Anda di halaman 1dari 19

ESTIMASI KEBUTUHAN TULANGAN KOLOM

LANTAI II PADA BANGUNAN GEDUNG SEKOLAH

Pembimbing
Penulis

Nurisra, ST. MT
NIP: 197010011997022001 Wahyudi
NIP: 1504001010114
Pendahuluan
Kegiatan estimasi merupakan salah satu proses untuk mengetahui suatu
nilai proyek kontruksi, melalui analisa volume pekerjaan dan harga satuan
pekerjaan. Bagi pemilik proyek (owner), estimasi biaya diperlukan sebagai
pegangan dalam menentukan kebijakan yang dipakai untuk menentukan
besarnya investasi yang harus dilaksanakan. Kolom adalah batang tekan
vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok, dirancang
untuk menanggung dan menyalurkan beban-beban menuju bagian bawah
bangunan yaitu pondasi.
Data yang diperoleh berupa data sekunder, yaitu gambar bestek dan RAB
yang diperoleh dari konsultan perencana untuk melakukan penelitian.
Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
• Seberapa besar angka kebutuhan tulangan kolom lantai II untuk setiap m³
pekerjaan beton.
• Seberapa besar nilai hasil perbandingan antara analisis dengan perhitungan
konsultan.

Tujuan Penelitian
• Mengetahui nilai kebutuhan tulangan kolom lantai II untuk setiap m³ beton
kolom lantai II.
• Mengetahui hasil perbandingan analisis dengan perhitungan konsultan.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini yaitu mengenai perhitungan kebutuhan tulangan
kolom lantai II pada bangunan gedung sekolah di wilayah Kota Banda Aceh dan
Aceh Besar. Gedung-gedung yang diteliti pada penelitian ini, yaitu:
1. Gedung Ruang Kegiatan Belajar (RKB) Mts Samahani Kab. Aceh Besar
2. Gedung Ruang Kegiatan Belajar (RKB) SMAN 12 Kota Banda Aceh
3. Gedung Ruang Kegiatan Belajar (RKB) SDN Labuy Kab. Aceh Besar
4. Gedung Ruang Kegiatan Belajar (RKB) SDN Cot Meuraja Kab. Aceh Besar
5. Gedung Ruang Kegiatan Belajar (RKB) SDN Lamsayuen Kab. Aceh Besar

Metode Penelitian
Pengumpulan data sekunder berupa gambar bestek dan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) dari konsultan. Hasilnya akan dibandingkan dengan perhitungan dari
konsultan.
Ketentuan Pembesian
A. Dimensi dan Berat Tulangan B. Macam-macam pembengkokan/kait pada
tulangan
C. Dimensi Bengkokan Tulangan

D. Penyambungan
Pengolahan dan Analisis Data
Perhitungan kebutuhan tulangan kolom lantai II dilakukan berdasarkan
dimensi penampang kolom, jenis tulangan (ulir dan polos), dan diameter
tulangan yang dipakai sesuai dari data yang diperoleh.

Format Perhitungan Tulangan Pokok


Format Perhitungan Tulangan Sengkang
Format Rekapitulasi Pembesian
Berat Banyak Total Panjang Total Volume Tulangan
No Jenis Pekerjaan Pembesian
(Kg)/(m)(btg) Batang (n)(m) (m) (Kg)
1 Kolom K1 30/40
-

Total Pembesian Kolom K1 30/40


2 Kolom K2 30/30

Total Pembesian Kolom K2 30/30


Berat Tulangan Ulir
Berat Tulangan Polos

Format Perbandingan Perhitungan Kebutuhan Tulangan


Perhituungan
Kebutuhan
Tulangan dari Pesentase
No Nama Gedung Tulangan Selisih (Kg/m³)
Konsultan (%)
(Kg/m³)
(Kg/m³)
f = (e/c) x
a b c d e = c-d
100

Rata-Rata
Analisis Perhitungan volume beton Kolom dilakukan berdasarkan dimensi
penampang ring balok dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Volume Beton = Px Lx t x n
Dimana :
P : Panjang (m)
L : Lebar(m)
t : tinggi(m)
n : Jumlah Kolom Lantai II
Objek Penelitian

