Parameter Keterangan
Dalam paru-paru
1. Penyakit membran hialin (PMH)
2. Wet lung syndrome / Transien Tachypnoe
Neonatus(TTN) / Transien
RespiratoryDistress Neonatus (TRDN)
3. Sindrom aspirasi mekonium (SAM)
4. Pneumonia
Penyebab:
Luar paru-paru:
1. Pneumotoraks
2. Gagal jantung
3. Hipotermi
4. Asidosis metabolik
5. Anemia
6. Polisitemia
Tanda-Tanda Bahaya SGN
• Sianosis sentral
• Apneu ber-ulang dan lama - koma
• Stridor (suara napas ngorok )
• Upaya nafas megap 2(gasping)
• Retraksi /Tarikan dinding dada yg kuat
• Perfusi jaringan buruk - syok
PENILAIANRespiratory Distress
“Skor Downe”
0 1 2
Jalan masuk udara Udara masuk Penurunan ringan Tidak ada udara
bilateral baik udara masuk masuk
Learning Objective 1 13
Evaluasi Respiratory Distress
“Skor Downe”
Learning Objective 3 18
1.Transient Tachypnea of the
Neonate (TTN) (lanj.)
Faktor Risiko
– Rontgen dada:
Garis pada perihilar, kardiomegali ringan,
peningkatan volume paru, cairan pada
fissura minor, dan umumnya ditemukan
cairan pada rongga pleural.
Learning Objective 3 21
Penatalaksanaan
Umum:
Pemberian oksigen
Pembatasan cairan
Pemberian asupan setelah takipnea membaik
Konfirmasi diagnosis dengan menyisihkan
penyebab-penyebab takipnea lain seperti
pneumonia, penyakit jantung kongenital dan
hiperventilasi serebral.
Learning Objective 3 22
Prognosis
Learning Objective 4 24
PENYAKIT MEMBRAN HIALIN
(IRDS; RDS; HMD; PMH; SGN)
• Aterm surfaktan cukup mencegah
kolaps alveolus saat akhir ekspirasi
• Prematur surfaktan kurang alveolus
kolaps saat akhir ekspirasi bayi akan
mengalami sesak napas
• Makin muda usia kehamilan makin tinggi
risiko PMH
Hyaline Membrane Disease
(Respiratory Distress Syndrome) (lanj.)
•RISIKO TINGGI PADA
– Prematuritas
– Jenis kelamin laki-laki
– BBL dari ibu dengan diabetes
•RISIKO RENDAH
– Stress intrauterus kronis
• Ketuban Pecah Dini dalam waktu lama
• Hipertensi ibu
• Pemakaian narkotik
• Retardasi Pertumbuhan Intrauterus (RPIU) atau
kecil untuk usia kehamilan (KMK)
– Kortikosteroid – Prenatal
Learning Objective 4 26
Kelainan paru-paru pada PMH
1. Kolaps alveolus
2. Cairan yang mengandung protein
tinggi membran hialin
3. Penyempitan arteri pulmonalis
• Pemeriksaan fisis
– Sesak napas
– Bayi tampak lemah, edema perifer
• Pemeriksaan penunjang
– Foto toraks
Foto toraks
Stadium PMH (Giedion, 1973):
1. Pola retikulogranular (PRG)
2. PRG dan bronkogram udara (BGU)
3. PRG + BGU + batas jantung kabur
4. Kolaps seluruh paru (white lung)
Pencegahan
• Pencegahan persalinan prematur
• Pemberian betametason pada ibu
(prematur < 34 minggu)
• Resusitasi adekuat
• Mencegah hipotermi, hipoglikemia dan
hipoksia
Tatalaksana
• Diagnosis dini
• Risiko tinggi timbulnya PMH Bayi
dilahirkan di RS yang mempunyai NICU
• Surfaktan ISEC approach
• Penanganan suportif yang baik
• Bila dapat hidup 72 jam setelah kelahiran
sembuh sendiri
Hyaline Membrane Disease
(Respiratory Distress Syndrome)
(lanj.)
Penatalaksanaan HMD (RDS)
• Umum
– Pengaturan suhu
– Cairan parenteral
– Antibiotik
– Pemantauan berkesinambungan
• Perawatan Spesifik
– Terapi penggantian surfaktan
Learning Objective 4 33
Komplikasi
• Keadaan yang berhubungan dengan
prematuritas: ikterus, apneu,
hipotermia, hipoglikemia
• Kerusakan otak
• Perdarahan periventrikular
• Pneumotoraks
• Duktus arteriosus persisten
• Penyakit paru kronik
SINDROM ASPIRASI MEKONIUM
(SAM)
Definisi
Gawat pernafasan yang bersifat sekunder
akibat aspirasi mekonium oleh fetus dalam
uterus atau oleh BBL selama proses
persalinan dan kelahiran.
Learning Objective 5 35
SINDROM ASPIRASI MEKONIUM
(SAM)
Hipoksia janin
Kerusakan paru
Patogenesis:
• Mekonium mengandung enzim merusak
epitel bronkus, bronkiolus dan alveolus
• Mekonium menyumbat sal. napas secara
total/parsial beberapa bagian paru kolaps,
bagian paru lain hiperinflasi
• Terjadi:
– Sumbatan jalan nafas (ball and valve mechanism)
– Inflamasi parah
– Hipertensi paru
– Aktivasi platelet
Learning Objective 5 37
Faktor. Risiko
Learning Objective 5 38
Munculan Klinis
• Pemeriksaan Laboratorium
– Analisis gas darah
– Kultur darah dan CBC
• Pemeriksaan Radiologi
– Rontgen dada: bercak-bercak infiltrat, garis-garis kasar pada
kedua bidang paru, hiperinflasi anteroposterior dan pemipihan
diafragma.
Learning Objective 5 40
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Prenatal:
• Identifikasi kehamilan berisiko tinggi
• Memantau denyut jantung janin selama persalinan
• Amnioinfusion (?)
Learning Objective 5 41
Penatalaksanaan (lanj.)
Learning Objective 5 42
Prognosis (MAS)
Learning Objective 5 43