Anda di halaman 1dari 9

Kualitas Lingkungan Udara

Dwi Ayu Otrisne Illu Pareira (1707010024)


Katarina Novri Kasnita (1707010129)
Malthidis Dolvina Dona (1707010045)
Dampak Bising dan
Tujuan Penelitian:
Kualitas Udara Pada untuk mengetahui peningkatan

Lingkungan Kota kualitas udara Kota Denpasar


pasca pemberlakuan bensin
Denpasar tanpa timbal (Pb) untuk
kehidupan meliputi upaya
pengukuran dan pemantauan
kualitas udara, identifikasi
tempat pencemaran yang
diperkirakan tinggi, dan
analisis pengendalian pada
sumber pencemar termasuk
Baku mutu yang digunakan : usaha-usaha pencegahan,
Keputusan Gubernur Bali No. 515 Tahun 2000 tentang penanggulangan, pemulihan,
Standar Baku Mutu Lingkungan pada Lampiran VIII : Baku dan pelestarian lingkungan
Mutu Udara Ambien. untuk kebisingan dan kualitas
udara.
Metode Analisis Sampel
Teknik Penyajian dan Analisis Data

Pengambilan
sampel kualitas
udara

Untuk sampel kebisingan


langsung diambil di lapangan
dengan SLM yakni dengan
mengambil 15 kali uji kebisingan
dalam satu menit lalu dirata-
ratakan untuk memperoleh satu
nilai sampel kebisingan.
Parameter Lingkungan yang diteliti:
Tabel 1. Hasil Analisis Parameter Fisika
Hari hasil Pengujian
Parameter Kebisingan No. Parameter Metode
Pengukuran
I II III IV

1 31 Mei ' 06 Bising SLM 72,3 72,5 71,5 68,3


398,551 320,221 326,087 289,885
Dari hasil analisis pengujian kulitas 2 31 Mei '06 Debu Gravimetri * * * *

udara, konsentrasi parameter Sumber: Data Primer PPLH UNUD, 2006


kebisingan pada empat lokasi
Tabel 2. Hasil Analisis Parameter Kimia
pengambilan sampel yaitu berada Hari hasil Pengujian
No. Parameter Metode
Pengukuran
dibawah standar baku mutu I II III IV

lingkungan yang diperbolehkan 1 31 Mei ' 06 Timbal (Pb) Dithizon Ektraktion 0,697 0,615 0,555 0,843
Karbon Monoksida
(Keputusan Gubernur Bali No. 515 2 31 Mei ' 06 (CO) Iodium Pentoksida 1173,34 1088,63 1013,33 1280,00

Tahun 2000, untuk debu total adalah 3 31 Mei ' 06 Sukfur Dioksida (SO2) West Gueka 27,19 22,90 22,93 18,73
Nitrogen Dioksida
sebesar 75 dB). 4 31 Mei ' 06 (NO2) Saltzman 56,227 38,110 37,370 67,036

Sumber: Data Primer PPLH UNUD, 2006


Parameter Kualitas Udara
Karbon Monoksida
Debu Timbal (Pb)
(CO)

Untuk parameter kualitas Untuk parameter Timbal


Konsentrasi gas Karbon
udara yaitu debu total, dari (Pb), dari empat lokasi
Monoksida (CO) pada
hasil analisis pengujian pengambilan sampel
keempat lokasi sampling
kualitas udara, terlihat bahwa konsentrasi timbalnya
semuanya masih berada
konsentrasinya pada empat menunjukkan nilai dibawah
dibawah standar baku
lokasi pengambilan sampel standar baku mutu
mutu yang diperbolehkan
yaitu berada diatas standar lingkungan yang diijinkan
(Keputusan Gubernur Bali
baku mutu lingkungan yang (Keputusan Gubernur Bali
No. 515 Tahun 2000,
diperbolehkan (Keputusan No. 515 Tahun 2000,
konsentrasi gas CO yang
Gubernur Bali No. 515 Tahun konsentrasi timbal/Pb yang
diperbolehkan 30.000
2000, untuk debu total diperbolehkan sebesar 2
µg/m3).
adalah sebesar 230 µg/m3). µg/m3).
Parameter Kualitas Udara

Sulfur Dioksida (SO2)


• Dari hasil analisis sampel udara terlihat bahwa konsentrasi gas SO2 di
keempat lokasi sampling masih dibawah standar baku mutu lingkungan
yaitu 900 µg/m3 (Keputusan Gubernur Bali No. 515 Tahun 2000).

Nitrogen Dioksida (NO2)


• Dari hasil analisis kualitas udara konsentrasi gas Nitrogen Dioksida (NO2)
di keempat lokasi pengambilan sampel masih berada dibawah standar
baku mutu lingkungan (Keputusan Gubernur Bali No. 515 Tahun 2000
yaitu 400 µg/m3).
Cara pencegahan dan penanggulangan peningkatan
kebisingan dan penurunan kualitas udara
• Melakukan pengaturan arus lalu lintas agar tidak terlalu padat atau menumpuk
pada satu jalur padat;
• Membuat Pedestarian pada jalur lalu lintas yang padat seperti di Jalan Gajah
Mada, Jalan Kamboja,dll;
• Melakukan pengaturan jam kerja yang berbeda-beda untuk masing-masing
instansi sehingga tidak terjadi kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu;
• Turut membantu pemerintah Kota Denpasar dan dukungan berbagai kalangan
dan sekolah untuk turut melaksanakan hari tanpa kendaraan bermotor;
• Untuk Dinas Perhubungan, perlu dilakukan pengujian asap yang ketat terhadap
semua kendaraan umum dan pribadi serta pembatasan umur kendaraan yang
layak operasi di Kota Denpasar (misalkan kendaraan umum maksimal 10 tahun
dari tahun produksi pertama kalinya);
• Melakukan penghijauan massal dimasing-masing ruas jalan protocol sehingga
tercipta udara yang bersih dan nyaman bagi pejalan kaki.

Anda mungkin juga menyukai