Jumlah Total Luas


No Nama Proyek Tahun Lokasi Fungsi
Lantai (m²)

1 Gedung RKB Mts Samahani 2017 Kab. Aceh Besar (RKB) 2 1008,2

Kota Banda
2 Gedung RKB SMAN 12 2017 (RKB) 2 800
Aceh

3 Gedung RKB SDN Labuy 2017 Kab. Aceh Besar (RKB) 2 189

4 Gedung RKB SDN Cot Meuraja 2017 Kab. Aceh Besar (RKB) 2 314,5

5 Gedung RKB SDN Lamsayuen 2016 Kab. Aceh Besar (RKB) 2 198
o Rincian Pekerjaan Kolom Lantai II pada Gedung RKB
No
Nama Gedung Tipe Kolom Dimensi Kolom
.
1 Gedung Kegiatan Belajar (RKB)
K1, K2 30/40, 30/30
MTs Samahani Aceh Besar
2 Gedung Kegiatan Belajar (RKB)
K1 40/40
SMA 12 Banda Aceh o Rekapitulasi Volume Tulangan Kolom Lantai II
3 Gedung Kegiatan Belajar (RKB)
K1 30/30
SD Negeri Labuy Aceh Besar
Volume Tulangan
No Nama Gedung Tipe Tulangan
4 Gedung Kegiatan Belajar (RKB) (Kg)
K1, K2, KP 35/40, 20/30, 13/13
SD Negeri Cot Meuraja Aceh Besar
Ulir 4565,59
5 Gedung Kegiatan Belajar (RKB) 1 Gedung Sekolah RKB MTs Samahani
K1,K2 25/25, 18/25 Polos 2651,11
SD Negeri Lamsayuen Aceh Besar
Ulir 3120,54
2 Gedung Sekolah RKB SMAN 12 Banda Aceh
Polos 2693,11

Ulir -
3 Gedung Sekolah RKB SDN Labuy
Polos 936,66

Ulir -
4 Gedung Sekolah RKB SDN Cot Meuraja
Polos 1302,62

Ulir 447,67
5 Gedung Sekolah RKB SDN Lamsayuen
Polos 317,19
o Rekapitulasi Volume Beton
No. Nama Gedung Volume (Kg)

1 Gedung RKB Mts Samahani Kab. Aceh Besar 27,85

2 Gedung RKB SMA N 12 Banda Aceh 35,20

3 Gedung RKB SDN Labuy Kab. Aceh Besar 5,06

4 Gedung RKB SDN Cot Meuraja Kab. Aceh Besar 9,31

5 Gedung RKB SDN Lamsayuen Kab. Aceh Besar 3,03

Kebutuhan Tulangan untuk setiap 1 m3 Struktur Kolom Lantai II


Kebutuhan tulangan kolom lantai II dihitung berdasarkan perbandingan antara
volume tulangan dan volume beton.
Rekapitulasi Kebutuhan Tulangan Struktural Kolom lantai II
Mutu Baja Mutu Baja
Volume Volume Kebutuhan
Mutu Tulangan Tulangan
No Nama Gedung Beton Tipe Tulangan Tulangan Tulangan
Beton Utama Sengkang
(M³) (Kg) (Kg/M³)
(Mpa) (Mpa)
Ulir 4565,59
1 Gedung Sekolah RKB MTs Samahani 27,85 K-250 320 240 259,16
Polos 2651,11
Ulir 3120,54
2 Gedung Sekolah RKB SMAN 12 Banda Aceh 35,20 K-250 240 240 165,16
Polos 2693,11
Ulir 0,00
3 Gedung Sekolah RKB SDN Labuy 5,06 K-250 240 240 185,02
Polos 936,66
Ulir 0,00
4 Gedung Sekolah RKB SDN Cot Meuraja 9,30 K-250 320 240 140,05
Polos 1302,62
Ulir 447,67
5 Gedung Sekolah RKB SDN Lamsayuen 3,04 K-250 320 240 252,00
Polos 317,19
Kebutuhan Maximum Tulangan 259,16
Kebutuhan Minimum Tulangan 140,05
Rekapitulasi Kebutuhan Tulangan Struktural Kolom Lantai II
Berdasarkan Perhitungan Konsultan
Mutu Baja Mutu Baja
Volume Volume Kebutuhan
Mutu Tulangan Tulangan
No Nama Gedung Beton Tipe Tulangan Tulangan Tulangan
Beton Utama Sengkang
(M³) (Kg) (Kg/M³)
(Mpa) (Mpa)
Ulir 5496,94
1 Gedung Sekolah RKB MTs Samahani 27,36 K-250 320 240 272,40
Polos 1955,94
Ulir 3231,65
2 Gedung Sekolah RKB SMAN 12 Banda Aceh 36,40 K-250 240 240 140,87
Polos 1895,90
Ulir 0,00
3 Gedung Sekolah RKB SDN Labuy 5,13 K-250 240 240 147,95
Polos 758,99
Ulir 0,00
4 Gedung Sekolah RKB SDN Cot Meuraja 9,82 K-250 320 240 114,03
Polos 1119,64
Ulir 520,82
5 Gedung Sekolah RKB SDN Lamsayuen 3,06 K-250 320 240 245,13
Polos 230,28
Kebutuhan Maximum Tulangan 272,40
Kebutuhan Minimum Tulangan 114,03
Perbandingan Kebutuhan Tulangan Kolom Lantai II dengan
Perhitungan Konsultan
Analisis kebutuhan tulangan kolom lantai II dikaji berdasarkan Perhitungan yang
di dapat dari Konsultan. Oleh karena itu, berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan
tulangan yang dibandingkan dengan perhitungan dari konsultan.

