Anda di halaman 1dari 27

Humongous

LAPORAN Insurance
KASUS

CONGESTIVE HEART FAILURE


LAURENSIUS IVAN P
I 11108060
ANAMNESIS
• Identitas
– Nama : Ny. IN
– Jenis Kelamin : Perempuan
– Umur : 59 tahun
– Alamat : Teluk pakedai
– Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
– Tanggal Masuk RS : 3 januari 2013
• Keluhan Utama
– Sesak napas
Riwayat Penyakit Sekarang
– Pasien mengeluh sesak napas sejak 1 bulan SMRS. Keluhan
sesak dirasakan paling berat sejak 2 minggu SMRS. Pada awal
serangan sesak,pasien masih dapat melakukan aktifitas sehari-
hari seperti biasanya, namun 2 minggu berselang sesak napas
dirasakan makin berat dan aktifitas sehari-hari juga mulai
terbatas sehingga pasien lebih sering menghabiskan waktu
dengan berbaring.
– Selain sesak, pasien juga mengeluhkan bengkak pada kedua
tangan dan kaki serta daerah perut. Selain itu pasien juga sering
terbangun saat tidur pada malam hari karena sesak sehingga
pasien sering mengalami gangguan tidur.
– Pasien juga mengatakan lebih merasa nyaman apabila berbaring
dengan 2 bantal, karena dapat mengurangi sesak.
• Riwayat Penyakit Dahulu
– Pasien memiliki riwayat hipertensi dan Diabetes
Melitus sejak 20 tahun lalu. Pasien megatakan rutin
kontrol ke mantri maupun ke dokter. 3 bulan lalu
pasien pernah di rawat di RS kartika husada karena
kadar gula darah yang tinggi.
• Riwayat Penyakit Keluarga
– Riwayat keluhan yang sama dalam keluarga
disangkal. Riwayat hipertensi dan diabetes melitus
dalam keluarga disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Generalis
• Keadaan umum : Tampak sesak
• Kesadaran : GCS E4M6V5
• Tanda vital
– Nadi : 24x/menit, isi kurang,
irama irreguler
– Tekanan darah : 130/ 90 mmHg
– Napas : 45x/menit, tidak teratur,
jenis pernapasan torako-
abdominal
– Suhu : 37°C
• Kulit : warna kulit sawo matang, sianosis(-),
dekubitus (-)
• Kepala : bentuk mesocephal , simetris, nyeri
tekan ( - )
• Mata : konjungtiva anemis (+/+), sklera
ikterik (-), arkus senilis OD/OS,
• Telinga : sekret (-)
• Hidung : sekret (-), deviasi septum (-)
• Mulut : bibir sianosis (-), lidah kotor (-),
tonsil T1/T1
• Leher : pembesaran limfonodi (-), kaku
kuduk (-), deviasi trakea (-),
pembesaran tiroid (-), tekanan JVP
5+2 cm, refluks hepatojugular (-)
• Torak : bentuk normal
• Paru
– Inspeksi :
• statis : simetris;
• dinamis : gerakan paru simetris, tidak ada
ketinggalan gerak
– Palpasi : fremitus normal, kanan kiri di
seluruh lapang paru
– Perkusi : sonor pada lapang paru bawah
kanan dan kiri
– Auskultasi :suara napas dasar vesikuler,
ronki (+/+) di kedua lapang
basal paru, wheezing (-)
• Abdomen
– Inspeksi : bentuk normal, venektasi (-)
– Palpasi : nyeri tekan ulu hati (+),
hepatomegali (-), splenomegali (-)
– Perkusi : asites (-)
– Auskultasi : bising usus normal
• Ekstremitas : pitting edema (+) di kedua
tungkai, sianosis (-) jari tabuh (-),tremor (-)
• Status Lokalis
• Jantung
– Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
– Palpasi : iktus kordis teraba di ICS 5 linea
midklavikula sinistra; thrill (-)
– Perkusi : batas jantung kanan di ICS 5 linea
parasternalis dekstra
Batas jantung kiri di ICS 5 linea midklavikula 2 jari lateral
sinistra
Batas pinggang jantung di ICS 3 linea parasternalis sinistra
– Auskultasi: bunyi jantungSI SII melemah,bising(-),
gallop (-)
Hasil foto Thorax
RESUME
– Ny.In datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 bulan SMRS.
Keluhan sesak dirasakan paling berat sejak 2 minggu SMRS. Pada
awal serangan sesak,pasien masih dapat melakukan aktifitas sehari-
hari seperti biasanya, namun 2 minggu berselang sesak napas
dirasakan makin berat dan aktifitas sehari-hari juga mulai terbatas
sehingga pasien lebih sering menghabiskan waktu dengan
berbaring.
– Selain sesak, pasien juga mengeluhkan bengkak pada kedua tangan
dan kaki serta daerah perut. Selain itu pasien juga sering terbangun
saat tidur pada malam hari karena sesak sehingga pasien sering
mengalami gangguan tidur.
– Pasien juga mengatakan lebih merasa nyaman apabila berbaring
dengan 2 bantal, karena dapat mengurangi sesak.
– Pasien memiliki riwayat DM dan Hipertensi sejak 20 tahun yang
lalu. Pasien mengatakan rutin kontrol ke mantri maupun ke dokter.
• Dari pemeriksaan keadaan umum didapatkan
GCS E4V5M6, pasien tampak sesak.
• Dari tanda-tanda vital didapatkan nadi
20x/menit, pernapasan 45x/menit, TD: 130/90.
• Dari pemeriksaan fisik ditemukan ronki halus
pada kedua basal lapang paru,pitting edema
pada kedua tungkai (+/+).
• Pada rontgen thorax ditemukan kardiomegali.
DIAGNOSIS
– Congestive heart failure Fc IV
TATALAKSANA
• Non Medikamentosa :
• O2 kanul 3 L/menit
• Tirah baring
• Diet jantung: restriksi cairan dan garam
• Kurangi aktifitas fisk yang terlalu berat

