Mengidentifikasi sumber dari penyebab penyakit menular dan cara penularannya Tujuannya untuk memastikan diagnosis dan membuktikan kebenaran hipotesis 6. Mengidentifikasi populasi yang mempunyai peningkatan resiko infeksi Tujuannya untuk memudahkan melakukan tindakan- tindakan penanggulangan serta pencegahan terhadap orang- orang yang mempunyai resiko paparan yang meningkat. 7. Melaksanakan tindakan penanggulangan Tujuannya untuk menangulangi terjadinya KLB dan mencegah meluasnya penyakit. 8. Saran mengenai perbaikan prosedur surveilans dan penanggulangan di masa depan . Tujuanya agar penyakit penyebab KLB tidak terjadi lagi di masa depan . Secara umum tujuan penyelidikan KLB adalah sebagai berikut : 1. Tujuan umum : a. Mencegah meluasnya penularan penyakit. b. Mencegah terulangnya KLB di masa yang akan datang. 2. Tujuan khusus : a. Diagnosis kasus yang terjadi dan mengidentifikasi penyebab penyakit. b. Memastikan bahwa keadaan tersebut adalah KLB. c. Mengidentifikasikan sumber dan cara penularan. d. Mengidentifikasikan keadaan yang menyebabkan KLB. e. Mengidentifikasi populasi yang rentan atau daerah yang beresiko akan terjadi KLB. B.Tujuan Pengendalian KLB 1. Tujuan umum Dilaksanakannya pengendalian KLB penyakit menular dan keracunan pangan sesuai pedoman. 2. Tujuan khusus a. Menurunnya frekuensi KLB penyakit menular dan keracunan pangan. b. Menurunnya angka kesakitan pada setiap KLB penyakit menular dan keracunan pangan . c. Menurunnya angka kematian pada setiap KLB penyakit menular dan keracunan pangan. d. Menurunnya periode waktu KLB penyakit menular dan keracunan pangan. e. Terbatasnya daerah/ wilayah yang terserang KLB penyakit menular dan keracunan pangan.