Tabel Perbandingan Kebutuhan Tulangan Kolom Lantai II dengan Perhitungan


Konsultan
Perhituungan
Kebutuhan
Tulangan Persentase
No Nama Gedung Tulangan Selisih (Kg/m³)
dari Konsultan (%)
(Kg/m³)
(Kg/m³)
1 2 3 4 5=3-4 6=5/4
1 Gedung Sekolah RKB MTs Samahani 259,16 272,40 -13,24 -4,98
2 Gedung Sekolah RKB SMAN 12 Banda Aceh 165,16 140,87 24,29 15,88
3 Gedung Sekolah RKB SDN Labuy 185,02 147,95 37,07 22,27
4 Gedung Sekolah RKB SDN Cot Meuraja 140,05 114,03 26,02 20,48
5 Gedung Sekolah RKB SDN Lamsayuen 252,00 245,13 6,87 2,77
Rata - rata 16,20 11,28
Kesimpulan

Dari hasil analisis diperoleh bahwa kebutuhan tulangan kolom lantai II untuk
Gedung RKB Mts Samahani adalah sebesar 259,16 kg/m3 dan terjadi selisih
sebesar -13,24 kg/m3 (-4,98 %), Gedung RKB SMA Negeri 12 Banda Aceh
dengan kebutuhan tulangan sebesar 165,16 kg/m3 selisih sebesar 24,29 kg/m3
(15,88 %), Gedung RKB SDN Labuy dengan kebutuhan tulangan sebesar
185,02 kg/m3 selisih sebesar 37,07 kg/m3 (22,27 %), Gedung RKB SDN Cot
Meuraja dengan kebutuhan tulangan sebesar 140,05 kg/m3 selisih sebesar 26,02
kg/m3 (20,48 %), Gedung RKB SDN Lamsayuen dengan kebutuhan tulangan
sebesar 252,00 kg/m3 terjadi selisih sebesar 6,87 kg/m3 (2,77 %). Hasil
perbandingan memperlihatkan bahwa kebutuhan tulangan kolom lantai II
terdapat selisih rata-rata sebesar 11,20 kg/m3 (16,28 %) dengan hasil perhitungan
konsultan.
Saran
Penelitian ini sangat tergantung pada objek yang ditinjau, maka kajian
ini diharapkan dapat dilakukan secara dinamis dan berkelanjutan, guna
memperoleh hasil yang lebih aktual. Selain itu, diharapkan juga objek
yang ditinjau lebih bervariatif agar diperoleh hasil yang maksimal
sebagai informasi bagi semua pihak, sehingga berdampak positif dalam
melakukan estimasi biaya serta meningkatkan efesiensi dalam
pengalokasian anggaran proyek.

Anda mungkin juga menyukai