• Medikamentosa :
• ISDN 3 x 5 mg
• Valsartan 1 x 80mg
• Spironolakton 1 x 100mg
• Furosemide 1 x 40 mg
Usul Pemeriksaan Lanjutan
• Pemeriksaan laboratorium
– Darah rutin
– Fungsi hati
– Fungsi ginjal
– Elektrolit
– Profil lipid
• Elektrokardiografi (EKG)
• Ekokardiografi
Prognosis
• Ad vitam : dubia ad malam
• Ad functionam : dubia ad malam
• Ad sanactionam : dubia ad malam
Tinjauan Pustaka
• Gagal jantungketidakmampuan jantung
untuk memompa darah dalam jumlah yang
memadai untuk memenuhi kebutuhan
metabolik tubuh, atau kemampuan tersebut
hanya dapat terjadi dengan tekanan pengisian
jantung yang tinggi atau keduanya.
Patofisiologi
Gagal jantung

↑ afterload
↑ preload Penurunan relatif
curah jantung

↑ tahanan
pembuluh sistemik
Mekanisme
kompensasi

Aktivasi RAAS ↓ regulasi


reseptor2 
adrenergik di
miokard
Etiologi
• Pada miokard
– Penyakit jantung koroner
– Kardiomiopati
– Miokarditis dan penyakit jantung rematik
• Gangguan mekanik pada miokard
– Kelebihan beban tekanan
• Contoh : hipertensi,stenosis aorta,koartasio aorta
– Kelebihan beban volume
• contoh : insufisiensi aorta dan mitral,PJB(left to right
shunt)
– Hambatan pengisian
• contoh: constictive pericarditis atau tamponade
Gejala dan tanda-tanda CHF
• Paru  dyspnea,orthopnea, paroxysmal nocturnal dyspnea.
• Gejala sistemik lemah, cepat capek,
oliguri,nokturi,mual,muntah,takikardi,desakan vena sentralis meningkat,
asites,hepatomegali dan edema perifer.
• SSPinsomnia, sakit kepala, mimpi buruk sampai delirium.
Cardiomegaly/ventricular remodeling occurs as heart
overworked> changes in size, shape, and function of
heart after injury to left ventricle. Injury due to acute
myocardial infarction or due to causes that inc. pressure
or volume overload as in Heart failure
Tatalaksana
• Prinsip pengobatan
• Mengurangi beban jantung dan kelebihan
cairan
• Memperkuat kontraktilitas miokard
• Mencegah remodelling
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai